Kunjungan Tzu Chi Malaysia ke Indonesia: Berbagi Ilmu dan Mempererat Persaudaraan

Jurnalis : Fikhri Fathoni , Fotografer : Fikhri Fathoni

Kehangatan dan penuh suka cita terjalin saat pertemuan antara relawan Tzu Chi Indonesia dan Tzu Chi Malaysia yang disambut langsung oleh Liu Su Mei, Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia.

Pada Jumat, 12 September 2025, relawan Tzu Chi Indonesia menyambut hangat kedatangan relawan Tzu Chi Malaysia di Tzu Chi Hospital, PIK, Jakarta Utara. Sebanyak 28 relawan Tzu Chi Malaysia datang untuk belajar dan berbagi ilmu dengan relawan Tzu Chi Indonesia. Kunjungan ini telah beberapa dilakukan beberapa kali dengan tujuan utama untuk saling berbagi pengalaman dan pengetahuan dalam penerapan Empat Misi Tzu Chi. Kedatangan relawan Tzu Chi Malaysia disambut langsung oleh Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia, Liu Su Mei.

Suasana penuh kehangatan tercipta saat relawan dari kedua negara ini duduk bersama untuk memperkenalkan diri serta berbagi cerita dalam menjalankan Empat Misi Tzu Chi di negara masing-masing. Acara dilanjut dengan berkeliling Tzu Chi Hospital yang dipandu oleh Direktur Umum Tzu Chi Hospital, Suriadi. Dengan hangat, Suriadi menjelaskan sejarah terbangunnya Tzu Chi Hospital serta mengajak relawan Tzu Chi Malaysia untuk melihat fasilitas yang dimiliki Tzu Chi Hospital.

Direktur Umum Tzu Chi Hospital, Suriadi, memandu relawan Tzu Chi Malaysia untuk melihat fasilitas yang dimiliki oleh Tzu Chi Hospital.

Tak lupa Suriadi juga menceritakan Sejarah berdirinya Tzu Chi Hospital kepada relawan Tzu Chi Malaysia.

Setelah puas berkunjung mengelilingi Tzu Chi Hospital, relawan Tzu Chi Malaysia diajak untuk mengunjungi Tzu Chi School. Sama halnya dengan kunjungan ke Tzu Chi Hospital, relawan Tzu Chi Malaysia juga diajak untuk melihat fasilitas yang dimiliki Tzu Chi School. Tak sampai di situ saja, mereka juga mengunjungi Aula Jing Si, dan terakhir mengunjungi Studio DAAI TV Indonesia.

Antusias dan penuh suka cita dirasakan oleh para relawan Tzu Chi Malaysia. Chen Shun fu, salah satu relawan Tzu Chi Malaysia mengungkapkan bahwa kedatanganya ke Tzu Chi Indonesia untuk belajar.Hari ini Kita dari Malaysia datang ke Tzu Chi Indonesia untuk belajar menjaga empat misi Tzu Chi: Tzu Chi Hospital, Tzu Chi School, DAAI TV, dan Misi Amal. Kita ada 28 orang relawan ke sini untuk belajar. Kami di Malaysia selalu lihat apa yang dilakukan Tzu Chi Indonesia, kita selalu sangat kagum dan sangat respect,” ungkap Chen Shun Fu.

Saling Menginspirasi dan Terinspiransi
Chen Shun Fu juga merasa Tzu Chi Indonesia telah berpengalaman dalam pelaksanaan Empat Misi Tzu Chi yang diamanatkan oleh Master Cheng Yen (pendiri Tzu Chi). “Kita rasa Tzu Chi Indonesia telah menjadi satu yayasan yang benar-benar bisa membantu negara, yang bisa menstabilkan negara. Terutamanya hubungan Tzu Chi dengan masyarakat Indonesia cukup mendalam,” tambahnya. Selain berbagi ilmu, pertemuan insan Tzu Chi dari kedua negara ini juga mempererat ikatan persaudaraan antara Tzi Chi Indonesia dan Malaysia. “Tzu Chi Malaysia dan Indonesia kita selalu seperti saudara yang paling akarab. Kita selalu senang sekali datang ke Indonesia karena seperti di rumah,” lanjut Chen Shun Fu.

Dengan penuh kehangatan Chen Shun Fu, relawan Tzu Chi Malaysia, memperkenalkan diri serta menjelaskan maksud dan tujuan kedatangan mereka ke Indonesia.

Relawan Tzu Chi Malaysia diajak untuk mengunjungi Tzu Chi School untuk melihat fasilitas, kelas budaya humanis, dan para siswa.

Sebagai tuan rumah, Tzu Chi Indonesia menyambut dengan hangat relawan Tzu Chi Malaysia. Lim Ai Ru, salah satu relawan yang berpartisipasi untuk mendampingi relawan Tzu Chi Malaysia, menyambut dengan penuh kehangatan kedatangan mereka. “Kita sebagai tuan rumah, jadi kita harus dampingi mereka merasakan satu keluarga di sini,” ungkap Lim Ai Ru.

Tzu Chi Indonesia sudah banyak menerima kunjungan dari relawan Tzu Chi berbagi negara dan juga bisa dikatakan menjadi percontohan negara lain untuk menjalankan Empat Misi Tzu Chi. “Kita merasakan cukup bangga juga ya, banyak yang bahkan bukan dari luar kota, dari luar negeri juga banyak yang datang ke Tzu Chi Center, PIK, Jakarta Utara, untuk belajar bersama. Mereka kali ini mau lihat sekolah, lihat kelas budaya humanis, dan satu kelas berapa murid,“ tambahnya.

Lim Ai Ru berharap dengan adanya kunjungan serta berbagi ilmu dengan Tzu Chi Malaysia diharapkan dapat bermanfaat untuk mereka. “Semoga bisa segera tercapai, sebenarnya Tzu Chi Malaysia sudah ada sekolah, Cuma mereka ingin lagi mendirikan sekolah, justru itu mereka kali ini utamakan mau ke sekolah,” harap Lim Ai Ru.

Foto bersama relawan Tzu Chi Indonesia, Tzu Chi Malaysia, dan Staff DAAI TV saat mengunjungi salah satu studio DAAI TV Indonesia.

Di akhir kunjungan, kesan mendalam juga datang dari Chen Shun Fu. “Saya senang sekali lihat Tzu Chi Hospital, seperti yang dijelaskan oleh Ibu Liu Su Mei, Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia, dan Bapak Suriadi, Direktur Umum Tzu Chi Hospital, bagaimana cara Tzu Chi Indonesia menjalankan Hospitalnya, dengan nilai-nilai yang dalam dari Tzu Chi. Saya lihat di sini menggunakan equipment yang luar biasa, sangat canggih, dan sangat up to date. Ini yang kita sangat respect dan juga banyak belajar,” ungkap Chen Shun Fu.

Editor: Arimami Suryo A.

Artikel Terkait

Konferensi Internasional Transformasi Pesantren: Pendidikan Berbasis Karakter di Era AI

Konferensi Internasional Transformasi Pesantren: Pendidikan Berbasis Karakter di Era AI

26 Juni 2025

Para pengasuh pesantren dari seluruh Indonesia mengunjungi Tzu Chi untuk kolaborasi sistem pendidikan, menghadapi tantangan era kemajuan teknologi dan perkembangan AI yang pesat.

Pengalaman Berkesan Bagi Bhante Buddharakkita Saat Kunjungi Tzu Chi Center

Pengalaman Berkesan Bagi Bhante Buddharakkita Saat Kunjungi Tzu Chi Center

22 Desember 2023

Bhante Buddharakkita asal Uganda, Afrika Timur mengaku sangat bahagia akhirnya dapat berkunjung ke Tzu Chi Center PIK, Jakarta Rabu 20 Desember 2023. Sudah lama Bhante Buddharakkita mendengar kiprah Tzu Chi Indonesia.

BEM FIB Universitas Indonesia Kembali Kunjungi Tzu Chi Center

BEM FIB Universitas Indonesia Kembali Kunjungi Tzu Chi Center

11 Juni 2019

Tim Departemen Pengabdi Masyarakat dan Lingkungan BEM FIB Universitas Indonesia pun kembali berkunjung ke Tzu Chi PIK. Ini merupakan kedatangan mereka yang kedua kalinya. Kedatangan kali ini berbeda dari sebelumnya, sekarang Sphatika mengajak 43 teman-teman komunitas BEM dari berbagai jurusan.

Melatih diri adalah membina karakter serta memperbaiki perilaku.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -