Langkah Awal Mengikuti Jejak Master

Jurnalis : Noorizkha (He Qi Barat), Fotografer : Merry C,Halim,Ong Tjandra (He Qi Barat)

foto
Tanggal 2 Maret 2014, relawan Tzu Chi He Qi Barat mengadakan training relawan abu putih pertama di tahun 2014 di Aula Jing Si, Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara.

Minggu, 2 Maret 2014 merupakan hari yang istimewa bagi insan Tzu Chi He Qi Barat karena pada hari itu diadakan training relawan abu putih pertama di tahun 2014. Training ini menjadi semakin istimewa karena untuk pertama kalinya training relawan abu putih dilakukan di Aula Jing Si, Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara.Tepatnya di lantai 2, Aula Fu Hui Ting . Sejak pukul 07.00 WIB para peserta training baik yang telah berseragam abu putih maupun yang masih memakai rompi telah berkumpul dan melakukan pendaftaran.

Pada pukul 08.00 WIB, Dinaselaku MC menyapa peserta training dan memperkenalkan Teddy sebagai pembicara pertama. Selain membawakan materi tentang sejarah Tzu Chi, Teddy juga mengajak peserta untuk memiliki tekad yang teguh dalam mengikuti langkah Master Cheng Yen. Adapun Johnny sebagai pembicara kedua menjelaskan struktur 4in1. Dengan materi ini para relawan terutama relawan yang baru mengikuti training dapat mengetahui wilayah kegiatannya masing – masing dan alasan pembagian wilayah.

Setelah break selama 15 menit, Merry melanjutkan sharing dengan materi Semangat Budaya Humanis Tzu Chi yang di dalamnya terkandung makna Gan En (bersyukur), Zun Zhong (menghormati), dan Ai (cinta kasih). Dengan materi ini Merryberharap para peserta yang berniat menjadi Bodhisatwa dapat bersyukur dan mengikis sifat ego masing-masing. Melaksanakan budaya humanis haruslah didukung dengan perilaku dan sikap setiap relawan untuk itu, Elly Chandra menjelaskan dan memeragakan tata cara makan, berbusana, berjalan dan lain sebagainya.

foto  foto

Keterangan :

  • Christine Desyliana, yang juga merupakan salah satu relawan komite mengisahkan pengalamannya selama berada dalam dunia Tzu Chi sejak awal menjalin jodoh hingga menjadi relawan komite (kiri).
  • Para peserta di hibur dengan penampilan gerakan isyarat tangan oleh para relawan Tzu Chi (kanan).

Selain sejarah dan tata cara berbudaya humanis, peserta juga mendapat materi mengenai makna seragam yang digunakan relawan oleh Christine. Dengan penuh semangat Christinemengajak peserta untuk terus melangkah di jalan Tzu Chi sambil melatih diri. Dengan mengutip ”Relawan Tzu Chi adalah harta terindah bagi Master” membuat para peserta semakin bertekad untuk mengikuti jejak Master.

foto  foto

Keterangan :

  • Se Ing dan Bao Ping, kedua relawan Wakil Ketua untuk komunitas He Qi Barat menyampaikan ungkap syukur dan motivasi pada relawan peserta training sewaktu menutup acara training (kiri).
  • Dalam acara ini ketua Tzu Chi Indonesia, Liu Su Mei juga turut hadir dalam training dan menyerahkan suvenir kepada semua peserta training (kanan).

Tepat pukul 16.00 WIB, acara berakhir. Training yang berhasil dilaksanakan oleh 116 peserta menjadi semangat baru dalam melangkah di jalan Tzu Chi. Fina, salah satu peserta yang baru pertama kali mengikuti training relawan abu putih mengaku semakin mengenal dan memahami Tzu Chi. Meski awalnya ia merasa tidak percaya diri mengikuti kegiatan, namun Tzu Chi menyambutnya dengan tangan terbuka sehingga ia merasa nyaman. Wanita berusia 32 tahun ini bertekad untuk dapat lebih baik lagi menjalankan budaya humanis Tzu Chi dan bisa sepenuh hati aktif di kegiatan yang diadakan. Semoga tekad luhur Fina dan peserta lainnya dapat bertahan tak terkikis waktu. Untuk mewujudkan tekad itu diperlukan tindakan nyata dan Master Cheng Yen telah memberi nasihat lewat kata perenungannya ”Niat baik yang hanya disimpan dalam hati dan tidak diterapkan dalam tindakan nyata, bagaikan bercocok tanam tanpa menebar benih, semuanya hanya merupakan perbuatan yang menyia-nyiakan kesempatan yang ada”


Artikel Terkait

Orang yang memahami cinta kasih dan rasa syukur akan memiliki hubungan terbaik dengan sesamanya.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -