Kasih Ibu Sepanjang Masa

Jurnalis : Beti Nurbaeti (He Qi Tangerang) , Fotografer : Beti Nurbaeti (He Qi Tangerang)
Kakak beradik tampak begitu menghayati saat membasuh kaki ibunya sebagai tanda bakti.

Raut penuh khidmat tergambar di wajah 13 siswa Kelas Budi Pekerti He Qi Tangerang saat merayakan Hari Ibu, Minggu 10 Desember 2023 di Kantor Tzu Chi Tangerang. Dari awal acara hingga akhir suasana mengharu biru. Ikatan batin ibu dan anak pun terlukis jelas.

Peringatan Hari Ibu ini dimulai dengan menonton video “Mama I Love You” dan “Ibuku yang Cerewet”. Selama menonton tayangan ini tak terasa air mata para orang tua dan siswa Budi Pekerti menetes. Terbayang bagaimana para ibu mendampingi anak-anaknya dengan penuh perjuangan dan kasih sayang. Siswa-siswi dari kelas Qin Zi Ban kecil kemudian mempersembahkan lagu isyarat tangan berjudul “Mama”.

Seorang siswa menghidangkan kue dan teh hangat hangat pada ibunya dengan sangat tulus.

Benjamin memeluk ibunya sambil memberikan bunga tanda cinta. Ibu adalah peri istimewa di hati anak yang kasih sayangnya tiada batas.

Saat pembacaan kartu ucapan dari anak-anak, para orang tua sangat terharu sampai meneteskan air mata dan saling berpelukan termasuk Benjamin (7) dan ibunya yang merupakan relawan Tzu Chi yakni Fera Chandradinata.

“Saya sangat terharu Ben bisa membuat kartu ucapan dan menuliskan kata-kata yang sangat manis untuk saya”, ujar Fera. Menurut Fera, Benjamin termasuk anak yang aktif dan mandiri. “Benjamin selalu semangat bangun pagi dan kali ini pun demikian, apalagi dengan adanya kegiatan hari ini, saya sangat surprise dengan semua perhatian pada mamanya,” kata Fera sambil tersenyum bahagia.

Puncak acara Hari Ibu pun tiba. Para siswa membasuh kaki ibunya sebagai simbol tanda bakti anak pada orang tua. Setelah dibasuh kakinya, para ibu mendapat suapan kue dan secangkir teh hangat dari anak. Setelah itu anak-anak memijit tangan dan punggung ibu sambil berbincang dengan penuh kasih sayang. Di akhir prosesi basuh kaki, anak-anak memberikan setangkai mawar merah sebagai lambang cinta anak pada orang tua.

Seorang siswi memijat pundak ibunya dengan penuh kasih sayang.

Foto bersama anak-anak dan ibunya di hari yang sangat istimewa.

Semua prosesi ini dilalui anak-anak termasuk Benjamin dengan penuh khidmat. Benjamin mengatakan jika ia sangat senang dengan perayaan Hari ibu ini. “Mama mengandung aku 9 bulan dan mendidik aku dengan penuh kasih sayang. Aku ingin berbakti pada Mama” ujar Benjamin.

Matahari di luar semakin meninggi dan acara pun usai. Namun hati dan pikiran para ibu, anak-anak dan para relawan Tzu Chi hari itu penuh kasih sayang. Seperti Kata Perenungan Master Cheng Yen, “Ada dua hal di dunia ini yang tidak bisa ditunda; berbakti pada orang tua dan berbuat kebaikan.”

Editor: Khusnul Khotimah

Artikel Terkait

Langkah Nyata di Hari Ibu

Langkah Nyata di Hari Ibu

30 Mei 2012 Semoga semangat kebangkitan nasional dapat menyatukan hati dan semangat kita semua untuk mengembangkan misi pendidikan Tzu Chi demi anak–anak kita melalui pengajaran pendidikan kehidupan dan mengembangkan budaya humanis.
Gempa Nepal: Waisak Pertama Tzu Chi di Nepal

Gempa Nepal: Waisak Pertama Tzu Chi di Nepal

11 Mei 2015
“Kita semua praktisi Buddhis. kita semua hadir di sini karena kita cinta Buddha. Walau kita datang dari negara dan tempat yang berbeda tapi di sini kita datang untuk melatih apa yang Buddha ajarkan kepada kita dan sekaligus mengekspresikan rasa terima kasih kepada Buddha, Master Cheng Yen dan Sangha yang telah menunjukkan jalan yang baik kepada kita,” pungkas pria yang pernah mengenyam pendidikan di Negara Tirai Bambu itu.
Bakti dan Kasihku Kepada Ibu

Bakti dan Kasihku Kepada Ibu

08 Desember 2016

Minggu, 4 Desember 2016 mengiringi Acara Peringatan Hari Ibu yang digelar oleh Relawan Tzu Chi komunitas He Qi Barat yang bertempat di gedung C Perumahan Cinta Kasih Tzu Chi, Cengkareng. Kegiatan ini bertepatan dengan jadwal pemberian santunan bagi Gan En Hu (penerima bantuan) dan Anak Asuh.

Giat menanam kebajikan akan menghapus malapetaka. Menyucikan hati sendiri akan mendatangkan keselamatan dan kesejahteraan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -