Cepat, Tepat, dan Langsung

Jurnalis : Valentina Angela (Tzu Chi Pekanbaru), Fotografer : Tommy Sulianto, dok. Tzu Chi Pekanbaru

Relawan Tzu Chi Pekanbaru memberikan paket bantuan kebakaran dan uang pemerhati kepada 9 keluarga korban musibah kebakaran di Kelurahan Dumai Kota, Riau.

Salah satu bentuk ketidakkekalan di dunia adalah bencana, yang tidak tahu kapan akan terjadi dan bisa mengubah segalanya. Seperti yang dialami oleh 9 keluarga di jl. Iman Bonjol RT.14, Kelurahan Dumai Kota, Riau yang mengalami musibah kebakaran pada Minggu malam, 12 Juni 2022. Merespon musibah kebakaran ini, Tim Tanggap Darurat (TTD) Tzu Chi Pekanbaru pun segera berkoordinasi dengan relawan Tzu Chi yang berada di Kota Dumai untuk memberikan bantuan.

Setelah melakukan survei ke lokasi kebakaran, kemudian pada Selasa siang, 14 Juni 2022 paket bantuan kebakaran yang dikemas dalam kontainer plastik dan uang pemerhati diberikan oleh relawan Tzu Chi Pekanbaru bersama relawan Dumai kepada warga yang mengalami musibah kebakaran tersebut.

Rumah-rumah yang hangus saat terjadi musibah kebakaran yang terjadi di jl. Iman Bonjol RT.14, Kelurahan Dumai Kota, Riau pada Minggu malam, 12 Juni 2022.

Sehari pascakebakaran, relawan Tzu Chi Pekanbaru yang berkoordinasi dengan relawan Dumai segera menuju lokasi untuk mendata korban kebakaran didampingi Suryansah, Ketua RT 14, Kelurahan Dumai Kota.

“Dengan berpedoman pada perasaan welas asih dan sepenanggungan atas penderitaan sesama, kami mengucapkan terima kasih kepada saudara-saudara kami yang telah memberi kami kesempatan untuk berbagi kasih. Semoga bantuan yang kami berirkan pada hari ini dapat meringankan kesulitan yang bapak dan ibu hadapi,” kata Hasan, koordinator pembagian paket bantuan kebakaran.

Suryansah, Ketua RT 14, Kelurahan Dumai Kota yang juga tertimpa musibah kebakaran mewakili warga mengucapkan terima kasih kepada Tzu Chi Pekanbaru yang datang untuk membantu. “Semoga apa yang diperbuat tercipta sebuah hubungan silahturahmi sekalipun ada perbedaan agama,” ungkap Suryansah.

Relawan mempersiapkan paket bantuan kebakaran yang dikemas dalam kontainer untuk dibagikan kepada musibah kebakaran di Kelurahan Dumai Kota.

Marlis (kanan), pensiunan guru yang menjadi korban musibah kebakaran mengapresiasi bantuan yang diberikan Tzu Chi karena tidak memandang suku dan bersikap adil dalam memberikan bantuan.

Warga yang menerima paket bantuan kebakaran dari Tzu Chi Pekanbaru juga terharu dengan aksi solidaritas dalam musibah tersebut. “Kami merasa sangat terharu menerima bantuan yang disalurkan Yayasan Buddha Tzu Chi. Kami juga mengapresiasi Tzu Chi yang tidak memandang suku dan bersikap adil dalam memberikan bantuan, tidak memandang kaya atau miskin,” tutur Marlis, salah satu warga penerima bantuan kebakaran.

Bantuan yang telah disalurkan dengan cepat, tepat, dan langsung merupakan donasi dari masyarakat dan disalurkan kembali ke masyarakat yang membutuhkan. Dalam hal ini khususnya untuk para korban kebakaran yang terjadi di Kelurahan Dumai Kota.

Editor: Arimami Suryo A.

Artikel Terkait

Menentramkan Hati Warga Korban Kebakaran di Kelurahan Krukut

Menentramkan Hati Warga Korban Kebakaran di Kelurahan Krukut

28 Maret 2019
Malam itu waktu sudah menunjukkan pukul 12 malam, waktu bagi sebagian orang tengah nyenyak tidur, sebagian lagi baru mau istirahat dari segala kesibukan. Tetapi lain halnya bagi warga RW 5, Kelurahan krukut, Kecamatan Tamansari Jakarta Barat. Sabtu malam atau Minggu dini hari, 17 Maret 2019 adalah waktu tersibuk bagi mereka buat menyelamatkan diri dari kobaran si jago merah.
Bantuan Kebakaran yang Tepat Waktu

Bantuan Kebakaran yang Tepat Waktu

24 Oktober 2012 Para relawan Tzu Chi pun meninjau langsung ke tempat terjadinya kebakaran untuk melihat langsung rumah-rumah yang telah hangus terbakar. Pada kesempatan itu relawan Tzu Chi pun memberikan dukungan moral kepada para korban agar tabah dan tegar dalam menghadapi cobaan ini.
Penyemangat di Tengah Duka

Penyemangat di Tengah Duka

22 Desember 2014 Sedikit harapan muncul ketika Tzu Chi memberikan bantuan. Sebanyak 100 paket kebakaran yang berisi berbagai perlengkapan sehari-hari diberikan kepada para korban kebakaran. Lastri turut berbahagia mendapat bantuan. “Syukur alhamdullilah,” tutur wanita berusia 27 tahun itu.
Meski sebutir tetesan air nampak tidak berarti, lambat laun akan memenuhi tempat penampungan besar.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -