Jalinan Kasih Sayang Bertahan untuk Selamanya

Jurnalis : Erli Tan, Fotografer : Erli Tan, Yusniaty (He Qi Utara)

Pada kunjungan kasih ke Senior Club Indonesia, relawan Tzu Chi dengan tulus dan hormat melakukan penyajian teh. Mereka bersujud di hadapan lansia dan memberikan senyuman yang hangat kepada para lansia.

Sejak tahun 2009, relawan Tzu Chi melakukan kunjungan kasih ke Senior Club Indonesia secara rutin. Senior Club Indonesia yang berlokasi di Jl. Pantai Indah Utara 3, Pantai Indah Kapuk ini adalah tempat bagi lansia berumur 60 tahun ke atas, dimana mereka setiap harinya dititipkan ke Senior Club pada pagi dan pada sore hari akan dibawa pulang kembali ke rumah oleh keluarganya. Tanggal 12 Februari 2016 bertepatan dengan momen Imlek, relawan Tzu Chi yang datang sebulan sekali kembali hadir dengan membawa suasana Imlek. Berbagai kegiatan pun dilakukan oleh 49 relawan untuk menghibur 46 lansia yang ada di sana. Mulai dari pertunjukan alat musik tradisional guzheng, penampilan isyarat tangan, bernyanyi bersama, menyajikan teh, dan memberikan ang pao. Mereka juga bersama-sama mendengar ceramah Master Cheng Yen mengenai makna Imlek dan berkumpulnya keluarga.

Setiap kali kunjungan, relawan akan berinteraksi dengan penuh perhatian dan kehangatan serta menganggap mereka bagai orang tua sendiri. Bagi relawan maupun para lansia, hal ini membawa kesan dan kebahagiaan yang mendalam. Bagi Mery Ely yang rutin mengikuti kunjungan kasih ini, ia berkesempatan membahagiakan opa-oma seperti layaknya orang tua sendiri, “Orang tua saya kan tidak di sini, kita merasakan bahagia sekali bisa menghibur mereka. Seandainya mereka merasa tidak hepi, kita juga bisa merasa sedih. Jadi kebahagiaan mereka, juga adalah kebahagiaan kita,” pungkasnya.

Untuk menghibur para lansia, relawan Tzu Chi juga melakukan penampilan gerakan  isyarat tangan yang berjudul " Zhu Fu "yang mendoakan semua lansia agar sehat selalu.

Oma Anna Christina Gunawan (baju biru) di usianya yang sudah 92 tahun, masih penuh semangat, terutama saat diajak relawan untuk bernyanyi dan menari bersama.

Beberapa lansia juga mengungkapkan kebahagiaannya bertemu dengan relawan Tzu Chi, seperti Opa Samuel Irwan Djajadi (89), ia merasa hubungannya dengan relawan Tzu Chi bahkan lebih erat dari pertalian keluarga. “Wah! Mungkin lebih dari itu, erat gitu ya…tapi kita harap lebih erat lagi, gak tahu caranya bagaimana,” cetus Opa Samuel disertai tawa. Demikian juga dengan Oma Anna Christina Gunawan (92), ia juga merasakan sukacita yang mendalam saat berkumpul dengan insan Tzu Chi. “Saya sangat gembira. Berkesan di hati saya!” ungkap oma yang memiliki cicit sebanyak 12 orang ini. Ulas senyum bahagia selalu terhias di wajah Oma Anna selama dikunjungi relawan.

Menurut Mery Ely, kunjungan ini bukan hanya semata-mata menghibur opa-oma, tapi juga bertujuan agar cinta kasih dapat tersebar lebih luas lagi. Melalui oma-opa diharapkan agar mereka juga dapat meneruskan cinta kasih dari Master Cheng Yen untuk keluarga mereka, yaitu anak cucu mereka, sehingga dapat bersama-sama menyebarkan cinta kasih ke seluruh dunia. Interaksi dan hubungan erat selama bertahun-tahun antara relawan dengan opa-oma ini, telah menimbulkan suatu ikatan dan perasaan haru yang cukup dalam. Jalinan kasih yang tulus antara relawan dan opa oma kadang bukan hanya senyum, tapi kadang juga terharu hingga meneteskan air mata. “Perasaan itu tidak terhingga ya sampai kadang bisa keluar air mata, karena cinta kasih dari Tzu Chi itu bisa sampai ke mereka,” lanjut Mery Ely. Sedangkan opa oma berharap agar relawan lebih sering lagi berkunjung, bukan hanya sebulan sekali.

Acara ditutup dengan pemberian angpao kepada semua lansia, staf dan caregiver, serta para suster yang mendampingi para lansia

Pada kesempatan itu Opa Samuel juga mengungkapkan harapannya, ia ingin agar Tzu Chi berada di semua kota besar di seluruh indonesia. Walau ia tidak tahu caranya, tapi ia berharap agar insan Tzu Chi dapat melakukannya, yaitu menyebarkan cinta kasih secara merata di seluruh Indonesia. Dalamnya dukungan dan harapan opa lulusan ITB Jurusan Teknik Kimia ini pun terdengar dari getaran suaranya saat mengucapkan harapannya, “Supaya mereka tahu apa itu Tzu Chi, untuk siapa, dan apa kegiatannya, itu yang paling penting, supaya merata di seluruh indonesia. Cari cara bagaimana baiknya, supaya tambah erat hubungan kita dengan Tzu Chi dan Tzu Chi dengan kita.”

Insan Tzu Chi selalu berusaha menjalin jodoh baik, acara Imlek ditutup dengan bagi-bagi angpao kepada opa oma dan menyanyikan lagu Satu Keluarga. Semua staf dan caregiver di Senior Club Indonesia serta para suster yang mendampingi opa-oma juga mendapat angpao. Semoga jalan cinta kasih universal dapat terus membentang luas ke seluruh dunia, dan jalinan kasih sayang terus bertahan untuk selamanya.

 


Artikel Terkait

Kendala dalam mengatasi suatu permasalahan biasanya terletak pada "manusianya", bukan pada "masalahnya".
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -