Jalan Cinta Kasih Universal Membentang ke Seluruh Dunia

Jurnalis : Dery Siswantoro(Tzu Chi Surabaya), Fotografer : Taufan Dwipa Dharma, Imelda Kristanti(Tzu Chi Surabaya)

Relawan Tzu Chi Surabaya dibantu dengan relawan dari Akper RS Adi Husada memeragakan isyarat tangan Wu Gen Wu Li.

Pada tanggal 17 Januari 2016, Yayasan Buddha Tzu Chi Kantor Perwakilan Surabaya mengadakan Pemberkahan Akhir Tahun 2015. Acara ini sebagai ungkapan rasa syukur telah melewati tahun 2015 dan  diselenggarakan di Hall D Mangga Dua Center Surabaya, Jawa Timur. Sebanyak 65 relawan Tzu Chi Surabaya ikut serta dalam kegiatan ini, serta, 162 tamu undangan dari berbagai kalangan. Tujuan dari acara ini ialah untuk mengajak seluruh hadirin berdoa bersama atas pencapaian di 2015 dan menggalang hati untuk berpola hidup vegetaris.

Para relawan mengikuti jalannya acara pemberkahan akhir tahun 2015.

Acara dibuka dengan pemutaran video kilas balik Tzu Chi Internasional 2015 dan dilanjutkan dengan pemutaran Gatha Pembuka Sutra. Pada Sui Mo Cu Fu (pemberkahan akhir tahunan) tahun ini, Tzu Chi Surabaya mendapatkan berkah dengan bergabungnya beberapa relawan dari Akademi Perawat (Akper) RS Adi Husada Surabaya dalam Tim Shou Yu (isyarat tangan) yang mementaskan 37 Faktor Pendukung Pencerahan, Shi Nian Cu dan Wu Gen Wu Li di dalam tim shou yu memeragakan illustrasi proses tumbuhnya pohon yang memiliki arti dalam kehidupan seperti hidup manusia yang membutuhkan proses untuk bisa berubah menjadi lebih baik. Dengan didasari niat dan ketulusan hati maka seseorang tidak akan terpengaruh hal-hal buruk dalam melakukan pelatihan diri. Seperti kata Master Cheng Yen,”Jika menjalani kehidupan dengan penuh welas asih, maka hasil pelatihan diri akan segera berbuah dengan sendirinya”. Begitupula dengan Shi Nian Cu yang bermakna empat landasan perenungan. Sebagai panduan dalam melatih diri dijalan Boddhisatwa.

Beberapa relawan Buddha Tzu Chi Surabaya menginspirasi seluruh undangan untuk bervegetaris lewat sharing mereka.

Joshua salah satu tim Shou Yu dari Akademi Perawat Adi Husada menyampaikan kesan-kesannya dalam mengikuti Pemberkahan Akhir Tahun ini. ”Saya dikenalkan dengan Tzu Chi oleh Suster Yani untuk pertama kali. Cukup sulit menghafal gerakan-gerakan dan lagu-lagu karena itu hal baru bagi saya. Bagaimanapun saya tetap senang, dengan ini saya mengetahui kegiatan Tzu Chi, dan saya senang bahwa ternyata di sini sangat menjunjung tinggi toleransi beragama,” kata Joshua. Tak hanya itu, beberapa relawan Tzu Chi yang mencoba untuk bervegetaris juga ingin menginspirasi undangan lewat sharing mereka. Di akhir acara tamu undangan diarahkan ke stan makanan vegetaris yang telah disediakan oleh Tim Konsumsi dari relawan Buddha Tzu Chi Surabaya. Beberapa tamu undangan juga mendaftarkan diri untuk berikrar berpola hidup vegetaris. Total ada 88 tamu undangan yang berikrar untuk bervegetaris.

Pada akhir acara Panitia Pemberkahan Akhir Tahun memberikan angpau dari Master Cheng Yen kepada seluruh tamu undangan.


Artikel Terkait

Pemberkahan Akhir Tahun 2016 di Tanjungpinang: Bersyukur Setiap Saat

Pemberkahan Akhir Tahun 2016 di Tanjungpinang: Bersyukur Setiap Saat

10 Februari 2017

Pemberkahan Akhir Tahun yang digelar Relawan Tzu Chi Batam bersama relawan Tzu Chi Tanjungpinang berlangsung khidmat dan penuh makna. Para relawan dan juga warga yang hadir tak lupa membawa celengan bambu mereka yang sudah terisi untuk bersumbangsih.

Pemberkahan Akhir Tahun Tzu Chi Medan

Pemberkahan Akhir Tahun Tzu Chi Medan

01 Februari 2011 Tanggal 23 Januari 2011, bertempat di Yang Lim Plaza lantai 5, Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia Kantor Perwakilan Medan mengadakan acara Pemberkahan Akhir Tahun 2010 yang dihadiri oleh 2.500 orang. Acara seperti ini juga dilaksanakan di semua penjuru dunia sebelum menyambut Tahun Baru Imlek.
Menggenggam Jalinan Jodoh dengan Para Penerima Bantuan

Menggenggam Jalinan Jodoh dengan Para Penerima Bantuan

16 Desember 2019

Relawan Tzu Chi Tebing Tinggi mengadakan kegiatan Pemberkahan Akhir Tahun 2019 bagi penerima bantuan Tzu Chi Minggu, 8 Desember 2019. Kegiatan dihadiri sekitar 30 orang penerima bantuan beserta keluarga yang mendampinginya.

Walau berada di pihak yang benar, hendaknya tetap bersikap ramah dan bisa memaafkan orang lain.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -