Hati yang Bahagia
Jurnalis : Joliana (He Qi Barat), Fotografer : Junet (He Qi Barat)
|
| ||
Bedah buku kali ini membahas delapan penderitaan manusia yaitu mengenai lahir, tua, sakit, meninggal, berjumpa dengan orang yang tidak disukai, orang yang kita cintai, pergi meninggalkan kita, yang diinginkan tidak tercapai, Panca Skandha ; rupa jasmani segala yang terlihat, perasaan, pengertian (bentuk-bentuk pikiran), perwujudan karena adanya perasaan dan pikiran maka sikap dan perilaku muncul, kesadaran (memori, merekam dan menyimpan segala hal). Dalam pembukaan acara, ditanyakan apakah hidup itu menyenangkan? Rosa Shijie mengatakan hidup akan terasa menyenangkan bila kita bisa memanfaatkan dan selalu mengucap syukur. Kita bisa hidup tenang karena tidak ada peperangan dan bencana. “Kita bisa berkumpul di acara bedah buku ini juga harus kita syukuri karena kira diberi kesehatan,” ujar Rosa Shijie.
Keterangan :
Rosa Shijie juga mengatakan jika kita tidak dapat memperkirakan berapa lama kita hidup, maka hidup harus digunakan sebaik-baiknya. Kalau hati kita senang maka dapat tercermin melalui pancaran di wajah kita. Bila hati bahagia maka wajah kitapun berseri. Banyak orang kaya yang memiliki hati yang miskin karena selalu merasa tidak puas, selalu merasa kurang, walaupun secara materi mereka berkecukupan. Orang yang berhati miskin tidak akan pernah puas dan serakah.
| |||
Artikel Terkait

Menjaga Kesehatan Masyarakat Taktakan
21 April 2011 Dalam rangka hari ulang tahun ke-59 Komando Pasukan Khusus (Kopassus), Grup 1 Kopassus yang berkedudukan di Serang, Banten bekerja sama dengan Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia mengadakan kegiatan Bakti Sosial Kesehatan.
Suara Kasih: Permata Bagi Umat Manusia
23 November 2011 Kehidupan di Zimbabwe sungguh menderita. Selama beberapa tahun ini, pengusaha Taiwan yang bertahan di sana tidaklah banyak. Kini hanya tersisa 2 orang. Kedua pengusaha itu sangat mendedikasikan diri.Baksos Degeneratif Lanjutan
10 Maret 2016Tzu Chi mengadakan baksos degenerative lanjutan yang digelar di Sekolah Surya Dharma, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan pada tanggal 28 Februari 2016. Sebanyak 12 tim medis Tzu Chi bersama 3 orang perawat dari Puskesmas setempat dan 54 relawan Tzu Chi berhasil melayani 47 pasien.