Internasional: Produk Ramah Lingkungan
Jurnalis : Chen Yijun , Fotografer : Dong-yun Jien
|
| ||
Pengenalan Produk Ramah Lingkungan “Ubahlah sampah menjadi emas, dan emas menjadi cinta kasih. Cinta kasih menjadi sungai kecil yang memurnikan dan memenuhi bumi.“ Ini adalah prinsip di mana sekelompok pengusaha membentuk perusahaan DAAI Teknologi. Perusahaan ini didedikasikan untuk meneliti dan mengembangkan produk-produk yang bersahabat dengan ekologi, seperti selimut, selendang, kemeja, dan seragam dokter— seluruhnya dibuat dari botol-botol plastik daur ulang. Selimut yang ramah lingkungan sudah digunakan sejak kampanye pencegahan bencana alam pada tahun 2007, dan sudah lebih dari 250.000 helai selimut didistribusikan ke lebih dari 20 negara. Perpaduan Antara Misi Kemanusiaan dan Pelestarian Lingkungan Untuk mempromosikan daur ulang botol-botol plastik, para relawan pengusaha di Tzu Chi (Bantuan Kemanusiaan Internasional) membentuk perusahaan berteknologi DAAI pada tahun 2008 atas persetujuan Master Cheng Yen. Tujuannya adalah untuk memberikan sumbangsih perlindungan lingkungan dan materi daur ulang untuk pengembangan teknologi yang berhubungan dengan lingkungan.
Ket : - Ketua Huang Huade (kiri) dan CEO Lee Dingming memegang selendang yang ramah lingkungan. Mereka mengajak siapa saja untuk bergabung demi menyelamat bumi. (kiri) Pada konferensi pers, perwakilan perusahaan berteknologi DAAI tampil menyolok dengan kemeja berwarna hijau muda. Kemeja tersebut dibuat dari sekitar 15 botol plastik hijau dan tidak memerlukan zat pewarna. Juga ditampilkan desain kemeja, selimut, selendang, dan tas. Semuanya dibuat dari bahan daur ulang dan dapat dibeli di Jing Si Books and Cafe di seluruh pelosok Taiwan. Mewariskan Lingkungan yang Bersih Direktur Jenderal Pelayanan Masalah Ekonomi Dewan Perdagangan Luar Negeri, JiangShi Huang mengemukakan, “Saat ini bahkan kemeja Polo pun dapat dibuat dari botol-botol bekas. Saya menanti produk-produk lainnya (daur ulang) agar semakin banyak tersedia di masa mendatang.“ Dengan adanya ancaman bahaya global warming, mengurangi konsumsi atau menggunakan kembali sumber daya yang ada menjadi sangat dibutuhkan. Perusahaan berteknologi DAAI mengajak pengusaha dan para relawan mempromosikan produk–produk yang ramah lingkungan, sekaligus memberikan contoh kepada warga untuk turut bertanggung jawab atas masalah lingkungan di dunia saat ini. Dapat menggunakan kembali produk-produk yang telah diperbaharui maupun hasil dari daur ulang merupakan sebuat berkah dan bentuk partisipasi kita untuk mewariskan lingkungan yang sehat, bersih, dan hijau untuk generasi mendatang. (Sumber: Website Tzu Chi Taiwan tanggal 4 September 2009, diterjemahkan oleh: Susy Grace Subiono)
| |||
Artikel Terkait

Meringankan Beban Korban Longsor di Cililin
12 April 2013 Mengetahui peristiwa tersebut Tiim Tanggap Darurat Tzu Chi Bandung bergegas menuju lokasi longsor untuk memberikan bantuan berupa 30 dus mi instan, 10 dus air mineral, 20 kg telur, 20 pcs terpal, 50 pcs selimut, 50 pcs handuk, dan 2 dus pakaian layak pakai.Memberi Harapan dan Teladan
28 Oktober 2019Bantuan program bedah rumah Tzu Chi di Kamal Muara, Jakarta Utara kini telah berjalan tiga bulan dan mencapai tahap finishing. Sebanyak 35 guru dan murid Tzu Chi School bersama 34 relawan Tzu Chi komunitas He Qi Utara 1 dan Utara 2 bersatu hati melakukan 3 kegiatan bersama pada Minggu, 27 Oktober 2019, mulai dari pengecatan hingga pelestarian lingkungan.
