Kesehatan Harta yang Terpenting

Jurnalis : Meity dan Yessy (Tzu Chi Palembang), Fotografer : Pani dan Heri Wibowo (Tzu Chi Palembang)
 

foto
Pada hari Minggu, 10 November 2013 Tzu Chi Kantor Penghubung Palembang mengadakan Baksos Pengobatan Umum dan Gigi.

“Hidup manusia tidak kekal. Bersumbangsihlah pada saat Anda dibutuhkan, dan lakukanlah selama Anda masih bisa melakukannya”
-Kata Perenungan Master Cheng Yen-

 

Limbah pabrik dikategorikan sebagai limbah yang berbahaya karena limbah ini mempunyai kadar gas yang beracun. Pada umumnya, limbah ini dibuang di sungai  disekitar tempat tinggal dan tidak jarang  masyarakat mempergunakan air sungai untuk keperluan sehari -hari. Hal ini dialami oleh warga  Gandus-Palembang yang tinggal berdekatan dengan pabrik–pabrik karet.  Bau tak sedap dari limbah karet  yang sangat menyengat mau tidak mau dihirup setiap hari.  Dampak lingkungan bukan hanya bau tak sedap bahkan juga hama serangga yang berterbangan di udara membuat  kesehatan menjadi terganggu.

Pada hari Minggu, 10 November 2013 Tzu Chi Kantor Penghubung Palembang mengadakan Baksos Pengobatan Umum dan Gigi  yang bertempat di rumah Bapak Helmi di jalan Sosial RT. 14 Gandus. Hal ini mendapat respon yang baik dari warga sekitar terlihat dari jumlah pasien yang mencapai 291 orang. Masyarakat sangat senang dengan kegiatan ini karena di daerah ini jauh dari rumah sakit dan hanya memiliki satu puskesmas. Rata–rata masyarakat di daerah ini terjangkit penyakit kulit dan sesak nafas.

foto  foto

Keterangan :

  • Baksos ini dilakukan di pemukiman warga Gandus-Palembang yang berdekatan dengan pabrik–pabrik karet (kiri).
  • Rata–rata masyarakat di daerah ini terjangkit penyakit kulit dan sesak nafas (kanan).

Bapak Helmi selaku penyedia tempat pelaksana baksos mengungkapkan kebahagiaannya karena dapat membantu warga sekitar yang membutuhkan. Jodoh baik ini berawal dari Bapak Sujarwo yang merupakan ketua Yayasan Sekolah Tunas Teladan, tempat di mana anak Bapak Helmi bersekolah, dan wali murid mengadakan perkumpulan setiap seminggu sekali. Pada kesempatan itu, Bapak Sujarwo mengumumkan bahwa akan diadakan Baksos Pengobatan  di wilayah Gandus oleh Yayasan Buddha Tzu Chi Kantor Penghubung Palembang. Bapak Helmi kemudian menawarkan rumahnya yang terletak di tengah pemukiman penduduk sebagai lokasi untuk diadakan baksos pengobatan. Setelah diadakan survei oleh relawan Tzu Chi, kemudian diputuskan diadakan di rumah Bapak Helmi.

Kegiatan baksos kali ini dibantu oleh tenaga medis dari RS RK Charitas berupa tim dokter dan perawat serta perawat puskesmas setempat.  Suster Lina yang mewakili RS RK Charitas mengungkapkan perasaan bahagia dapat berpartisipasi dalam kegiatan ini dimana semua para relawan dapat diajak bekerjasama dan sifat kekeluargaan yang begitu hangat. Suster Lina juga mendukung dan bersedia ikut serta  jika Tzu Chi Kantor Penghubung Palembang kembali mengadakan baksos. Dokter Yuniardi selaku dokter umum mengatakan, “Saya baru pertama kali mengikuti baksos pengobatan, saya tahunya dari suster Lina. Kesannya sangat bagus dan kalau bisa untuk kedepannya dilakukan di berbagai tempat.”

Bapak Wanci warga Gandus mengungkapkan kegembiraannya mengikuti baksos ini karena sudah lama ia mengalami gatal–gatal dan asam urat. Senada dengan Bapak Helmi, Bapak Iwan selaku ketua RT mendukung sepenuhnya baksos dari Yayasan Buddha Tzu Chi dalam misi kesehatan, di mana warga Gandus sangat membutuhkan pengobatan kesehatan. Ia juga menilai Yayasan Buddha Tzu Chi bersifat Universal tanpa membeda–bedakan agama dan ras yang sangat jarang dijumpai selama ini. Bapak Iwan berharap kegiatan ini tidak sampai disini saja, untuk kedepannya kembali diadakan baksos pengobatan Tzu Chi di Gandus.

foto  foto

Keterangan :

  • Relawan membantu menggendong pasien usai pengobatan (kiri).
  • Selama baksos berlangsung para relawan juga menampilkan Shou Yu (isyarat tangan) dan mengajak para pasien untuk ikut serta agar suasana semakin hangat dan menghibur (kanan).

Selama baksos berlangsung para relawan juga menampilkan Shou Yu (isyarat tangan) dan mengajak para pasien untuk ikut serta agar suasana semakin hangat dan menghibur. Beberapa Shou Yu yang ditampilkan adalah “Satu Keluarga”, “Sebuah Dunia yang Bersih” dan “Tempuhlah Jalanmu”. Kecerian tergambar dari wajah para pasien serta anak-anak yang dengan antusias ikut memperagakan Shou Yu.

Selain mengadakan baksos pengobatan, para relawan juga mengajak para pasien dan masyarakat yang hadir untuk menggalang hati dengan cara menjual baju-baju bekas yang masih layak pakai dengan harga murah yang berkisar dari Rp 1.000 – Rp 5.000, dan dana yang terkumpul akan dimasukkan ke dalam dana amal.

Sefie Shijie selaku PIC kegiatan baksos pengobatan ini dan juga sebagai relawan dokter gigi mengungkapkan harapannya agar Tzu Chi Palembang dapat kembali mengadakan baksos pengobatan di wilayah terpencil yang jauh dari jangkauan rumah sakit, karena menurutnya baksos kali ini sudah cukup baik pelaksanaannya, Sefie Shijie juga mengharapkan semoga adanya peningkatan dalam hal kelengkapan alat-alat dokter gigi yang dapat membantu kelancaran prosedur pengobatan gigi.

  
 

Artikel Terkait

Mempererat Jalinan Kasih Ibu dan Anak

Mempererat Jalinan Kasih Ibu dan Anak

22 Desember 2023

Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi Singkawang menyelenggarakan Hari Bakti yang merupakan medium bagi anak-anak untuk mengungkapkan cinta kasih, terima kasih, dan rasa syukur mereka terhadap orang tuanya.

Baksos NTT : Cinta Kasih untuk Sumba

Baksos NTT : Cinta Kasih untuk Sumba

19 Desember 2011 Wilayah Sumba Timur tergolong wilayah yang kering. Curah hujan di sini sangat kurang. Tak heran jika ancaman gagal panen dan kekurangan pangan sering melanda di wilayah ini. Menurut Bupati Sumba Timur Drs. Gidion Mbilijora, M.Si, secara keseluruhan masyarakat Sumba Timur tengah menghadapi masalah yang cukup serius.
Menanam Kebajikan Melalui Donor Darah

Menanam Kebajikan Melalui Donor Darah

11 Maret 2020
Tahun ini Tzu Chi Palembang kembali mengadakan donor darah bekerja sama dengan Paguyuban Sinar Mas Sumatra Selatan, Smartfren, dan Palang Merah Indonesia (PMI) pada hari Minggu, 23 Februari 2020. 
Hadiah paling berharga di dunia yang fana ini adalah memaafkan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -