Internasional: Mempelajari Tzu Chi

Jurnalis : Da Ai News, Fotografer : Da Ai News
 
 

fotoKeenam anggota tim mengunjungi depo daur ulang Ba De di pusat kota Taipei. Seorang relawan berusia delapan puluh tahun menunjukkan kepada Kim bagaimana melepaskan penutup dari botol plastik.

 

Sebuah tim relawan dari National Voluntary Organizations Active in Disaster (NVOAD) dan US Federal Emergency Management Agency (FEMA) di Samoa Amerika minggu lalu mengunjungi yayasan Buddha Tzu Chi di Taiwan, untuk belajar tentang organisasi, visi, misi dan bagaimana cara daur ulang.Pada tanggal 22 Juli lalu, mereka bertemu dengan Master Cheng Yen.

 

FEMA adalah cabang dari Departemen Keamanan Dalam Negeri, yang bertanggung jawab untuk melindungi wilayah AS dari bencana alam atau bencana yang disebabkan oleh kelalaian manusia dan membantu warga untuk pulih dari bencana. Samoa Amerika merupakan wilayah 200 kilometer persegi di Samudra Pasifik bagian selatan, dengan populasi 60.000 penduduk.  Agustus tahun lalu, pulau itu dilanda gempa berkekuatan 8,0 skala Richter; relawan Tzu Chi pergi ke Samoa untuk membantu, dimana saat itu, FEMA datang dan baru  mengetahui tentang yayasan Buddha Tzu Chi. FEMA datang ke Taiwan dengan harapan membangun kemitraan dan mengkombinasi sebagian cita-cita yang sama dengan Yayasan Buddha Tzu Chi. 

Keenam anggota tim mengunjungi depo daur ulang  De Ba di pusat kota Taipei, di mana relawan menjelaskan kepada mereka cara yang tepat untuk mendaur ulang kemasan makanan."Langkah pertama dimulai dari rumah," kata relawan Zeng Cihui. "Kami mencuci menggunakan botol PET dengan air sisa dari mencuci pakaian atau sayuran.". Depo daur ulang menggunakan kembali banyak pakaian dan peralatan rumah tangga setelah dibersihkan dan diperbaiki.Para pengunjung terkejut melihat berbagai barang yang dapat digunakan kembali. Mereka mendengarkan dengan seksama apa yang para relawan katakan, karena mereka ingin menggunakan metode yang sama di daerah asal mereka. "Ini adalah ide yang dapat kita ambil dan kembangkan," kata Harry EB Stevens Jr, salah satu anggota tim.

"Jadi kita bisa membersihkan lingkungan kita dan juga merubah cara berpikir kita untuk selalu melestarikan lingkungan ... mencoba untuk mendidik orang dan mengubah cara berpikir mereka, sehingga mereka dapat memulai daur ulang dan membersihkan juga" kata anggota tim lainnya, Gabor H. mengatakan bahwa mereka mendatangi Yayasan Buddha  Tzu Chi sebagai proses belajar dan mungkin mengembangkan kemitraan di daur ulang dan pemberian barang bantuan.

foto  foto

Ket : - Para wakil dari NVOAD mengunjungi Rumah Sakit Tzu Chi di Taipei. tampak Stephen Huang                 memandu para tamu. (kiri)
             - Agustus tahun lalu, Samoa Amerika dilanda gempa berkekuatan 8,0 skala Richter; relawan Tzu Chi                 kemudian pergi untuk membantu di sana. Pada saat distribusi bantuan, relawan Tzu Chi tampak                 sedang berinteraksi dengan pasien yang sudah sembuh. (kanan)

Mereka juga pergi ke kantor pusat yayasan Buddha Tzu Chi di Hualien, di mana mereka mengunjungi Aula Jing Si, untuk mempelajari lebih dalam sejarahnya, organisasi dan visi misi. Mereka pergi dengan wakil dari Departemen Manajemen Darurat negara bagian Arkansas. Mereka datang untuk mengetahui jejak langkah yayasan Buddha Tzu Chi melalui pekerjaan bantuan bencana di tahun 2005 setelah Badai Katrina meluluhlantakkan New Orleans, serta pada saat relawan Tzu chi mendistribusikan bantuan di Samoa Amerika. Salah satu anggota tim, Kim Burgo, dari National Voluntary Organizations Active in Disaster (NVOAD) berkata: "di mana pun Anda pergi, di Amerika Serikat atau di tempat lain di dunia, Anda dapat mengandalkan pada kenyataan bahwa Tzu Chi akan memberikan bantuan bagi semua orang, dengan perawatan dan kasih sayang yang sama yang juga ditunjukkan di aula ini "Di Samoa Amerika, yayasan Buddha Tzu Chi bekerja sama  engan NVOAD,. untuk menyediakan pasokan bantuan dan dana darurat bagi masyarakat yang terkena gempa bumi dan kemudian diiikuti oleh badai tsunami. Relawan Zeng Cihui mengatakan bahwa, di AS, mereka bisa bekerja sama dengan pemerintah Federal atau Negara atau LSM, membagi ke dalam beberapa tim dan bekerja sama. "Sesuai instruksi Master kepada  kami, kami bekerja sama dengan masyarakat Amerika dan membagi prinsip bantuan kami dengan mereka."

Dengan belajar lebih banyak tentang satu sama lain dan berbagi pengalaman, Yayasan Buddha Tzu Chi telah bergabung dengan organisasi kemanusiaan lain yang kuat dan dapat berperan serta bersama  ketika terjadi bencana berikutnya. (Sumber: www.tzuchi.org, tanggal 22 Juli 2010, diterjemahkan oleh Riany Purnamasari / He Qi Utara)

 

  
 
 

Artikel Terkait

Sudah Bisa Tersenyum dan Melanjutkan Hidup

Sudah Bisa Tersenyum dan Melanjutkan Hidup

27 November 2020

Sebuah pen implan yang tampak seperti antena televisi terpasang di sepanjang kaki kanan Pita Rosita (24). Sembari duduk di kasur, ia membuka perban yang membalut kakinya tersebut dan pelan-pelan membersihkannya dengan cairan pembersih luka. “Sudah seperti perawat ya Pita, sudah terampil,” kata Beti Susanti, relawan Tzu Chi yang mengunjungi Pita pagi itu, Kamis 26 November 2020. 

Gempa Palu: Membantu Wilayah Terisolir di Sigi

Gempa Palu: Membantu Wilayah Terisolir di Sigi

09 November 2018

Relawan membagikan bantuan ke Kecamatan Kulawi, Kabupaten Sigi yang sebelumnya merupakan satu dari empat Kecamatan yang terisolir akibat gempa.


Bergotong-royong “Menyembuhkan Bumi”

Bergotong-royong “Menyembuhkan Bumi”

30 Mei 2024

Cara-cara Menyayangi Bumi Kita menjadi tema kali ini dalam Kelas Budi Pekerti Tzu Chi Tanjung Balai Karimun. Kegiatan ini diikuti 25 orang anak dan 27 relawan Tzu Chi.

Keharmonisan organisasi tercermin dari tutur kata dan perilaku yang lembut dari setiap anggota.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -