Gan En, Gan en Fu !
Jurnalis : Riani Purnamasari (He Qi Utara), Fotografer : Lie Octavianus (He Qi Selatan)
|
| ||
14 Agustus 2010 lalu, terlihat keramaian di ITC Mangga Dua Lantai 6. Bukanlah keramaian para pengunjung yang ingin membeli pakaian grosir atau sandal yang menggunung. Mereka adalah para Gan En Fu. Mendaftarkan kehadirannya sebelum masuk ke dalam ruang Yayasan Buddha Tzu Chi untuk mengikuti kegiatan yang rutin dilakukan tiap bulannya. Gan En Fu adalah sebutan bagi para penerima bantuan misi kesehatan dari yayasan Buddha Tzu Chi. Sebelum menjadi Gan en Fu, mereka diharuskan memiliki ketentuan yang dapat dipertimbangkan oleh Yayasan Buddha Tzu Chi. Dengan total 47 orang penerima bantuan hari itu, insan Tzu Chi He Qi Selatan menerima dengan ramah dan mempersilahkan mereka untuk duduk bersama di aula. Walaupun Gan En Fu merupakan para penerima bantuan, namun tak satupun insan tzu Chi yang memperlihatkan wajah keangkuhan. Dengan krim Tzu Chi(senyum tulus nan indah), insan Tzu Chi memulai acara dengan pensosialisasian celengan bambu. Rosaline memperkenalkan sejarah celengan bambu yang menjadikan Tzu Chi seperti sekarang.
Ket : - Para Gan En Fu disosialisasikan untuk juga bersumbangsih dalam celengan bambu karena masih banyaknya orang-orang yang juga membutuhkan bantuan. "Dana Kecil, Amal Besar". (kiri) Menerima dan memberi Umiyana, salah seorang Gan En Fu yang memiliki sakit tumor tulang pinggul memberikan sumbangannya bagi Tzu Chi walaupun belum mendapatkan celengan bambu agar Tzu chi dapat melakukan misi amal lebih banyak lagi. “Walaupun sumbangsih saya masih terbilang kecil, tapi niat saya itu, supaya waktu Tzu chi bantu saya, saya juga bisa bantu orang lain juga”
Ket: - "Saya benar-benar Gan En kepada yayasan Buddha Tzu Chi karena telah banyak membantu saya," ujar seorang Gan En Fu kepada para relawan. (kiri). Pelestarian Lingkungan Doa Bersama | |||
Artikel Terkait

Suara Kasih : Bulan Penuh Berkah
18 Agustus 2010Bulan tujuh adalah bulan berbakti, bulan penuh syukur dan berkah
Para siswa Buddha menjalani masa varsa dan memperoleh pencapaian

Bertekad Menjadi Cahaya Dunia
16 Agustus 2017Dalam Gathering Anak Asuh Beasiswa dan Pasien ini tak sedikit tamu undangan dan juga penerima bantuan yang tidak mampu membendung air mata. Mereka begitu terharu saat salah satu penerima bantuan, Annisa Nurrahmania bercerita tentang kondisi keluarganya melalui badai hidup.
