Galang Hati untuk Sumatera - Pekanbaru

Jurnalis : Wismina (Tzu Chi Pekan Baru), Fotografer : Hong Hong, Wismina (Tzu Chi Pekan Baru)
 

fotoRelawan Tzu Chi Pekanbaru yang saat terjadinya gempa juga turut merasakan guncangan, bersimpati pada para korban dengan menggugah kepedulian dari segala kalangan.

 

Di penghujung bulan September 2009, gempa dengan kekuatan 7,6 SR mengguncang wilayah Sumatera Barat Indonesia. Wilayah terdekat dengan pusat gempa yaitu Kota Pariaman, mengalami kerusakan yang teramat parah, juga beberapa kota di sekitarnya termasuk kota Padang. Keesokan harinya, 1 Oktober 2009, relawan Tzu Chi Pekanbaru langsung mengadakan pertemuan untuk membahas cara membantu menanggulangi musibah ini. Akhirnya relawan memutuskan untuk menggalang dana di Pekanbaru serta mengirim relawan menuju lokasi tempat terjadinya bencana.

 

 

Jarak Padang dan Pekanbaru tidak terlalu jauh. Sebanyak 7 relawan turun ke lokasi terjadinya gempa, dengan membawa bantuan sembako sebanyak empat truk, dan juga mengirim 3 unit kendaraan untuk mendukung mobilisasi relawan.

Selain itu, mulai tanggal  2 Oktober 2009, relawan giat menggalang dana di beberapa titik di wilayah Pekanbaru, yakni di pusat perbelanjaan modern, pasar, toko-toko, dan dari rumah ke rumah penduduk. Tanggapan dari masyarakat sangat menggembirakan, setelah berlangsung satu minggu, terkumpul sekitar 4.000 donatur dari berbagai kalangan.

foto  foto

Ket : - Selain menggalang dana, tujuan utama relawan adalah untuk menggugah kepedulian masyarakat                 Pekanbaru terhadap sesamanya. Dalam seminggu, sekitar 4.000 donatur ikut berpartisipasi. (kiri).
           -  Relawan juga memberikan Kata Perenungan Master Cheng Yen yang berisi kata-kata bijak pedoman                 hidup, serta memperkenalkan Tzu Chi dan misinya pada masyarakat. (kanan)

Bagi relawan, kegiatan penggalangan dana ini bukan hanya bertujuan pada besarnya nilai dana, melainkan lebih kepada menggalang hati. Maka, relawan tak pernah membeda-bedakan donatur yang terketuk hatinya. Mulai dari tukang parkir, penjaja makanan di jalanan, anak-anak, bahkan pengemis juga tersentuh dan ikut memberikan sumbangan melalui Tzu Chi.

Sambil menggalang dana, relawan juga membagikan Kata Perenungan Master Cheng Yen sambil menjelaskan makna dari kata-kata bijak tersebut, serta mengenalkan Tzu Chi  kepada para donatur. Semoga dengan niat baik setiap orang, bisa menghapus ribuan bencana.

 
 

Artikel Terkait

Menggalang Donasi dan Menggalang Hati

Menggalang Donasi dan Menggalang Hati

19 November 2018

Kisah-kisah yang tertangkap pada penggalangan dana pembangunan 3.000 rumah di Lombok dan Palu oleh insan Tzu Chi di wilayah Jakarta Barat, Pada 10 dan 11 November 2018 membuktikan betapa banyak insan yang sangat peduli terhadap sesama. Besar, maupun kecil dana yang disumbangsihkan tidaklah menjadi hal yang utama. Tetapi menjadi teladan bagi seluruh masyarakat.

Tuang Rame-Rame Celengan Bambu

Tuang Rame-Rame Celengan Bambu

16 Februari 2021

Relawan Tzu Chi Sinar Mas melaksanakan penuangan Celengan Bambu secara serentak pada 2-8 Februari 2021. Di tengah situasi pandemi ini, kegiatan ini pun dilaksanakan dengan tetap memperhatikan dan menerapkan protokol kesehatan terkait Covid-19.

Ketabahan Seorang Ibu

Ketabahan Seorang Ibu

11 Desember 2017

Dewi (31) adalah ibu dari bayi mungil bernama Aisyah Naila yang terlahir dengan fisik luar yang cacat. Perjuangannya dalam membesarkan Aisyah yang hingga kini harus menjalani serangkaian operasi mengingatkan bahwa cinta dan pengorbanan orang tua kepada anak tak terbatas apapun.

Kekuatan akan menjadi besar bila kebajikan dilakukan bersama-sama; berkah yang diperoleh akan menjadi besar pula.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -