Imunisasi Kejar dan Penyuluhan Kesehatan bagi Anak

Jurnalis : Nova Triana Tarigan (Tzu Chi Cabang Sinar Mas) , Fotografer : Nur Rizda Malay, Amilia Rara Anggraini, Abednego Takel (Tzu Chi Cabang Sinar Mas)

Relawan Tzu Chi memberikan susu untuk anak yang sudah diimunisasi atau yang sudah divaksin campak.

“Daripada melewati satu hari dengan sia-sia, lebih baik menggunakan satu detik untuk hal bermanfaat”
 (Kata Perenungan Master Cheng Yen)

Anak-anak adalah insan indah yang kelak menjadi penerus bangsa. Mereka sangat berharga dan harus diperhatikan kebutuhan dan tumbuh kembangnya. Pentingnya memperhatikan kesehatan pada anak selaras dengan memenuhi kebutuhan dasar mereka, salah satunya kebutuhan asuh. Kebutuhan asuh meliputi pertumbuhan otak dan pertumbuhan jaringan di dalam tubuh. Contoh konkrit kebutuhan asuh seperti imunisasi, dan pemenuhan gizi.

Berangkat dari pentingnya hal ini, relawan Tzu Chi di Kutai Barat yang berasal dari PT. Kruing Lestari Jaya, PT. Harapan Rimba Raya dan PT. Rimba Rayatama bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kutai Barat mendukung pelaksanaan Imunisasi Kejar dan penyuluhan kesehatan pada anak. Imunisasi Kejar adalah program pemerintah Kabupaten Kutai Barat untuk mengejar ketertinggalan vaksin pada anak, seperti campak dan polio.  

Imunisasi Kejar merupakan program pemerintah Kabupaten Kutai Barat untuk mengejar ketertinggalan vaksin pada anak, seperti campak dan polio.  

Imunisasi yang disertai penyuluhan kesehatan ini ditujukan untuk 675 siswa SD Tunas Lestari Sungai Kedang Estate. Relawan turut membantu para tenaga kesehatan dan guru. Mulai dari pengaturan siswa saat menunggu imunisasi, memberi semangat agar siswa tidak takut imunisasi, hingga pembagian susu setelah siswa diimunisasi.

Joko Purnomo, salam satu relawan dalam sambutannya menyampaikan jika kegiatan ini untuk melengkapi vaksin anak-anak yang sempat terkendala pandemi. “Karena pandemi beberapa anak-anak kita belum mendapat vaksin secara lengkap. Sehingga dengan pemberian vaksin ini kita bisa membantu pemerintah mengejar target vaksinasi secara lengkap,” ungkapnya.

Cuaca yang panas tidak membuat para peserta putus semangat. Para orang tua antusias merespon kegiatan ini dan juga sabar menunggu giliran anak mereka untuk diimunisasi dan mendapat vaksin campak. “Sangat bersyukur Bu ada kegiatan ini, kalau kami harus ke kota sangat jauh. Tidak hanya waktu tapi biaya yang cukup besar juga. Semoga kegiatan ini selalu ada,” ucap Amira Fitriana, salah satu orang tua siswa.

Seorang tenaga kesehatan memberikan imunisasi serta vaksin campak kepada anak-anak.

Pemberian imunisasi dan penyuluhan ini merupakan kolaborasi tenaga medis dari Dinas Kesehatan Kutai Barat dan tenaga kesehatan dari kebun. Sehingga layanan imunisasi dan pemberian vaksin bisa berjalan dengan tertib dan lancar. “Luar biasa, antusias bukan hanya dari anak-anak, tetapi juga orang tua mau hadir mendampingi anak-anaknya. Sebelumnya kegiatan seperti ini sempat vakum hampir dua tahun dikarenakan covid.  Seharusnya kegiatan ini dilaksanakan di bulan Agustus, tetapi tertunda karena banyak anak-anak yang terkena campak. Kami mengupayakan agar kegiatan ini berkelanjutan bahkan usaha kami untuk mengadakan kegiatan ini setiap bulan sehingga anak-anak mendapat imunisasi dan vaksin campak secara merata,” ungkap dr. Elyas.  

Relawan yang sejak pagi membantu kegiatan ini juga merasakan kebahagiaan. Meski sejak pagi melayani siswa dalam jumlah yang tidak sedikit. “Senang sekali dengan adanya kegiatan ini, melihat anak-anak sudah divaksin dan ada juga yang di imunisasi karena kalau mereka harus ke kota butuh waktu tiga jam ke sana. Semoga kegiatan ini terus berkelanjutan,” ujar Nur Rizda Malay, salah satu relawan.

Tidak terasa sore hari pun tiba, kegiatan selesai dan semua anak yang hadir telah mendapatkan vaksinasi. Peluh lelah tenaga medis dan relawan terbayar melihat senyum siswa. Semoga anak-anak sehat dan memiliki tumbuh kembang yang baik. Tiada hari yang indah tanpa bermanfaat bagi sekitar. Ilmu yang diasah dituangkan dalam sebuah aksi nyata membantu sesama. Melihat senyum bahagia dari mereka yang menerima kebermanfaatan itu menjadi upah berharga untuk tetap semangat berbuat kebaikan.

Editor: Khusnul Khotimah

Artikel Terkait

Antusias Warga Menjalani Imunisasi Difteri

Antusias Warga Menjalani Imunisasi Difteri

29 Desember 2017

Rumah Sakit Cinta Kasih (RSCK) Tzu Chi Cengkareng mendukung ORI (Outbreak Response Imunization) Difteri atau imunisasi difteri serentak, sebuah program untuk mencegah meluasnya kasus difteri yang telah digalakkan oleh Kementerian Kesehatan RI sejak 11 Desember 2017 lalu. Imunisasi yang akan dilakukan dalam 3 periode ini dimulai pada hari ini, 29 Desember 2017 untuk 3 kelompok umur: 1 – 5 tahun, 5 – 7 tahun, dan 7 – 19 tahun.

Imunisasi Kejar dan Penyuluhan Kesehatan bagi Anak

Imunisasi Kejar dan Penyuluhan Kesehatan bagi Anak

07 September 2023

Relawan Tzu Chi di Kutai Barat, Kalimantan Timur mendukung program Imunisasi Kejar bagi 675 siswa dari dua sekolah, yaitu SD Tunas Lestari Sungai Kedang Estate dan SD Tunas Lestari Sungai Perak Estate, Sabtu (02/09/2023). 

Penyuluhan Tentang Imunisasi di Jak Luay

Penyuluhan Tentang Imunisasi di Jak Luay

03 Januari 2017

Relawan Tzu Chi Cabang Sinar Mas di Xie Li Kalimantan Timur 2 kembali menggelar penyuluhan kesehatan ibu dan anak. Imunisasi sengaja diangkat sebagai topik lantaran di wilayah Jak Luay tak sedikit ibu yang masih mengabaikan imunisasi, sehingga berakibat fatal bagi pertumbuhan anak.

Seulas senyuman mampu menenteramkan hati yang cemas.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -