Ibu Sehat, Bayi Sehat, Bangsa Pun Sehat

Jurnalis : Bima MW (Tzu Chi Perwakilan Sinar Mas), Fotografer : Bima MW (Tzu Chi Perwakilan Sinar Mas)
 
 

foto Pada tanggal 7 Mei 2013, para relawan yang berasal dari Pernantian Estate, Sumatera Utara, melakukan bakti sosial kesehatan ibu dan anak.

Kasih ibu kepada beta…
Tak terhingga sepanjang masa…
Hanya memberi, tak harap kembali…
Bagai sang Surya menyinari dunia….

Lirik lagu anak-anak di atas mengingatkan kita bahwa perhatian dan kontribusi seorang ibu kepada anaknya adalah wujud kasih sayang yang tiada terperikan. Sedari kecil, ibulah sosok yang paling dekat dengan anaknya, dan keberhasilan seorang anak di masa depan juga tidak terlepas dari “tangan dingin” seorang ibu.

Tidak salah pula jika ada ungkapan yang menyatakan bahwa ibu yang sehat akan melahirkan bayi yang sehat dan membesarkan anak-anak yang sehat. Peran seorang ibu dalam keluarga memang sangat mulia. Selain menjadi pagar doa bagi suami dan anak-anaknya, seorang ibu juga menjadi penyayang dan sosok penuh welas asih yang dengan sabar membesarkan, mendidik, dan mengarahkan anak-anaknya. Tidak hanya seputar budi pekerti dan cara menjadi manusia yang baik, namun juga tentang pengetahuan kesehatan semisal makanan sehat atau gizi seimbang.

Terkadang, karena terlalu lelah memikirkan keluarganya, seorang ibu sampai melupakan kesehatan dan kepentingan dirinya sendiri. Waktu istirahat yang dimiliki untuk diri sendiri seringkali tersita untuk mengurusi keluarga. Mudahnya, tidak ada yang mengurusi ibu kecuali dirinya sendiri; itupun jika sempat.

Keterangan :

  • Sebelum kegiatan ini selesai dilaksanakan, setiap peserta yang hadir juga diberikan bibit tanaman obat.

Tzu Chi Perwakilan Sinar Mas yang tanggap terhadap kondisi demikian langsung menjawab dengan aksi nyata untuk memberikan berkah kesehatan kepada para ibu, sekaligus kepada bayi dan anak-anaknya. Pada tanggal 7 Mei 2013, para relawan yang berasal dari Pernantian Estate, Sumatera Utara, melakukan bakti sosial kesehatan ibu dan anak.

Bertempat di TK Kebun Pernantian, antusiasme para peserta yang datang terlihat cukup menggembirakan. Pada sesi tanya jawab, terlihat bahwa ibu-ibu yang hadir cukup aktif dan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Di sisi lain, anak-anak, khususnya balita, yang hadir diberikan obat cacing dan diberikan pula penyuluhan terkait pola hidup sehat.

Sebagai pembicara utama dalam acara ini adalah dr. Arianto, dokter Perkebunan Sinar Mas Region Sumatera Utara. “Ibu-ibu yang hadir sangat tertarik untuk mempelajari cara-cara hidup sehat bagi diri mereka dan anak-anak mereka. Saya senang dapat berpartisipasi dalam kegiatan ini,” tutur dr. Arianto.

Sebelum kegiatan ini selesai dilaksanakan, setiap peserta yang hadir diberikan bibit tanaman obat. Dengan demikian, diharapkan akan tercipta perubahan perilaku di kalangan ibu-ibu tentang bagaimana hidup sehat dan penanganan penyakit-penyakit sederhana yang dialami anak-anak mereka.

  
 
 

Artikel Terkait

Banjir Jakarta: Nasi Bungkus untuk Warga Rusun Cinta Kasih

Banjir Jakarta: Nasi Bungkus untuk Warga Rusun Cinta Kasih

19 Januari 2013
Di Perumahan Cinta Kasih Tzu Chi ketinggian air sudah mencapai pinggang orang dewasa di dataran terendah dan sebatas paha orang dewasa di dataran tertinggi. Keadaan ini praktis melumpuhkan aktivitas warga rusun.
Budaya Humanis di Segala Aspek Pendidikan

Budaya Humanis di Segala Aspek Pendidikan

14 Agustus 2018
Setelah sebelumnya mengadakan Jing Si Talk bertema Kekuatan dari Pendidikan yang ditujukan untuk masyarakat umum, Tsai Ping Kun, Ketua Misi Pendidikan Tzu Chi Taiwan kembali mengadakan seminar yang sama. Bedanya, seminar yang diadakan pada 10 Agustus 2018 tersebut ditujukan untuk para guru sekolah-sekolah yang berada di bawah naungan Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia.
Gempa Lombok: Survei Tanggap Bencana

Gempa Lombok: Survei Tanggap Bencana

16 Juli 2013 Gempa dengan kekuatan 5,4 Skala Richter menghabiskan seribuan rumah dengan kondisi rusak berat dan tujuh ribuan rumah dengan kondisi rusak ringan dan rusak sedang yang tersebar di 18 desa.
Saat membantu orang lain, yang paling banyak memperoleh keuntungan abadi adalah diri kita sendiri.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -