Ladang Cinta Kasih yang Subur

Jurnalis : Yogie Prasetyo (Tzu Chi Tj. Balai Karimun), Fotografer : Mie Li, Yogie Prasetyo (Tzu Chi Tj. Balai Karimun)

Siswa-siswi Sekolah Dasar Cahaya dengan penuh sukacita menungakan celengan bambu dengan didampingi guru dan relawan Tzu Chi pada tanggal 7 Maret 2015.  

Menebar cinta kasih tidak hanya melalui ucapan semata, melainkan melalui tindakan nyata dalam kehidupan kita sehari-hari. Demikian juga dengan Yayasan Buddha Tzu Chi dalam mengemban misi amalnya. Menumbuhkan benih cinta kasih perlu sarana untuk melatih rasa kedermawanan, salah satunya melalui celengan bambu. Dari semangat celengan bambu inilah yang hingga saat ini terus memberikan kontribusi positif bagi mereka dalam menebar benih cinta kasih. Bahkan ada kepuasan dalam diri sendiri bisa bersumbangsih.

Selain mengajak untuk bersumbangsih membantu sesama,  Tzu Chi juga memberikan perhatian kepada anak-anak dengan menanamkan jiwa bersumbangsih pada diri anak-anak. Maka dari itu, Tzu Chi Tanjung Balai Karimun melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah untuk mengajak bersama-sama bersumbangsih setiap hari berbuat kebajikan melalui celengan bambu. Semangat cinta kasih inilah menyebar pada batin anak-anak maupun guru dan staf sekolah.


Salah seorang siswa Sekolah Dasar Bina Bangsa mendaftarkan diri untuk mengambil celengan bambu kepada relawan Tzu Chi.


Senyum ceria siswa SD Cahaya dengan celengan bambu di tangan mereka yang bersiap antri untuk menuangkannya ke dalam tempat yang telah disediakan.

Mengalirkan Koin Cinta Kasih

Sabtu, 07 Maret 2015, sembilan relawan Tzu Chi Tanjung Balai Karimun bertolak menuju Sekolah Bina Bangsa dan Sekolah Dasar Cahaya untuk acara penuangan celengan Tzu Chi yang dibagikan tiga bulan lalu. Antusiasme anak serta guru memberikan kegembiraan bagi setiap relawan Tzu Chi. Melatih anak untuk berbuat bajik inilah yang menjadi alasan setiap insan Tzu Chi merasa bahagia. Sebanyak 265 celengan bambu yang terkumpul.

Kegembiraan juga terlihat di wajah polos siswa-siswi saat menuangkan celengan bambu ke wadah yang disediakan. Ini menandakan bahwa siswa-siswi begitu bersukacita ketika bisa melakukan kebajikan menebarkan cinta kasih kepada semua orang. Semoga dengan adaanya celengan bambu ini dapat melatih kerelaaan untuk membantu dan bersumbangsih kepada semua orang sehingga setiap orang yang benar-benar membutuhkan dapat turut merasakan kebahagiaan seperti yang kita rasakan. Semoga aliran cinta kasih ini dapat tetap mengalir dan berlangsung terus tanpa henti.

Murid Sekolah Bina Bangsa dengan didampingi relawan Tzu Chi menuangkan celengan bambu yang telah mereka kumpulkan.

 


Artikel Terkait

Menumbuhkan Niat Berbagi untuk Menolong Sesama

Menumbuhkan Niat Berbagi untuk Menolong Sesama

18 Juni 2019

Bagi Sumitro kegiatan ini adalah kali pertama ia ikut menuangkan celengan, sebelumnya ia menggunakan amplop untuk mengumpulkan cinta kasihnya. “Saya senang bisa ikut membantu orang lain dengan menyisihkan uang jajan sekolah saya, relawan Tzu Chi juga ramah dan baik, membantu kami menyalurkan bantuan ke orang melalui kegiatan ini,” ujar siswa kelas 2 SMK itu.

Pengumpulan Titik-Titik Cinta Kasih

Pengumpulan Titik-Titik Cinta Kasih

27 Mei 2014 Demikian pula para muridnya, mereka sebagian besar sudah mengenal Tzu Chi. Ia menceritakan pengalaman mengenai anaknya sendiri yang setiap harinya hampir tidak pernah lupa untuk memasukkan uang koin ke dalam celengan . Hal senada juga didapat dari cerita para orang tua murid lainnya  bahwa anak-anak mereka sangat bersemangat untuk mengisi celengan bambu mereka.
Penuangan Celengan Bambu Cinta Kasih untuk Pengungsi Ukraina

Penuangan Celengan Bambu Cinta Kasih untuk Pengungsi Ukraina

10 Mei 2022

Peduli dengan kondisi pengungsi akibat konflik di Ukraina, Tzu Chi Indonesia dan DAAI TV ikut ambil bagian dengan melakukan Penuangan Celengan Bambu Cinta Kasih Tzu Chi. Nantinya dana yang terkumpul akan disumbangkan untuk para pengungsi Ukraina.

Cemberut dan tersenyum, keduanya adalah ekspresi. Mengapa tidak memilih tersenyum saja?
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -