Exschool Gradeful di Madrasah MI Nurul Islam

Jurnalis : Djap Lie Na (He Qi Pluit), Emy Nora (Heqi Angke), Fotografer : Djap Lie Na (He Qi Pluit), Indra Gunawan (He Qi Angke)
Relawan Tzu Chi, Yuliana bersama empat murid Tzu Chi School terlihat bersemangat mendampingi anak-anak kelas 4 dalam kegiatan Exschool Gradeful sekaligus Kelas Budi Pekerti di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Nurul Islam, Kamal Muara.

Pada Sabtu, 13 September 2025, suasana cerah mengiringi langkah 23 murid kelas 10 Tzu Chi School yang bersemangat mengikuti kegiatan Exschool Gradeful sekaligus Kelas Budi Pekerti di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Nurul Islam, Kamal Muara. Mereka didampingi olehGuru Tzu Chi School yakni Miss Rosa, Mr. John, serta 12 relawan Tzu Chi.

Setibanya disana, murid Tzu Chi dibagi menjadi lima kelompok untuk mendampingi 92 murid kelas 4, 5, dan 6 MI Nurul Islam. Mereka bertugas sebagai MC sekaligus pemandu berbagai permainan interaktif. Kegiatan ini mengusung tema “Pendidikan Sehari-Hari dengan Topik Badan yang Sehat” yang menekankan pentingnya olahraga rutin, pola makan sehat, serta membangun kebiasaan hidup yang bermanfaat.

Suasana meriah di kelas 6 MI Nurul Islam. Hampir semua murid mengangkat tangan tinggi-tinggi berebut kesempatan menjawab pertanyaan yang diberikan oleh murid Tzu Chi School.

Suasana kegiatan berlangsung meriah. Murid-murid MI Nurul Islam dengan antusias menjawab pertanyaan dan mengikuti permainan. Hadiah snack yang dibagikan juga semakin menambah semangat. Di sisi lain, interaksi ini juga menjadi pengalaman berharga bagi para murid Tzu Chi School. “Sangat menyenangkan melihat keceriaan anak-anak SD, tetapi juga terasa iba melihat kondisi sekolah yang masih terbatas,” ungkap Oliviero Lionell Djaya, salah satu murid Tzu Chi School.

Relawan Tzu Chi, Yuliana membawakan materi Gerak Sehat untuk murid kelas 4 SD. Ia merasa sangat senang melihat antusiasme murid-murid MI Nurul Islam ketika diminta membaca, menjawab pertanyaan, maupun saat mengikuti berbagai permainan. Yuliana menekankan bahwa tujuan kegiatan ini adalah agar para murid bisa lepas dari gadget selama 60 menit dan belajar hidup sehat melalui permainan serta olahraga. Di kelas, Yuliana juga menanyakan bagaimana perasaan mereka. Dengan penuh semangat, para murid serentak menjawab, “Sangat senang!” Sebuah jawaban sederhana, namun tulus, yang menunjukkan betapa berharganya momen belajar sekaligus bermain bersama ini.

Murid MI Nurul Islam dengan penuh kehangatan menyiapkan suvenir sederhana berupa stiker sebagai tanda terima kasih. Momen ini menjadi simbol indah dari kegiatan Kelas Budi Pekerti yang bukan hanya memberi ilmu, tetapi juga menumbuhkan rasa syukur, empati, serta hubungan sosial yang harmonis.

Di kelas lain, Andrew yang mendampingi murid kelas 6 juga berbagi pengalaman. “Rasanya senang sekali bisa bermain dan berbagi dengan anak-anak madrasah di Kamal Muara. Antusiasme mereka justru membuat saya ikut bersemangat. Semoga program budi pekerti bersama MI di sini bisa terus berjalan,” ujarnya.

Kegiatan ini juga memperlihatkan nilai saling menghargai. Murid Tzu Chi School membawa makanan kecil untuk dibagikan, sementara murid MI Nurul Islam menyiapkan suvenir sederhana (stiker) sebagai tanda terima kasih. Hal ini menegaskan bahwa Kelas Budi Pekerti Tzu Chi bukan hanya tentang pendidikan formal, tetapi juga menumbuhkan rasa syukur, empati, serta hubungan sosial yang harmonis.

Mutiara, murid kelas 6 MI Nurul Islam juga mengungkapkan kegembiraannya bisa ikut dalam kegiatan ini. “Saya sangat senang ikut kegiatan ini. Selain mendapat snack dari murid Tzu Chi, kami juga merasa diperhatikan.”

Potret kebersamaan murid kelas 10 Tzu Chi School bersama relawan Tzu Chi dan para guru MI Nurul Islam Kamal Muara. Sebuah momen yang memperlihatkan persaudaraan, kepedulian, serta semangat berbagi antar sekolah.

Kelsey Valerie Chang, murid kelas 10 Tzu Chi School juga senang ikut dalam kegiatan di MI Nurul Islam ini. Kedepannya ia pun ingin ikut kembali jika ada kegiatan serupa.  “Senang sekali bisa bantu dan mereka baik banget sama kita, social skill-nya ada. Saya pasti ikut lagi di kelas berikutnya,” ungkap Kelsey Valerie Chang.

Ini merupakan tahun kedua Tzu Chi School mengadakan kegiatan berbagi di MI Nurul Islam. Selain membawa keceriaan, program ini menjadi sarana nyata pendidikan karakter yang diterapkan Tzu Chi yang bertujuan mendorong murid untuk berbakti kepada orang tua, bersyukur atas berkah yang dimiliki, hidup harmonis di masyarakat, serta mencintai lingkungan.

Editor: Arimami Suryo A.

Artikel Terkait

Penutupan Kelas Budi Pekerti Tzu Shao Medan

Penutupan Kelas Budi Pekerti Tzu Shao Medan

24 November 2017
Saat anak-anak Tzu Shao di Tzu Chi Medan menyuapi orang tua mereka, air mata pun mulai menetes baik orang tua maupun anak. Sang MC pun mengarahkan anak-anak untuk memeluk orang tua mereka dan mengatakan “Saya sayang mama papa, maafkan kesalahan yang saya perbuat selama ini”.
Sepuluh Tahun Kelas Budi Pekerti: Prestasi yang Terus Berkesinambungan

Sepuluh Tahun Kelas Budi Pekerti: Prestasi yang Terus Berkesinambungan

26 Oktober 2015

Tahun ini kamp bimbingan diadakan selama dua hari, 24 - 25 Oktober 2015 di Jing Si Tang, Tzu Chi Center, Pantai Indah Kapuk. Sebanyak 270 anak mengikuti kegiatan ini. Di usinya yang genap 10 tahun ini, banyak kisah anak-anak yang terlibat di dalamnya. Bahkan relawan pendamping juga memiliki kesan yang mendalam.

Pendidikan karakter Kelas Budi Pekerti

Pendidikan karakter Kelas Budi Pekerti

04 Oktober 2021

Relawan Tzu Chi komunitas He qi Utara 2 mengadakan kelas budi pekerti (Qin Zi Ban) pada Minggu, 26 September 2021. Kegiatan ini dilaksanakan secara daring (zoom/online) karena masih dalam situasi pandemi Covid 19.

Luangkan sedikit ruang bagi diri sendiri dan orang lain, jangan selalu bersikukuh pada pendapat diri sendiri.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -