Kebahagiaan Menjelang Imlek

Jurnalis : Mina (Tzu Chi Batam), Fotografer : Mina, Wangi (Tzu Chi Batam)
 
 

fotoDengan penuh rasa hormat, relawan Tzu Chi Batam memberikan bingkisan kepada penerima bantuan Tzu Chi agar mereka dapat merayakan Imlek dengan penuh sukacita.

Akhir tahun (menurut kalender penanggalan lunar) telah tiba, sebentar lagi kita akan merayakan tahun baru Imlek. Pada tanggal 31 Januari 2009, Tzu Chi Batam mengadakan acara pembagian paket cinta kasih kepada para penerima bantuan Tzu Chi. Jumlah penerima bantuan yang menerima paket cinta kasih ini sebanyak 35 keluarga. Barang yang dibagikan ini terdiri dari angpau, beras, biskuit, jeruk, dan soft drink. Meskipun jumlah barang yang diberikan terbatas, tetapi makna dan ucapan selamat yang terkandung di dalamnya sangatlah berharga.

Sumbangsih Banyak Orang
Beberapa hari sebelum acara, relawan Tzu Chi Batam telah membungkus bingkisan tersebut dengan rapi dan indah. Acara pembagian paket cinta kasih ini dikoordinir oleh Wangi shijie. Dia mengatakan bahwa paket cinta kasih yang dibagikan kepada penerima bantuan ini merupakan sumbangsih dari berbagai pihak.

Pada hari Minggu pagi, suasana kantor Tzu Chi Batam sangat ramai. Pada hari itu, para relawan akan melakukan kunjungan kasih yang rutin dilakukan sebulan sekali, di mana juga akan membagikan paket cinta kasih kepada para penerima bantuan Tzu Chi agar mereka dapat merayakan hari raya Imlek dengan penuh sukacita.

foto  foto

Ket : - Relawan harus berjalan kaki untuk menjangkau salah satu rumah penerima bantuan.(kiri)
         - Kebahagiaan sangat terasa ketika insan Tzu Chi mengunjungi rumah para penerima bantuan. (kanan)

Setiap relawan sibuk membuat persiapan untuk pembagian paket cinta kasih ini. Setelah bingkisan selesai dibungkus dan dipisahkan, para relawan kemudian memindahkannya ke dalam mobil. Setiap kelompok terdiri atas tiga atau empat relawan. Setelah para relawan saling mengucapkan selamat, kemudian mereka menuju rumah penerima bantuan untuk memberikan paket cinta kasih ini.

Terpencil dan Sulit Dijangkau
Ada penerima bantuan yang tinggal di daerah terpencil, mengakibatkan mobil sulit untuk menjangkau daerah tersebut, sehingga mobil hanya dapat di parkir di pinggir jalan. Para relawan terpaksa berjalan kaki menuju lokasi yang terpencil ini. Melakukan hal yang sulit dilakukan merupakan gambaran perasaan yang dimiliki oleh relawan Tzu Chi pada saat itu. Ketika penerima bantuan menerima bingkisan cinta kasih, mereka tersenyum senang, dan mengucapkan terima kasih kepada para relawan. Suasana pada saat pembagian paket cinta kasih ini begitu menghangatkan.

foto  foto

Ket : - Bukan banyaknya bantuan, tapi perhatianlah yang lebih diutamakan. (kiri)
       - Tidak hanya membantu, insan Tzu Chi juga memberi semangat kepada para penerima bantuan. (kanan)

Semoga melalui pembagian paket cinta kasih menyambut Imlek ini, penerima bantuan dapat merasakan adanya kehangatan di dunia, serta merasakan adanya suasana Imlek. Hal terpenting dari acara pembagian paket cinta kasih ini yaitu banyaknya Bodhisatwa yang terinspirasi untuk turut bersumbangsih kepada sesama.

 

  
 
 

Artikel Terkait

Hati Seorang Bodhisatwa

Hati Seorang Bodhisatwa

08 Juli 2010
Pada saat musim semi, yang merupakan awal dari empat musim, semuanya tumbuh. Tanah penuh dengan kehidupan dan energi, dan memberikan rasa kesegaran. Di dalam hati Bodhisatwa, selalu merupakan musim semi yang terdapat tiupan angin yang lembut, dan air dari Dharma yang memelihara batin mereka.
Suara Kasih: Bekerja Sama dengan Harmonis untuk Menyebarkan Cinta Kasih

Suara Kasih: Bekerja Sama dengan Harmonis untuk Menyebarkan Cinta Kasih

21 Oktober 2013 Di mana terjadi bencana, kekuatan cinta kasih insan Tzu Chi bisa tersalurkan ke mana saja untuk meringankan penderitaan semua makhluk.
Empati dan Rasa Kemanusiaan yang Tinggi

Empati dan Rasa Kemanusiaan yang Tinggi

20 Desember 2021
Tak ada ragu, risih, maupun kikuk yang tampak saat para relawan Tzu Chi dari Komunitas He Qi Utara 2 memandikan Pak Siswanto (50), penerima bantuan Tzu Chi.
Apa yang kita lakukan hari ini adalah sejarah untuk hari esok.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -