Celengan yang Istimewa

Jurnalis : Teddy Lianto, Fotografer : Teddy Lianto

Sosialisasi Misi Amal Tzu Chi

Kania (kiri) dan teman-temannya merasa senang karena dapat menuangkan tabungan mereka selama beberapa bulan ini untuk membantu masyarakat yang kurang mampu.

“Celengan ini sangat istimewa, karena dengan kita menabung setiap hari ternyata bisa membantu orang lain yang membutuhkan,” ujar Kania, murid kelas 8 Perguruan Setia Bakti. Jumat pagi itu, 29 Januari 2016,  relawan Tzu Chi Tangerang berkunjung ke Perguruan Setia Bakti untuk melakukan penuangan celengan bambu Tzu Chi. Sebanyak 165 murid SMP Setia Bakti menuangkan celengan bambu mereka.

Salah satunya adalah Kania. Celengan bambu Tzu Chi bukanlah hal yang asing bagi Kania karena ia mengetahuinya dari ayahnya yang gemar menonton tayangan DAAI TV. Oleh karena itu, ia merasa makin bersumbangsih melalui celengan bambu Tzu Chi karena orang tuanya juga memberikan dukungan kepadanya.

Sosialisasi Misi Amal Tzu Chi

Sebanyak 600 murid SMK Setia Bakti melakukan penuangan celengan bambu Tzu Chi dengan antusias dan gembira.

“Dari celengan bambu ini kita bisa belajar untuk bersyukur atas kehidupan kita yang baik. Papa mama juga senang karena saya ternyata ikut membantu sesama. Saya juga merasa bahagia karena bisa membantu orang itu ternyata sangat membahagiakan apalagi bisa membantu dengan hasil jerih payah sendiri yaitud dengan menyisihkan uang jajan sendiri,” jelas anak sulung dari dua bersaudara ini.

Yang tidak kalah penting, Kania juga menjelaskan jika kesibukannya belajar dan les terkadang menyebabkan ia lupa untuk menabung di celengan bambu. “Kadang suka lupa menabung. Tapi, saya suka selalu mengingatkan diri sendiri untuk mau menabung uang setiap hari karena asal cara berbuat kebajikan itu ada,” terang Kania.

Sosialisasi Misi Amal Tzu Chi

Alvin (kedua dari kanan)  merasa dengan adanya celengan bambu Tzu Chi maka cinta kasih kepada semua masyarakat dapat tersalurkan.

Pada pukul 12.30 WIB, kegiatan penuangan kembali dilakukan oleh murid-murid SMK Setia Bakti. Sebanyak 600 murid turun dan  berkumpul di lapangan bersama para guru. Salah seorang murid di kelas 11 Alvin Aya Kosalla Putta atau akrab disapa Alvin menuturkan bahwa jika dengan adanya celengan bambu ini maka cinta kasih kepada semua masyarakat dapat tercapai. “Rasanya senang dan berbahagia jika semua mahkluk bisa berbahagia dan menciptakan kedamaian di dunia ini,” terang Alvin.

Melihat para murid yang begitu antusias menabungkan sebagian uang jajannya ke dalam celengan bambu Tzu Chi, The Tjeng Nio Koordinator Kegiatan ini merasa tersentuh. “Saya sangat bahagia dan tersentuh. Di usia yang masih belia ini, anak-anak sudah tahu mensyukuri berkah dan tidak menyia-nyiakan waktu dengan menciptakan berkah kembali,” ucap ibu tiga anak ini dengan haru. Hal ini menurutnya sama seperti imbauan Master Cheng Yen jika waktu itu sangatlah berharga dan selayaknyalah dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. “Ini merupakan penuangan  celengan bambu yang pertama untuk SMK dan kelima kalinya untuk murid SMP. Semoga jalinan jodoh ini terus berlanjut dan makin banyak yang terinspirasi untuk membantu sesama,” pungkas Tjeng Nio.


Artikel Terkait

Sikap jujur dan berterus terang tidak bisa dijadikan alasan untuk dapat berbicara dan berperilaku seenaknya.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -