Gathering Anak Asuh Teratai Tzu Chi
Jurnalis : Jensen Alimukti (He Qi Pusat) , Fotografer : Dokumentasi He Qi Pusat
Para relawan selalu berupaya membangun keaktifan para Anak Asuh dengan sesi tanya jawab atas materi yang diberikan.
Banyak orang melewati hari Minggu dengan bersantai di rumah atau berlibur. Namun, tidak dengan relawan Tzu Chi di He Qi Pusat dan Anak Asuh Teratai. Pada Minggu 6 November 2022, sebanyak 72 anak asuh Teratai dan 12 relawan Tzu Chi yang aktif di kegiatan anak asuh teratai dengan antusias mengikuti gathering di ITC Mangga Dua. Jika gathering pada bulan sebelumnya mengusung tema bersumbangsih tanpa pamrih, pada kesempatan ini, Charlie yang juga bertindak sebagai motivator mengusung tema Sukacita.
“Apakah adik-adik masih mengingat apa yang kita pelajari di bulan kemarin?” tanya Charlie. “Bersumbangsih tanpa pamrih”, ujar anak-anak asuh teratai yang hadir.
Charlie menjabarkan definisi sukacita sebagai gembira dalam melakukan sesuatu yang positif. Salah satu anak teratai yang dengan aktif mencatat bertanya kepada Charlie, “Apa yang bisa dilakukan untuk bisa membangun sukacita selain bersumbangsih”.
“Dengan rajin belajar adik-adik bisa memberikan sukacita kepada orang tua maupun diri sendiri”, jawab Charlie.

Gathering makin seru karena diwarnai dengan hadiah bagi yang dapat menjawab dengan tepat.
Selain disirami pesan motivasi untuk melakukan kegiatan positif dengan sukacita, motivator juga menayangkan sebuah film pendek dan anak-anak teratai juga diberi kesempatan untuk menjawab pertanyaan dari motivator. “Dari film ini apa yang adik-adik dapatkan?” tanya Charlie.
“Meskipun diri sendiri juga pas-pasan hidupnya, tetapi bisa memberikan sukacita terhadap orang lain.” jawab salah seorang anak teratai. Tanya jawab antara Charlie dengan anak teratai lainnya pun berlangsung interaktif.
Selain Charlie, Denasari, relawan senior Tzu Chi juga turut memberikan motivasi kepada anak teratai. Denasari menceritakan kisah dua orang mantan anak asuh Tzu Chi yang berhasil lulus kuliah kedokteran di Universitas Indonesia dan tengah praktik di RSCM dan yang satunya lagi sedang menempuh pendidikan pascasarjana.

Denasari Yandi turut memberikan motivasi kepada para anak asuh.
Sebelum di penghujung acara, anak teratai juga menyimak sebuah video Master Cheng Yen Bercerita yang bertajuk Maudgalyayana Membimbing Adiknya. Di dalam cerita ini, Master Cheng Yen menceritakan tentang salah satu murid Buddha yang memiliki adik seorang raja namun kikir dan tidak pernah ingin berbagi hartanya kepada orang lain. Namun, berkat bimbingan sang kakak, Maudgalyayana, akhirnya sang adik bersedia bersumbangsih tanpa pamrih dan mendapatkan sukacita.
Gathering lalu ditutup dengan berdoa bersama agar dunia penuh dengan cinta kasih dan sukacita.
Editor: Khusnul Khotimah
Artikel Terkait
Menanamkan Kepedulian Terhadap Sesama dan Lingkungan
26 September 2019Sebanyak 104 siswa SD, SMP, SMA hingga jenjang universitas hadir dan berkumpul menyatukan hati bersama di Aula Jing Si Jakarta. Bersama orang tua dan relawan pemerhati, para anak asuh penerima beasiswa Tzu Chi Sinar Mas mendapatkan penjelasan tentang Pelestarian Lingkungan dan Budi Pekerti.
Melatih Kemandirian Sejak Dini
30 Agustus 2016Dalam
gathering anak asuh Tim Teratai He Qi Pusat kali ini menekankan pada
kedisiplinan dan proaktif dalam melakukan apapun dan bersikap jujur. Melalui
penerapan sikap ini tentu bisa membantu orang tua dan menumbuhkan sikap bakti
anak kepada orang tua.
Harapan di Tengah Keterbatasan
03 September 2018Sebagai wujud rasa syukur para relawan atas
jalinan jodoh baik dengan para penerima bantuan, kegiatan gathering anak asuh
dan pasien
kembali dilaksanakan pada 26 Agustus 2018 dan menjadi puncak acara dari
rangkaian kegiatan Xie Li Gathering
relawan Tzu Chi
Sinar Mas yang telah dimulai pada 24 Agustus 2018.