DAAI TV Raih Penghargaan Anugerah Dewan Pers 2022

Jurnalis : Mika Wulan (DAAI TV), Fotografer : Mika Wulan (DAAI TV)

Penghargaan ini diberikan atas karya berjudul Melawan Sesa dari program dokumenter Refleksi, yang mengangkat kisah tentang perjuangan warga Marunda, Cilincing, Jakarta Utara dalam mendapatkan hak atas udara bersih di tengah kepungan polusi debu batu bara.

Menjelang penghujung tahun 2022, DAAI TV Indonesia kembali meraih prestasi yang membanggakan di tingkat nasional. Pada malam Anugerah Dewan Pers 2022 yang digelar di Hotel Trans Luxury Bandung, Jawa Barat pada Selasa (13/12/2022), DAAI TV menjadi pemenang dalam kategori Wartawan TV.

Penghargaan tersebut diberikan atas karya berjudul Melawan Sesak’ dari program dokumenter Refleksi. Karya berdurasi 24 menit ini mengangkat kisah tentang perjuangan warga Marunda, Cilincing, Jakarta Utara dalam mendapatkan hak atas udara bersih di tengah kepungan polusi debu batu bara.

“Episode yang menang di Dewan Pers ini saya dedikasikan untuk saudara-saudara, untuk teman-teman kita yang saat ini masih berjuang melawan polusi udara dari debu batu bara di Marunda, Cilincing, Jakarta Utara,” ujar Riandi Akbar, jurnalis DAAI TV yang menggarap karya ini.

Selain menjadi pemenang dalam kategori Wartawan TV, DAAI TV juga meraih empat nominasi dalam tiga kategori penghargaan lainnya:

  • Kategori Wartawan TV
          (Judul karya: ‘Melawan Sesak’ dan ‘Mencari Aku’ karya Riandi Akbar – DAAI TV Jakarta)
  • Kategori Media >100 Karyawan (DAAI TV)
  • Kategori Media <100 Karyawan (DAAI TV Medan)

Tahun ini, Anugerah Dewan Pers mengusung tema Jurnalisme Berkualitas untuk Peradaban Bangsa. Tema ini menggambarkan tentang karya-karya jurnalistik yang telah memenuhi Kode Etik Jurnalistik, bernilai berita, senantiasa berpihak kepada kebenaran, dan mampu menuntun publik pada nilai-nilai keadaban bangsa.

Pelaksana Tugas Ketua Dewan Pers M. Agung Dharmajaya menyebut, penghargaan ini diberikan untuk mengapresiasi kinerja insan pers yang bertanggung jawab. Lebih lanjut, Agung juga mengatakan bahwa karya jurnalistik tidak sekadar memberikan informasi, tetapi juga edukasi yang berdampak positif kepada masyarakat.

“Berita yang diberitakan harus benar dan baik, berpegang teguh kepada kode etik. Itu komitmen kita bersama. Dengan penghargaan ini, Dewan Pers mengapresiasi karya jurnalistik tidak hanya dari informasi, tapi juga (dalam) memberikan edukasi kepada masyarakat,” ujarnya.

Ajang ini bertujuan untuk mengapresiasi insan pers yang telah berkarya dan memberikan kontribusi bagi jurnalisme berkualitas dan kemerdekaan pers. Selain itu, ajang ini juga diharapkan mampu mempromosikan kemerdekaan pers dan jurnalisme berkualitas dalam membangun peradaban bangsa yang luhur.

“Saya pikir untuk tema Anugerah Dewan Pers tahun ini memang sangat berkorelasi dengan kerja-kerja jurnalis DAAI TV. Jadi kita juga membuat program-program yang sekiranya bermanfaat dan berdampak pada masyarakat,” kata produser program Refleksi, Sapto Agus Irawan.

Selain bermanfaat DAAI TV juga ingin memberikan impact atau dampak positif terhadap masyarakat, sesuai dengan misinya untuk menjernihkan hati manusia dan mencerahkan dunia. Saat ini begitu banyak konten yang bertebaran di berbagai platform.

“DAAI TV mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas dukungan semua pihak sehingga DAAI TV bisa terus konsisten menyebarkan hal-hal positif dan inspiratif. Berharap ke depan akan semakin banyak hati yang mendukung DAAI TV, karena kami tidak bisa melakukannya sendiri,” ujar Mika Wulan, Manajer PR dan Branding DAAI TV.

Memberitakan kebenaran dan membimbing ke arah yang benar, adalah pilihan yang diambil oleh DAAI TV selama 15 tahun secara konsisten. Sebuah pilihan yang mungkin  tidak banyak diambil oleh media lain saat ini. Dengan konsistensi selama 15 tahun pada kebenaran, kebajikan dan keindahan, DAAI TV berharap akan semakin banyak media yang peduli untuk membuat konten yang bermanfaat.

Dukung terus konten-konten positif DAAI TV dengan menonton, share, like dan follow akun-akun media sosial DAAI TV.

Editor: Hadi Pranoto

Artikel Terkait

Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia Meraih Penghargaan Anugerah Revolusi Mental 2022

Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia Meraih Penghargaan Anugerah Revolusi Mental 2022

22 Desember 2022

Tzu Chi Indonesia mewakili seluruh lembaga sosial di Indonesia mendapat anugerah Revolusi Mental dalam kategori kedermawanan sosial. 

Apresiasi Atas Sumbangsih Pelestarian Lingkungan

Apresiasi Atas Sumbangsih Pelestarian Lingkungan

01 Juli 2016
Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia menerima penghargaan "Paper to People" dari Universitas Bina Nusantara. “Paper to People” merupakan salah satu kampanye yang didengungkan oleh Fakultas Hubungan Internasional Universitas Bina Nusantara Jakarta tahun 2016 berkaitan dengan aksi pelestarian lingkungan.
Tzu Chi Kanada meraih Penghargaan Diamond Jubilee

Tzu Chi Kanada meraih Penghargaan Diamond Jubilee

21 Februari 2013 Yayasan Buddha Tzu Chi sudah berkiprah di Kanada selama dua puluh tahun, pemerintahan setempat sangat mendukung Tzu Chi yang telah bersumbangsih tanpa pamrih untuk kaum miskin di Kanada.
Meski sebutir tetesan air nampak tidak berarti, lambat laun akan memenuhi tempat penampungan besar.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -