Kegiatan Donor Darah pada Ulang Tahun II Tzu Chi Medan

Jurnalis : Relawan Tzu Chi Medan, Fotografer : Relawan Tzu Chi Medan
 
foto

Ketika merayakan hari jadi ke II, tanggal 23 Oktober 2005 (hari Minggu), Kantor Penghubung Yayasan Tzu Chi cabang Medan bekerjasama dengan PMI setempat, mengadakan kegiatan donor darah di kantor Tzu Chi, selain membangkitkan rasa cinta kasih masyarakat luas, juga untuk meningkatkan pemahaman welas asih dengan prinsip "menghargai nyawa, menolong kehidupan" yang dijadikan landasan misi pengobatannya, berawal dari kebajikan dimana darah yang disumbangkan dapat menghidupkan kembali seseorang, setetes darah dapat menyelamatkan jiwa pasien.

Jasa dan budi yang tak terhingga ini, bagaikan meneteskan air embun di atas tumbuhan layu, suatu pemberian tak ternilai bagi pasien.

Langit biru membentang di angkasa, membuat musim hujan bercuaca cerah, hujan yang turun semalam menyapu bersih awan mendung. Kedatangan 8 orang dokter PMI jam 09.00 pagi, disambut hampir 60 orang relawan Tzu Chi yang sudah hadir sebelumnya, berhubung cuaca terang, tampak sekali semangat mereka begitu bergairah; tak lama kemudian, para donatur berurutan datang, sesudah melalui proses pendaftaran, mengukuar tekanan darah dan meneliti angka indeks haemoglobin serta lain sebagainya, semua duduk menanti giliran, jumlah seluruhnya ada 63 orang, tapi hanya 41 orang memenuhi persyaratan, yang gagal mencapai kriteria agaknya sedikit putus asa, kehendak mereka bersumbangsih bagi orang lain menemui hambatan, namun bagaimana juga, niat berbuat baik, patut memperoleh acungan jempol dan pantas disyukuri.

Rumah Sakit Martha Friska meminjamkan 4 unit peralatan transfusi darah yang masih baru, para donatur silih berganti berbaring tenang, alat pengeras suara yang diletakkan di sudut ruangan, tak henti-hentinya mengumandangkan lagu-lagu Tzu Chi. Pukul 12.30 siang, kegiatan donor darah selesai sudah, petugas medis dari PMI pamit minta diri, sebelum berpisah menyatakan kesannya, bahwa kegiatan kali ini sangat memuaskan, dan memberikan penghargaan tinggi pada budaya Tzu Chi yang diterapkan, sehingga semua dapat berjalan tertib serta lancar, sikap ramah terhadap para donatur, sangat menggugah perasaan, tak mengherankan kalau suasana jadi demikian akrab membaur, semoga pada kesempatan lain dapat mengadakan kerjasama kembali, demi menolong sesama, meringankan derita manusia.

 

Artikel Terkait

Belajar dari Orang-Orang Luar biasa

Belajar dari Orang-Orang Luar biasa

18 Maret 2011

Wen Li Shijie mengajak 50 siswa- siswi SMA Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng, Jakarta Barat untuk bermain games dengan mengangkat satu kaki dan sambil melompat-lompat selama lebih kurang 2 menit.

Suara Kasih: Memegang Teguh Kebenaran

Suara Kasih: Memegang Teguh Kebenaran

31 Januari 2012
Selain itu, untuk mengirimkan barang bantuan ke Mindanao dibutuhkan alat transportasi baik darat, udara, maupun laut. Maskapai Philippine Airlines  bersedia membantu Tzu Chi untuk membantu pengiriman barang bantuan secara gratis ke daerah bencana.
Semangat Perubahan Melalui Kegiatan Pelestarian Lingkungan

Semangat Perubahan Melalui Kegiatan Pelestarian Lingkungan

22 Desember 2023

Tak terasa sudah memasuki tahun kedua, relawan Tzu Chi di Xie Li Lippo yang tinggal di Kota Serang konsisten melakukan pelestarian lingkungan. Kegiatan ini digelar di pekan ke-3 setiap bulannya di titik pemilahan Artha Bangunan.

Hadiah paling berharga di dunia yang fana ini adalah memaafkan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -