Gempa Jepang : Demi Niat yang Mulia
Jurnalis : Galvan, Rangga Setiadi (Tzu Chi Bandung), Fotografer : Rangga Setiadi (Tzu Chi Bandung)
|
| ||
Penggalangan dana bagi korban bencana gempa dan tsunami di Jepang terus berlanjut. Kali ini relawan Tzu Chi Bandung menggalang dana di salah satu factory outlet di Kota Bandung, yaitu Rumah Mode yang berlokasi di Jl. Setiabudhi No. 41. Kegiatan ini berlangsung dari tanggal 25-27 Maret 2011, mulai pukul 11.00 - 22.00 WIB dan melibatkan 14 relawan Tzu Chi Bandung. Penggalangan dana ini bertujuan untuk meringankan derita korban bencana akibat peristiwa tersebut. Tanpa ragu relawan Tzu Chi menyapa dan mengajak para pengunjung untuk berpartisipasi dalam beramal. Demi misi kemanusiaan, para relawan Tzu Chi rela berdiri lama-lama sambil memegang kotak dana. Semua dilakukan untuk niat yang mulia dengan mengajak para pengunjung untuk berbuat kebajikan. Tak hanya itu, relawan Tzu Chi pun mensosialisasikan Yayasan Buddha Tzu Chi kepada pengunjung yang terketuk hatinya untuk menjadi relawan. Diharapkan dengan sosialisasi ini akan membuahkan hasil bagi terciptanya para dermawan yang berlandaskan cinta kasih Tzu Chi yang universal.
Keterangan :
Berbuat Kebajikan Rasa kemanusian yang tinggi selalu tercermin pada setiap insan Tzu Chi. Begitu mengetahui peristiwa gempa dan tsunami di Jepang, para relawan Tzu Chi pun tergugah hatinya untuk memberikan bantuan bagi para korban. Salah satunya adalah relawan Tzu Chi yang bernama Tjong Lip. “Kami sangat prihatin sekali begitu banyak bencana yang terjadi di dunia ini, makanya seperti Master Cheng Yen katakan kita harus secepetnya berbuat kebaikan, supaya bisa menghambat semua bencana dan mungkin menghindari semua bencana yang ada,” ujar Tjong Lip selaku koordinator penggalangan dana di Rumah Mode. Ia pun menambahkan, para relawan Tzu Chi harus menggalang dana dan mengajak orang lebih banyak lagi untuk berbuat kebajikan, karena menurut Master Cheng Yen dengan kebajikan dan niat baik dari semua orang barulah kita bisa terhindar dari semua bencana dan membuat dunia ini lebih aman. “Kali ini kita menggalang dana untuk membantu korban bencana tsunami di Jepang, Kita mengharapkan kita bisa membantu korban yang tertimpa musibah dan menderita. Kita harap kita bisa mengerjakan sesuatu untuk membantu,” lengkapnya.
Keterangan :
Para pengunjung pun merasa tergugah dengan adanya kegiatan penggalangan dana ini, banyak di antara mereka yang menunjukkan kepeduliannya dengan turut bersumbangsih memasukkan sebagian uangnya ke dalam kotak amal. Salah satunya adalah Wina Ciptono (61), “Tentunya ikut berpartisipasi. Saya merasakan kesedihan masyarakat di Jepang dan ingin turut berempati,” ujar Wina yang mempunyai kenangan sewaktu di Negeri Sakura. Ikhlas dalam memberi adalah wujud dari kasih sayang yang dimiliki setiap umat manusia. Seperti dalam kata perenungan Master Cheng Yen bahwa berdana bukanlah hak khusus yang dimiliki orang kaya, melainkan merupakan perwujudan dari sebuah cinta kasih yang tulus. | |||
Artikel Terkait

Mengenang Kisah Tzu Chi
31 Juli 2012 Hok Lay Shixiong juga mendapatkan berkah untuk membawakan materi yang sangat bagus, yaitu ”Kisah Perjalanan Hidup Master Cheng Yen” mulai dari awal Master dilahirkan pada 14 Mei 1937 di Ching Sui, Taiwan sampai ketika Yayasan Buddha Tzu Chi didirikan pada tanggal 14 Mei 1966.
Cegah Stunting Sebelum Genting
29 November 2023Relawan Tzu Chi di Xie Li Kalimantan Tengah (Kalteng) 3 memberikan bantuan alat antropometri kit yaitu alat pendeteksi stunting bagi 8 unit posyandu yang dibagikan secara bertahap mulai 2-17 November 2023.

Anak Sehat, Anak yang Bahagia
01 Agustus 2023Relawan Xie Li Kalimantan Timur (Kaltim) 1 mengunjungi BPA sambil mengajarkan mereka bagaimana mencuci tangan dan menggosok gigi yang benar. Dikarenakan usia rata-rata anak yang mengikuti kegiatan BPA berkisar 3-4 tahun para relawan harus dengan telaten mengajarkan satu persatu anak-anak tersebut.