Kebahagiaan Asih Setelah Jalani Operasi Katarak

Jurnalis : Prima Okky (Tzu Chi Cabang Sinar Mas) , Fotografer : Prima Okky (Tzu Chi Cabang Sinar Mas)

doc tzu chi

Asih, salah seorang penerima bantuan Tzu Chi sesaat sebelum menjalani operasi katarak. Relawan Tzu Chi Cabang Sinar Mas terus mendampingi Asih.

Sinar mentari menampakkan cahayanya dengan sangat cerah, menghangatkan pagi itu. Tampak Asih (54), warga Kuala Kuayan tengah menyiapkan diri untuk menjalani operasi katarak. Hari Rabu (24/5) adalah hari bersejarah baginya karena akan segera terbebas dari penyakit katarak yang selama ini mengganggu penglihatannya.

Secercah senyum tergambar dari bibir Asih sejak relawan pemerhati, Agus Panna memberitahunya bahwa Ia akan menjalani operasi katarak di klinik mata dokter Agus, Pangakalan Bun. Anak bersama cucunya dengan semangat mengantar dan mendampingi sepanjang proses operasi.

Asih tak sendiri, saat itu ada dua orang penerima bantuan Tzu Chi Cabang Sinar Mas yang juga hendak menjalankan operasi katarak. Mereka adalah Ramhat dan Sardi. Rasa cemas juga bahagia bercampur menjadi satu. Ketiga penerima bantuan ini tak sabar untuk memiliki penglihatan yang cerah.

Sembari menunggu, Asih bercerita betapa sulitnya menjalani hari-harinya akibat katarak di mata sebelah kirinya. Sebagai ibu rumah tangga yang menyiapkan segala kebutuhan keluarganya, Asih mengaku tak selincah dulu. Bahkan untuk ke pasar saja Ia tak mampu lagi sendiri.

“Sejak penglihatan saya berkurang, kemana-mana saya harus ditemani anak saya. Kan kasihan juga karena anak saya juga punya kesibukan lain,” tutur Asih.

Rasa cemas sirna setelah Asih menjalani operasi katarak pada mata sebelah kirinya.


Asih bersama dua orang lainnya penerima bantuan Tzu Chi yang menjalani operasi katarak.

Sebelum menjalani operasi, Asih kembali diperiksa oleh dokter Agus. Ia tersenyum dan melangkah dengan mantap menuju ruang pemeriksaan dokter. Setelah diperiksa dan dinyatakan akan dioperasi, perasaan lega menghinggapinya. Setahap lagi Ia akan terbebas dari belenggu katarak.

Tak perlu menunggu lama, operasi katarak pun selesai. Cemas yang tadinya memenuhi hati dan pikirannya seketika sirna. Ia menceritakan bagaimana jantungnya berdetak sangat kencang saat operasi akan dilaksanakan. Namun waktu begitu cepat berlalu hingga operasi pun dinyatakan selesai.

Asih tak sabar kembali pulang ke rumah. Ia tak sabar untuk melihat wajah anak dan cucunya dengan jelas. Ia juga tak sabar menjalani hari-harinya sebagai ibu rumah tangga yang mandiri, tanpa perlu didampingi anaknya lagi ke pasar. Asih kini semakin semangat menjalani hari-harinya.

Master Cheng Yen dalam salah satu perenungannya mengungkapkan, kebahagiaan adalah perasaan gembira yang berasal dari dalam hati, bukan merupakan kenikmatan yang dirasakan oleh jasmani.

Walaupun kini secara jasmani Asih merasakan kesembuhan melalui operasi katarak, namun kebahagiaan yang Ia rasakan berasal hatinya. Bahkan kebahagiaan yang Ia rasakan ini turut dirasakan pula oleh relawan Tzu Chi Sinar Mas yang mendampinginya menjalani proses operasi. Baik penerima bantuan maupun relawan, seluruhnya merasakan kebahagiaan yang berasal dari lubuk hati terdalam. 

Editor: Khusnul Khotimah


Artikel Terkait

Jika selalu mempunyai keinginan untuk belajar, maka setiap waktu dan tempat adalah kesempatan untuk mendapatkan pendidikan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -