Jalin Jodoh Baik dengan Warga Kota Santri Lewat Baksos Kesehatan

Jurnalis : Eka Suci R, Fotografer : Hari Tedjo, Eka Suci R, Sandro


Relawan lokal bersiap di posisi masing-masing untuk membantu pasien Baksos.

Udara sejuk dan terik pagi menyelimuti langit di kawasan kaki gunung Wonosalam, Jombang pada 8 April 2018. Hari minggu yang cerah itu Yayasan Buddha Tzu Chi mengadakan Bakti Sosial dan Penyuluhan Kesehatan Gigi yang bekerjasama dengan sekolah MI Babul Huda, Carangwulung, Jombang.

Setiap Tzu Chi membuat kegiatan memang selalu mempersiapkan dengan matang, mulai dari survey, kordinasi dan juga sosialisasi yang diadakan di hari sebelumnya pada hari sabtu, 7 April 2018. Sosialisasi tersebut ditujukan kepada calon relawan lokal dan dilanjutkan pembagian per pos. Pukul 07.30 WIB peserta Baksos sudah memenuhi lokasi Baksos padahal pendaftaran Baksos baru akan dimulai pukul 08.00, sungguh mereka semangat sekali untuk bisa sehat.


Dokter sedang melayani pasien dengan ramah dan senang hati.


Dokter sedang memeriksa gigi siswa yang mengeluh gigi berlubang.

Baksos yang pertama kali di Desa Carangwulung tersebut dibuka dengan sambutan dan doa oleh Supianto selaku Kepala Sekolah MI Babul Huda, dan Kepala Desa Carangwulung. Supianto berkisah awal mula jalinan jodoh Tzu Chi dengan sekolah tersebut adalah lewat salah satu relawan yang merupakan saudara guru di sekolah tersebut, setelah melakukan diskusi akhirnya jodoh baik menghampiri sekolah tersebut untuk diadakan Baksos. “Baksos seperti ini sangat bagus sekali, bermanfaat apalagi warga kita memang sangat membutuhkan, disini banyak warga tidak mampu yang sakit namun rumah sakit disini jauh sekali untuk dijangkau,” ujarnya. Mereka juga berterimakasih atas terjalinnya kerjasama Bakti Sosial dan Penyuluhan Kesehatan Gigi yang mencangkup 6 desa di wilayah tersebut.

Antusiasme dan respon warga sekitar sangat baik terbukti dari banyaknya warga relawan yang turut bersumbangsih tenaga. Relawan bukan hanya berasal dari guru dan warga sekitar, wali murid, murid-murid, namun juga Komunitas Info Seputar Jombang dan bahkan karyawan dari PT Shoei Jombang juga turut hadir meluangkan hari liburnya demi kegiatan sosial ini. “Baksos kali ini cukup sukses ya, kita senang sekali kalau ada Baksos lagi di Jombang kita bisa bantu lagi,” terang Wahyu selaku admin komunitas. Dari semua relawan yang bersumbangsih pada acara tersebut, rata-rata senang dan mendukung jika Baksos tersebut rutin diadakan di wilayah Jombang.


Suasana Penyuluhan Gigi Sehat dipandu oleh Dokter David dan Kak Nitnit juga diselingi dengan games.


Penyuluhan ini juga dikemas dalam bentuk dongeng oleh Kak Nitnit agar lebih mudah menyampaikan sesuatu dengan cara menyenangkan


Foto bersama anak-anak setelah Penyuluhan Gigi Sehat.

Baksos umum mencangkup 141 pasien dan 66 pasien gigi, Baksos kesehatan yang berada di lapangan sekolah ini berjalan lancar. Di setiap Baksos Tzu Chi selalu menyediakan home care bagi pasien yang tidak bisa menjangkau lokasi Baksos, ada 3 pasien dengan keluhan bermacam-macam yang didatangi oleh dokter untuk dilakukan pemeriksaan.

Sementara, di lantai 2 sekolah tersebut anak-anak TK dan siswa kelas 1-3 tidak kalah antusiasnya mengikuti penyuluhan gigi sehat yang dibawakan oleh Dokter David dan Kak Nitnit. “Seneng sih, antusiasnya luar biasa banget sampai di akhir penyuluhan mereka masih antusias sekali, mereka diajak senang-senang oke, diajak duduk manis juga oke jadi menyenangkan sekali,” kata Kak Nitnit yang pernah menjuarai lomba dongeng tingkat Nasional ini. Penyuluhan ini dikemas dalam bentuk dongeng agar lebih mudah menyampaikan sesuatu dengan cara menyenangkan kepada anak-anak. Dongeng yang dibawakan masih bertemakan gigi, intinya pada dongeng tersebut mengajarkan ke anak-anak agar tidak takut untuk ke dokter gigi. Disela acara diadakan games dan praktek bagaimana cara menggosok gigi yang benar, kemudian ditutup dengan pembagian souvenir untuk peserta penyuluhan.

Artikel Terkait

Hati yang Tulus Melayani Kesehatan Warga

Hati yang Tulus Melayani Kesehatan Warga

16 April 2018
Seorang pasien bernama Saroh (57) mengungkapkan rasa syukurnya dapat mengikuti baksos Tzu Chi. “Dulu hampir setiap hari saya merasakan sakit pegal dan linu,” ucap Saroh. “Kini keadaan saya membaik dan lebih sehat,” tambahnya. Sebagai ungkapan syukur dan ingin membantu sesama, Saroh membawa dan menuangkan celengan bambu.
Ketulusan Hati dalam Baksos Degeneratif di Cianjur

Ketulusan Hati dalam Baksos Degeneratif di Cianjur

05 September 2016
Cinta Kasih Tzu Chi untuk warga Cianjur kembali diwujudkan dalam bentuk Bakti Sosial Pengobatan Degeneratif yang kedua pada Minggu 28 Agustus 2016. Para relawan melihat, warga makin peduli soal kesehatannya.
Baksos Ke-106 di Sorong: Titik-titik Cinta Kasih di Sorong

Baksos Ke-106 di Sorong: Titik-titik Cinta Kasih di Sorong

05 Mei 2015 Semua relawan Tzu Chi di Sorong bekerja sama dengan baik dan solid, koordinasi yang mereka lalukan pun bagus, sehingga baksos bisa berjalan dengan lancar dan berhasil menangani 77 pasien katarak dan 26 pasien pterygium di hari kedua baksos, 2 Mei 2015.
Cinta kasih tidak akan berkurang karena dibagikan, malah sebaliknya akan semakin tumbuh berkembang karena diteruskan kepada orang lain.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -