Galang Hati untuk Sumatera - Pekanbaru
Jurnalis : Wismina (Tzu Chi Pekan Baru), Fotografer : Hong Hong, Wismina (Tzu Chi Pekan Baru)
|
| |
Jarak Padang dan Pekanbaru tidak terlalu jauh. Sebanyak 7 relawan turun ke lokasi terjadinya gempa, dengan membawa bantuan sembako sebanyak empat truk, dan juga mengirim 3 unit kendaraan untuk mendukung mobilisasi relawan. Selain itu, mulai tanggal 2 Oktober 2009, relawan giat menggalang dana di beberapa titik di wilayah Pekanbaru, yakni di pusat perbelanjaan modern, pasar, toko-toko, dan dari rumah ke rumah penduduk. Tanggapan dari masyarakat sangat menggembirakan, setelah berlangsung satu minggu, terkumpul sekitar 4.000 donatur dari berbagai kalangan.
Ket : - Selain menggalang dana, tujuan utama relawan adalah untuk menggugah kepedulian masyarakat Pekanbaru terhadap sesamanya. Dalam seminggu, sekitar 4.000 donatur ikut berpartisipasi. (kiri). Bagi relawan, kegiatan penggalangan dana ini bukan hanya bertujuan pada besarnya nilai dana, melainkan lebih kepada menggalang hati. Maka, relawan tak pernah membeda-bedakan donatur yang terketuk hatinya. Mulai dari tukang parkir, penjaja makanan di jalanan, anak-anak, bahkan pengemis juga tersentuh dan ikut memberikan sumbangan melalui Tzu Chi. Sambil menggalang dana, relawan juga membagikan Kata Perenungan Master Cheng Yen sambil menjelaskan makna dari kata-kata bijak tersebut, serta mengenalkan Tzu Chi kepada para donatur. Semoga dengan niat baik setiap orang, bisa menghapus ribuan bencana. | ||
Artikel Terkait

Suara Kasih : Kisah yang Menginspirasi
21 April 2011 Para pengusaha lokal berhimpun untuk menjalankan misi Tzu Chi, namun mereka selalu mengembalikan jasanya kepada insan Tzu Chi di Taiwan. Mereka tidak melupakan asal mula mereka. Untuk itu, saya sungguh berterima kasih. Inilah cara menciptakan masyarakat yang damai.Membangun Harapan di Rumah yang Lebih Baik
18 November 2019Sulusia (36) dan Hendra (26) adalah dua diantara keluarga penerima bantuan Bedah Rumah Tzu Chi di Kamal Muara, Jakarta Utara. Perubahan hidup dirasakan keduanya setelah rumahnya dibangun kembali oleh Tzu Chi. Rasa khawatir, cemas, dan takut akan rumah roboh dan banjir kini sudah tak lagi mengganggu hari-hari mereka. Yang ada justru semangat dan harapan untuk meraih hidup lebih baik lagi.