Indahnya Berbagi Melalui Donor Darah

Jurnalis : Suyanti Samad (He Qi Pusat), Fotografer : Suyanti Samad (He Qi Pusat)

Donor darah he qi pusat

Pada Sabtu, 1 Agustus 2015,  relawan komunitas He Qi Pusat Xie Li Jakarta Pusat 1 kembali mengadakan kegiatan donor darah di Kantor Sekretariat He Qi Pusat Gedung ITC Mangga Dua.

Master Cheng Yen pernah berkata, "orang yang memberi adalah lebih beruntung daripada orang yang menerima." Sepenggal kalimat ini mengingatkan kita betapa beruntungnya orang yang masih memiliki kesempatan untuk memberi dengan sesama.

Serupa dengan itu, setiap orang yang mendonorkan darahnya sebenarnya lebih beruntung karena memiliki kesempatan berbagi dengan sesama. Namun, lebih dari itu, dengan mendonorkan darah, seseorang tidak akan merugikan tubuh, tapi sebaliknya, justru tubuh semakin sehat. Jika diumpamakan, setetes darah kita bagaikan cinta kasih yang kita berikan kepada siapa saja yang membutuhkan, bahkan kepada orang lain yang tidak kita kenal sekalipun. Inilah perwujudan cinta kasih tanpa pamrih dari tindakan yang sederhana.

Donor darah he qi pusat

Donor darah yang rutin diadakan setiap tiga bulan ini berhasil menjaring 75 calon donor yang menyumbangkan 62 kantung darah ke bank darah PMI.

Oleh karena itu, relawan komunitas He Qi Pusat Xie Li Jakarta Pusat 1 kembali mengadakan kegiatan donor darah pada Sabtu, 1 Agustus 2015 di Kantor Sekretariat He Qi Pusat Gedung ITC Mangga Dua. Kegiatan rutin setiap 3 bulan sekali ini berlangsung sejak pukul  11.00 WIB. Dalam kegiatan ini, relawan juga menyiapkan Tzu Chi Corner untuk para calon donor yang ingin mengetahui lebih lanjut tentang Tzu Chi.

Salah satu donor yang begitu antusias adalah Udi yang bekerja sebagai satpam tidak jauh dari lokasi berlangsungnya donor. Udi mengetahui adanya donor darah dari pimpinan divisinya. Menurut pria berusia 22 tahun ini, donor darah merupakan kegiatan yang sangat baik karena dapat menghimpun orang untuk ikut bersumbangsih. “Setelah mendonorkan darah, badan rasanya lebih segar dan ringan,” akunya

Hal yang sama juga dirasakan oleh Eddy Sumarto. Pria berusia 49 tahun ini merupakan salah satu pemilik toko di ITC Mangga 2 dan rutin mengikuti kegiatan donor darah yang diadakan oleh Tzu Chi. Eddy tak datang sendiri, ia juga mengajak istrinya, Merry yang baru pertama kali mendonorkan darahnya. Ia mengaku senang bisa bersumbangsih dan membantu orang lain yang membutuhkan.

Donor darah he qi pusat

Udi, 22 tahun, menuturkan dengan mendonorkan darah, dia merasa lebih bugar.

Banyak kesalahpahaman yang diyakini oleh masyarakat mengenai donor darah. Salah satunya bahwa donor darah akan menyebabkan gangguan kesehatan. Juga banyak yang sering kali tidak bisa mendonorkan darah karena berbagai alasan. Padahal jika memiliki kesempatan berbuat baik seyogyanya segera digenggam kesempatannya.

Hal ini diutarakan oleh Jensen Alimukti, seorang relawan Tzu Chi. “Bila sudah bertekad untuk menolong orang lain dan menapaki jalan Boddhisattva, jangan pernah ada rasa takut untuk merasakan sakit,” ujar pria berusia 27 tahun yang telah enam kali mendonor darahnya itu. “Terlahir sebagai manusia sangatlah sulit, kita harus selalu memiliki hati penuh welas asih untuk selalu bersumbangsih membantu meringankan penderitaan orang lain, selalu menggenggam kesempatan berbuat kebajikan karena ketidakkekalan selalu datang setiap saat menghampiri setiap kehidupan manusia. Hal ini menjadi faktor pendorong saya berdonor darah.” tambah Jensen.

Pada hari itu, dari 75 calon donor terkumpul 62 kantung darah yang segera disalurkan ke bank darah PMI. Setetes darah yang didedikasikan oleh para donor juga merupakan wujud doa agar siapapun nantinya yang menerima darah yang mereka donorkan dapat segera pulih.


Artikel Terkait

Hakikat terpenting dari pendidikan adalah mewariskan cinta kasih dan hati yang penuh rasa syukur dari satu generasi ke generasi berikutnya.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -