Festival Kue Bulan

Jurnalis : Dewi (Tzu Chi Batam), Fotografer : Dewi (Tzu Chi Batam)
 

fotoRelawan Tzu Chi Batam mengadakan Bazar Festival Kue Bulan yang diberlangsung selama satu minggu (5 - 11 September 2011) di BCS Mal Batam.

Waktu cepat berlalu, tidak terasa saatnya festival kue bulan sudah tiba lagi. Ternyata semarak bazar kue bulan tahun lalu masih meninggalkan aroma kue bulan hasil olahan relawan Tzu Chi di Batam City Square (BCS) Mal. Atas prakarsa manajemen BCS Mal, kegiatan bazar kue bulan Tzu Chi Batam setiap bulan 8 Imlek ini akan diajukan menjadi event atau icon pariwisata Batam. Mungkin karena secara geografis Batam terletak dekat Singapura, sehingga semarak festival kue bulan di sana berimbas juga ke Batam.

 

Pada saat bulan purnama di bulan ke-8 tahun Imlek, beberapa orang atau keluarga akan berkumpul di halaman rumah dengan diterangi lampion dan cahaya bulan sambil menikmati lezatnya kue bulan, atau mengunjungi tempat-tempat tertentu yang menyediakan acara meriah seperti perlombaan makan kue bulan, perlombaan nyanyi dan lainnya.

Pembuatan kue bulan yang diolah di tempat tersebut dapat menjadi tontonan para pengunjung Mal. Di angkat menjadi event pariwisata Batam tentu sangat membanggakan Tzu Chi Batam, namun ini juga sebenarnya menjadi tantangan untuk berbuat lebih baik. Bazar kue bulan tahun ini berlangsung selama satu minggu, dari tanggal 5 September sampai tanggal 11 September 2011. Para relawan merasa memikul tanggung jawab yang lebih berat dari tahun tahun sebelumnya, ditambah lagi tahun ini kegiatan bazar akan dibuka resmi oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Batam serta Wakil Rakyat dari DPRD kota Batam. Seperti pada umumnya mal, penataan lokasi baru bisa dilakukan setelah jam operasional mal usai, maka malam sebelum pembukaan, relawan bekerja sampai tengah malam untuk menuntaskan penataan lokasi yang bertempat di lobi utama BCS Mal.

Tanggal 5 September 2011, tepat pukul 11.00, WIB bazar secara resmi dibuka oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Batam Yusfa Hendri, M.Si yang ditandai dengan pemukulan gong. Sebelumnya para tamu disuguhi isyarat tangan oleh relawan. Ketelatenan dan kelembutan relawan telah memberikan kesan yang mendalam bagi para tamu. Relawan tidak hanya bisa membuat kue, tapi juga bisa tampil di atas panggung. Di akhir acara pembukaan, Yusfa Hendri M.Si memberikan sumbangsihnya kepada Tzu Chi Batam sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat melalui Yayasan Budha Tzu Chi. Beliau juga menyampaikan bahwa akan memasukkan event bazar  kue bulan Tzu Chi ini ke dalam agenda tahunan pariwisata Batam.

foto  foto

Keterangan :

  • Relawan Tzu Chi Batam dengan penuh sukacita membuat kue. Dengan bekerja sama maka pekerjaan apapun menjadi terasa lebih ringan.(kiri)
  • Kue Bulan dibuat sendiri oleh para relawan, dan pengunjung pun dapat melihat langsung proses pembuatannya.(kanan)

Selama satu minggu, lobby utama BCS Mal tampak seperti Kantor Tzu Chi. Nuansa Tzu Chi memenuhi setiap sudut lobby, dengan stan-stannya yang memajang produk-produk Da Ai Technology, seperti T-shirt, selimut, scalf, dan tas. Ada juga galeri Jing Si yang memajang beraneka peralatan makan, buku buku dan CD/DVD.

Setiap hari ada sekitar 15 orang yang bertugas membuat bulatan kue sebelum dicetak menjadi segi empat atau  bulat. Mereka mengerjakan tugas mereka sesuai dengan bagian masing-masing. Setiap malam acara isyarat tangan turut meramaikan suasana dan pada malam terakhir ditampilkan juga drama Gui Yang Du (Lukisan Anak Kambing Berlutut) yang membuat banyak orang meneteskan air mata.

foto  foto

Keterangan :

  • Bazar ini menarik para pengunjung mal untuk mencicipi kue hasil olahan para relawan.(kiri)
  • Setiap harinya relawan juga menampilkan isyarat tangan untuk menghibur para pengunjung.(kanan)

Tanggal 11 September 2011, kegiatan Tzu Chi di BCS ditambah dengan donor darah. Para relawan turut mengajak pengunjung mal untuk berpartisipasi mendonorkan darah. Dari kegiatan donor darah ini, penulis merasakan bahwa penduduk Batam sangat peduli dengan sesama. Kantong darah yang disediakan oleh PMI sebanyak 120 buah, habis dalam waktu 4 jam, sehingga terpaksa menolak beberapa calon donor yang ingin mendonorkan darahnya.

Penutupan Bazar
Secara resmi bazar ditutup pada hari Minggu, 11 September 2011. Isyarat tangan yang berjudul Kam Sia (Terima Kasih) menjadi pengantar berakhirnya acara bazar yang juga diiringi dengan pembagian piagam penghargaan kepada manajemen BCS Mal. Saat ditanya, apa yang menjadi pertimbangan manajemen BCS Mal sehingga bersedia memberikan tempatnya kepada Tzu Chi sampai 4 kali (4 tahun), sebuah tempat yang luas, strategis dan untuk waktu yang relatif lama? Sarmono, selaku Manajer Promosi BCS Mal menjawab, ”BCS ingin turut bersumbangsih bagi masyarakat, dan pilihan terbaiknya adalah Tzu Chi, karena yakin bahwa Tzu Chi bersungguh-sungguh dalam menjalankan misi amal sosialnya.”

Pada hari terakhir, jajaran relawan lengkap terlihat hadir di BCS Mal, mulai dari anak-anak Kelas Budi Pekerti, Tzu Ching, relawan abu putih, relawan biru putih, dan komite. Selain yang bertugas di pos masing-masing, yang lain meramaikan suasana dengan menampilkan isyarat tangan. Panggung di lobby BCS Mal menjadi penuh dengan semangat para relawan, anak-anak maupun Tzu Ching. Penampilan relawan isyarat tangan membuat relawan yang bertugas di bagian produksi atau galeri tergerak ingin turut tampil di panggung. Akhirnya semua orang berkesempatan ikut tampil di atas panggung. Perasaan capek pun seakan sirna. Selama seminggu, dari pagi hingga malam, para relawan di bagian produksi hanya beristirahat untuk makan, selebihnya mengejar produksi karena banyak permintaan. Tantangan yang didapatkan tahun ini telah berubah menjadi dorongan, sehingga hasil yang dicapai bisa melebihi tahun lalu. Dan semuanya pun benar-benar berjuang dengan tujuan yang sama. Rasa kekeluargaan yang terbina juga menguatkan hati para relawan. Semua relawan bertekad kembali lagi tahun depan.

  
 

Artikel Terkait

Mendampingi Warga Ke Arah Yang Lebih Baik

Mendampingi Warga Ke Arah Yang Lebih Baik

30 Januari 2015 Djarot Saiful Hidayat, Wakil Gubernur DKI Jakarta mengunjungi Perumahan Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng pada Kamis, 29 Januari 2015.
Pelestarian Lingkungan di Sekolah Surya Dharma yang Terus Berkembang

Pelestarian Lingkungan di Sekolah Surya Dharma yang Terus Berkembang

28 Juli 2023

Kegiatan daur ulang sampah di Sekolah Surya Dharma, Kebayoran lama, Jakarta Selatan kian hari kian berkembang. Pagi itu bertambah lagi personilnya dengan kehadiran dua relawan kembang. 

Indahnya Bersama Menjalin Cinta Kasih

Indahnya Bersama Menjalin Cinta Kasih

21 Februari 2017

Jalinan cinta kasih yang telah lama terjalin membuat relawan Tzu Chi Padang kembali mengadakan acara pemberkahan akhir  tahun pada hari  Minggu, 12 Februari 2017 di Hotel Mercure Padang yang diikuti sebanyak 537 orang tamu undangan.

Sikap jujur dan berterus terang tidak bisa dijadikan alasan untuk dapat berbicara dan berperilaku seenaknya.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -