Kasih Ibu Sepanjang Masa

Jurnalis : Dea Paramita (Tzu Chi Pekanbaru), Fotografer : Arya Putra, Kho Ki Ho, Quinxena Beatrix (Tzu Chi Pekanbaru)

Anak-anak membasuh kaki ibu mereka dengan sukacita.

Tzu Chi Pekanbaru menyelenggarakan peringatan tiga hari besar yakni Hari Waisak, Hari Ibu Internasional, dan Hari Tzu Chi Sedunia di Kantor Tzu Chi Pekanbaru, Jalan Rajawali No. 45 A, Minggu, 11 Mei 2025. Acara ini berlangsung khidmat, mulai dari peringatan Hari Waisak untuk umum pukul sepuluh pagi, hingga peringatan hari Ibu Internasional dan Hari Tzu Chi Sedunia yang berlangsung pukul sebelas siang.

Peringatan Hari Ibu Internasional kali ini mengusung tema "Membasuh Kaki Ibu; Ungkapan Syukur dan Bakti kepada Orang Tua." Sebanyak 22 muda-mudi terlibat sebagai panitia acara dan 33 ibu beserta anak-anaknya turut ambil bagian dalam prosesi penuh makna ini.

“Di hari yang memperingati tiga hari besar ini, kita diingatkan untuk berterima kasih atas jasa Sang Buddha, mengingat perjalanan Tzu Chi, dan berterima kasih kepada ibu kita yang telah membesarkan kita hingga dewasa. Ketika kita tumbuh dewasa, ibu kita semakin tua dan kurang bertenaga, sehingga di hari ini kita membasuh kaki sebagai wujud rasa terima kasih kepada perjuangan ibu kita, seperti yang telah diajarkan oleh Master Cheng Yen,” jelas Edward, salah satu muda-mudi yang menjadi panitia kegiatan hari ibu.

Dimulai dari proses registrasi, muda-mudi Tzu Chi mengarahkan para ibu dan anak-anak untuk menunggu sembari mendengarkan kata sambutan dan penjelasan alur acara membasuh kaki. Para ibu dan anak-anak kemudian menyaksikan video singkat yang berisi kenangan muda-mudi bersama ibu mereka, kemudian dipanggil secara bergiliran menuju ke area membasuh kaki.

Rasa sayang juga ditunjukkan oleh anak-anak saat membasuh kaki ibu mereka.

Berbakti kepada ibu harus dilaksanakan sesegera mungkin selagi mereka masih hidup.

Memasuki area membasuh kaki, para ibu duduk di kursi yang telah disediakan dan disambut oleh barisan muda-mudi yang masuk dengan rapi sambil membawa air. Anak-anak kemudian dipersilakan untuk membasuh kaki ibu mereka sebagai wujud rasa hormat dan bakti pada orang tua, diiringi oleh renungan yang dibacakan secara bergantian oleh Mettayani dan Gunarny, relawan Tzu Chi.

“Ibu melahirkan kita dengan rasa sakit yang luar biasa, bak ribuan pisau yang menyayat jantungnya. Ia mengalami kesakitan saat melahirkan, dan bahkan kemudian tetap membesarkan anak-anaknya,” kata Mettayani saat mengiringi prosesi membasuh kaki ibu.

“Peringatan Hari Ibu memiliki makna yang mendalam, yaitu sebagai momen untuk menghargai kasih sayang, pengorbanan, dan perjuangan ibu kita, juga untuk memupuk rasa bakti dan kasih sayang anak kepada orang tua. Tzu Chi menekankan pentingnya nilai luhur pada anak-anak untuk berbakti kepada orang tua sejak dini, dengan rasa terima kasih, syukur, dan cinta,” kata Gunarny.

Dengan tangis haru, anak-anak kemudian menyuguhkan teh dan menyuapkan puding kepada ibu mereka. Beberapa juga memberikan hadiah yang telah mereka persiapkan. Sebuah pelukan hangat dan foto yang merekam momen membahagiakan ini menutup prosesi membasuh kaki sebagai bentuk ungkapan rasa cinta dan terima kasih mereka.

Sumi merasa sangat terharu saat anak-anaknya membasuh kakinya.

Sherly Tania merasa bahagia bisa membasuh kaki ibunya. Ia belajar bahwa kasih sayang kepada orang tua harus diwujudkan dalam tindakan, bukan hanya kata-kata.

Sumi, salah satu ibu, sangat terharu ketika anak-anaknya membasuh kakinya. “Prosesi membasuh kaki ini memberi saya perasaan tersendiri. Ketika anak-anak saya membasuh kaki saya, saya merasa terharu melihat mereka sudah besar dan melihatnya begitu menyayangi saya. Saya akan selalu mengajarkan mereka tentang cinta kasih, agar dapat menjadi manusia yang baik.”

Tidak hanya kepada para ibu, basuh kaki ini juga membawa makna mendalam bagi anak-anak. Sherly Tania, salah satu anak menjelaskan rasa bahagianya ketika membasuh kaki ibunya. “Saya merasa senang membasuh kaki ibu saya, karena dengan melakukannya, saya merasa telah mengungkapkan rasa bakti dan rasa sayang saya kepadanya. Perasaan sayang ini tidak hanya dapat diungkapkan dengan kata-kata, namun juga perbuatan. Saya menjadi ingin mengurangi sikap-sikap buruk saya, karena hari ini saya belajar bahwa kita harus menyayangi orang tua kita sekarang, agar tidak menyesal saat mereka sudah tidak ada.”

Rasa haru dirasakan oleh para ibu yang mengikuti prosesi basuh kaki.

Tawa bahagia dan pelukan hangat terpatri dalam setiap foto momen hari ibu.

Kasih ibu sepanjang masa, jasanya begitu besar dan tanpa pamrih, sehingga kewajiban kitalah untuk selalu berbakti kepadanya. Hidup ini senantiasa dipenuhi ketidakkekalan, sehingga berbakti tidak dapat kita tunda. Berbaktilah kepada ibu kita selagi Ia masih hidup, agar tidak menyesal di kemudian hari.

Editor: Khusnul Khotimah

Artikel Terkait

Membangkitkan Rasa Kasih dan Syukur

Membangkitkan Rasa Kasih dan Syukur

05 November 2015

Minggu, 1 November 2015, relawan Tzu Chi He Qi Pusat mengadakan kegiatan untuk persiapan perayaan Hari Ibu yang rencananya akan diadakan pada hari Minggu, 6 Desember 2015 di kantor Tzu Chi He Qi Pusat, Mangga Dua, Jakarta Utara. Sebanyak 71 anak asuh yang datang bersama orang tuanya menghadiri acara ini. Mereka melakukan berbagai aktifitas, seperti menonton video tentang kasih orang tua, menulis kartu ucapan, maupun merekam video pesan orang tua kepada anak.

Membingkai Budi Pekerti Pada Anak

Membingkai Budi Pekerti Pada Anak

07 Desember 2017
Perayaan Hari Ibu di Sekolah Tzu Chi Indonesia dilaksanakan pada Rabu, 6 Desember 2017 di gedung aula Sekolah Tzu Chi Indonesia, Tzu Chi Center, PIK. Dalam kesempatan ini, Sekolah Tzu Chi Indonesia juga memberikan apresiasi kepada Ryan Suwandi (11), siswa kelas 6 SD yang meraih prestasi.
Tanda Cinta untuk Ibu Tersayang

Tanda Cinta untuk Ibu Tersayang

03 Januari 2018

Orang tua selalu berharap anaknya bisa menjadi anak yang baik, anak yang berbakti, anak yang pintar, dan bijaksana. Lalu apakah sebagai seorang anak, apakah orang tua sudah menjadi anak yang berbakti dan anak yang baik untuk ayah dan ibu masing-masing? Perayaan Hari Ibu di TK Cinta Kasih Tzu Chi mengingatkan setiap anak untuk berbakti pada orang tua.

Luangkan sedikit ruang bagi diri sendiri dan orang lain, jangan selalu bersikukuh pada pendapat diri sendiri.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -