Kelas Budi Pekerti Selatpanjang Mengenalkan Pelestarian Lingkungan

Jurnalis : Candera (Tzu Chi Selatpanjang), Fotografer : Candera (Tzu Chi Selatpanjang)

Yanni salah satu relawan pelestarian lingkungan Tzu Chi dengan suka cita mengenalkan kepada murid-murid kelas budi pekerti barang-barang apa saja yang dapat di daur ulang. Contohnya botol plastik air mineral memilah tutup botolnya dan melepaskan plastik merk minuman kemasan.

Mendidik generasi muda untuk lebih peduli terhadap lingkungan sejak dini merupakan salah satu tujuan dari program misi pendidikan Yayasan Tzu Chi. Dampak baiknya tak hanya untuk anak itu sendiri, tetapi juga dapat menyelamatkan lingkungan. Menjaga lingkungan dapat dilakukan dari lingkungan terdekat dengan membiasakan mengelola sampah dari rumah dan lingkungan sekitar.

Kelas Budi Pekerti kali ini mengangkat tema pelestarian lingkungan yang dihadiri oleh 27 orang siswa-siswi untuk berkunjung ke Depo Pendidikan Daur Ulang Tzu Chi di jalan Banglas No. 12 A, Selatpanjang.

Herwanto relawan pelestarian lingkungan mengenalkan symbol-symbol ricycle seperti jenis plastik bahan Polyethylene Terephthalate (PET) biasanya berwarna transparan. Plastik berbahan PET digunakan pada gelas jus, botol air mineral, dan minuman lainnya. Jenis lainnya plastik  PVC, HDPE, LDPE, dan PP.

Susi menyosialisasikan sampah-sampah yang tidak di kelola dengangan baik akan mengakibatkan banjir dan kerusakan lingkungan kepada para siswa-siswi kelas budi pekerti.

Herwanto relawan pelestarian lingkungan Tzu Chi menjelaskan kepada murid-murid Budi pekerti tentang barang-barang yang bisa di daur ulang seperti, botol plastik, kaleng susu, kardus dan lain-lain.

Susi dan Haimei relawan pendamping kelas budi pekerti mendampingi anak-anak saat memilah barang-barang yang bisa di daur ulang. “Kita lepaskan tutup botolnya dan merek plastik yang masih melekat, lalu botol plastik diremukkan,” jelas Susi.

Para relawan Tzu Chi dari kelas budi pekerti dan pelestarian lingkungan memperagakan bahasa isyarat tangan dengan lagu Ren Ren Zuo Huan Bao.

Para siswa-siswi dengan sukacita bisa ikut memilah barang-barang yang bisa di daur ulang yang di ajarkan oleh relawan pendamping kelas Budi pekerti. Salah satunya Kenzie Tristan (10) yang sangat senang memilah barang-barang yang bisa di daur ulang.  "Senang sekali bisa ikut pilah-pilah barang daur ulang dan banyak manfaat untuk daur ulang," ujar Kenzie.

Murid lainnya Shellyn (10) yang sangat senang belajar melindungi bumi. "Senang sekali materi hari ini, memilah barang yang bisa di daur ulang dan bisa melindungi lingkungan dan menjaga Bumi," ujar Shellyn dengan wajah ceria.

Selesai memilah barang-barang yang bisa di daur ulang terutama botol-botol plastik para siswa-siswi dan relawan Tzu Chi serta para orang tua  murid berfoto bersama di depo pendidikan Daur Ulang Tzu Chi Selat Panjang.

“Baru pertama kali saya mengetahui ada barang yang bisa di daur ulang, Adanya daur ulang sangat membantu mengurangi sampah-sampah dan baru tahu, botol bekas bisa di olah kembali menjadi barang seperti baju. Saya melihat anak-anak semangat belajar memilah daur ulang. Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi anak-anak dan diri saya,”ungkap Yuliyanti salah satu orang tua murid.

Roni wakil kelas Budi pekerti mengatakan kegiatan di Depo Pendidikan Daur Ulang Tzu Chi ini bisa membangkitkan rasa empati anak-anak terhadap lingkungan sekitar dan bumi untuk mengurangi polusi lingkungan.

Editor: Anand Yahya

Artikel Terkait

Menanamkan Karakter Positif

Menanamkan Karakter Positif

14 Februari 2019

Tepatnya pada 10 Februari 2019, kelas perdana bimbingan budi pekerti He Qi Pusat diadakan di Kantor ITC Mangga Dua Lantai 6. Sebanyak 53 orang anak murid bersama orang tua wali dengan sukacita mengikuti bersama sesi pengenalan berupa sharing, permainan, dan keterampilan tangan.

Akhir Tahun Ajaran yang Menyenangkan

Akhir Tahun Ajaran yang Menyenangkan

30 Mei 2017
Kelas Budi Pekerti Tzu Chi Tanjung Balai Karimun mengadakan kegiatan di akhir tahun pelajaran 2016/2017 pada Minggu, 28 Mei 2017. Berbeda dari kelas sebelumnya, kali ini siswa tidak menerima penyampaian materi melainkan hanya berbagi kisah sesama siswa.
 Mendidik Generasi Bangsa untuk Saling Mengasihi dan Merespon dengan Baik

Mendidik Generasi Bangsa untuk Saling Mengasihi dan Merespon dengan Baik

30 Agustus 2023

Kelas Budi Pekerti di Komunitas He Qi Pusat selalu memberikan materi-materi yang sungguh bagus. Seperti kali ini, murid-murid belajar tentang cara merespon perkataan kurang baik dari orang lain dan juga tentang pentingnya saling mengasihi.

Kerisauan dalam kehidupan manusia disebabkan dan bersumber pada tiga racun dunia, yaitu: keserakahan, kebencian, dan kegelapan batin.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -