Happy Chinesse New Year

Jurnalis : Yuliati , Fotografer : Yuliati

Anak-anak kedatangan seorang Dewa Kemakmuran yang nantinya akan dititipi uang koin hasil celengan untuk disalurkan kepada yang membutuhkan pada tanggal 30 Januari 2014.

Gong Xi Fa Cai, Xin Nian Kuai Le...” inilah kata-kata yang terdengar nyaring diucapkan para murid-murid Tzu Chi School, Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara ketika bertemu dengan setiap guru yang masuk ke dalam ruangan kelas. Kemeriahan terlihat pada hari ini, tanggal 30 Januari 2014 dengan merayakan tahun baru Imlek. Pada setiap perayaan Imlek identik dengan warna merah sehingga semua murid dan guru juga mengenakan pakaian berwarna merah. Bahkan lebih dari itu, setiap ruangan kelas pun dihiasi dengan pernak-pernik Imlek, seperti lampion, pohon angpau, dan hiasan lainnya untuk merayakan tahun baru Imlek bersama.

Seperti yang dilakukan oleh TK Tzu Chi School, pada hari ini mereka diajarkan untuk memahami budaya yang ada pada perayaan Chinesse New Year dengan mengikuti berbagai kegiatan di kelasnya. Melalui kegiatan-kegiatan dalam rangka perayaan Chinesse New Year ini, diharapkan murid-murid mengerti akan makna sebenarnya perayan Imlek, yang bukan hanya kemeriahan menikmati pestanya saja, namun juga inti dari budaya Imlek ini. “Dengan kegiatan ini, anak-anak dapat mengetahui secara langsung kegiatan dan sejarah perayaan Chinesse New Year karena  banyak anak yang tidak mengetahui asal-usul dari negara asalnya tentang spring festival ini,” ungkap Ms. Iing Felicia, Kepala TK Tzu Chi School.

Dalam perayaan Chinesse New Year ini, dihadirkan pula seorang Dewa Kemakmuran, dimana anak-anak juga diajarkan bagaimana bersumbangsih kepada orang lain melalui Angel Coin Bank (celengan uang koin). Anak-anak diajarkan menjadi seorang angel yang selalu menolong orang lain dengan mengumpulkan uang koin hasil celengan mereka. Uang-uang yang telah terkumpul mereka titipkan kepada Dewa Kemakmuran yang datang ini untuk diberikan kepada orang yang membutuhkan. Untuk itu, mereka menuangkan celengan yang dimiliki ke dalam wadah yang telah disediakan. “Uang ini dikumpulkan yang tujuannya untuk disalurkan kepada orang-orang yang membutuhkan nantinya. Semangat inilah yang ingin kita tanamkan kepada anak-anak,” papar Ms. Iing. Setelah menuangkan celengan, masing-masing anak menerima angpau yang diberikan oleh Dewa Kemakmuran.


Dengan senyum bahagia, setiap anak menuangkan hasil celengannya ke dalam wadah yang telah disediakan dalam rangka perayaan Chinesse New Year.

Ms. Iing Felicia bercanda ria bersama anak-anak TK Tzu Chi School setelah saling memberikan ucapan Selamat Tahun Baru Imlek

Kegembiraan Bersama Teman

Berbeda dengan anak-anak SD Tzu Chi School, pada hari ini pula mereka bersama-sama berkumpul dalam sebuah aula besar yang terletak di lantai 5 Tzu Chi School untuk menampilkan kreativitas masing-masing kelas. Kegembiraan dan kemeriahan pun terlihat pada paras setiap orang yang hadir di sana. Acara yang diawali dengan pemukulan genderang membangkitkan gelora semangat setiap anak. Ditambah lagi dengan kostum yang dipakai dan hiasan ruangan yang menampilkan ciri perayaan Chinesse New Year.


Masing-masing kelas menampilkan kreativitas kesenian dalam rangka perayaan Imlek di gedung Aula Tzu Chi.

Darwin (kanan) menceritakan apa yang dirasakan setelah menampilkan pertunjukan kesenian tari dengan teman sekelasnya.

Kegembiraan ini dirasakan salah satu siswa kelas P2 Love, Aeron Saputra. Saat pembawa acara berkeliling untuk membagikan hadiah, Aeron memiliki kesempatan baik dengan mendapatkan hadiah dari sang pembawa acara. Namun, untuk mendapatkan hadiah tersebut ia harus menjawab pertanyaan yang diajukan. Karena Aeron berhasil menjawab pertanyaan dengan benar maka ia memperoleh sebuah hadiah berupa pensil. Aeron nampak bahagia atas keberanian yang dimiliki untuk menjawab pertanyaan dan mendapatkan sebuah hadiah. “Aku senang dapat hadiah pensil,” ungkapnya. ia pun kembali bersama teman-temannya menikmati suguhan kreasi seni teman-temannya dari kelas lain.

Bukan hanya Aeron, Darwin Alexander juga merasakan kegembiraan yang sama. Siswa kelas P5 Grateful ini mengaku senang dengan perayaan Imlek yang diikuti selama setahun sekali bersama teman-temannya di sekolah dengan ikut menampilkan kreasi tari bersama 25 teman di kelasnya. “Aku senang soalnya aku bisa tampil menari di depan teman-teman,” aku Darwin gembira. Selain merayakan Imlek di sekolah, Darwin juga merayakan Imlek bersama keluarganya. Ia pun menceritakan aktivitas yang dilakukan bersama keluarganya. “Biasanya kalau diImlek itu ada banyak orang yang memakai baju merah dan banyak yang menari-nari (pesta). Kalau di rumah saya pergi jalan-jalan dan makan bersama,” ucap pemilik shio Kambing ini. Dengan adanya perayaan Imlek ini, ia pun berharap bisa menjadi anak yang baik dan akan memperbaiki sikapnya jika ada yang kurang baik. “Saya pengen punya lebih banyak teman dan lebih baik lagi. Lebih giat juga,” ungkapnya bersemangat.


Artikel Terkait

Orang yang mau mengaku salah dan memperbaikinya dengan rendah hati, akan mampu meningkatkan kebijaksanaannya.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -