Makan Siang Bersama Para Seniman Bangunan

Jurnalis : Relawan Tzu Chi Padang , Fotografer : Relawan Tzu Chi Padang
 
 

fotoRelawan Tzu Chi Padang mengunjungi "keluarga" yang membantu pembangunan gedung SMAN 1 Padang. Para seniman bangunan, telah semakin mahir memperagakan isyarat tangan "Satu Keluarga".

Setelah Peresmian Kantor Penghubung Padang pada hari Minggu 6 Juni 2010. Dua hari kemudian, Selasa 8 Juni 2010, relawan Tzu Chi Padang meninjau pembangunan gedung sekolah yang semakin mendekati hari peresemiannya. Rencananya gedung ini sudah dapat digunakan pada tahun ajaran baru 2010/2011. Para relawan berkumpul di kantor baru jam 10.30 WIB sebelum menuju lokasi pembangunan di Belanti Raya.

 

Sebelum berangkat, shixiong shijie bersama-sama membungkus nasi dan lauk pauk untuk dibagikan pada saat makan siang kepada para seniman bangunan yang berjumlah sekitar 100 orang tersebut. Pukul 11.45, bertepatan dengan waktu istirahat para pekerja, relawan tiba di lokasi. Sambutan dari Chaidir Shixiong dan Kepala Proyek, Karjaya mengawali acara ramah tamah ini. Chaidir Shixiong menyampaikan rasa terima kasih kepada para seniman bangunan yang rela meninggalkan keluarga mereka di kampung serta membantu Tzu Chi menjalan misi kemanusiaannya bagi para siswa yang menjadi korban gempa.

foto  foto

Ket : - Di ruang kantor baru yang diresmikan 2 hari sebelumnya, relawan Tzu Chi Padang menyiapkan nasi dan             lauk bagi para seniman bangunan. (kiri)
         - Para relawan menumbuhkan kepedulian lingkungan pekerja SMA Negeri 1 dengan mengajak mereka             mengumpulkan botol plastik bekas air minum. (kanan)

Selesai sambutan, relawan Tzu Chi bersama para pekerja Seniman bangunan memperagakan isyarat tangan Satu Keluarga. Para seniman bangunan kebanyakan sudah mulai pintar dalam mengikuti lagu tersebut, sebab telah beberapa kali memperagakannya dalam kegiatan dengan relawan. Wajah mereka tampak gembira dan bersemangat mengikuti lirik lagu tersebut. Para relawan membagikan nasi beserta lauk pauk dan 1 botol air mineral serta sendok plastik untuk makan siang bersama. Kemudian, para pekerja juga ditumbuhkan kesadaran melestarikan lingkungan dengan mengembalikan botol air mineral yang telah kosong beserta sendok makan. Sebagai gantinya, relawan memberikan sehelai kain sarung sebagai tanda kasih dan syukur relawan Tzu Chi kepada para seniman bangunan.

  
 
 

Artikel Terkait

Kasih Ayah Tak Terbatas

Kasih Ayah Tak Terbatas

01 Maret 2016

Kasih sayang orang tua kepada anaknya tak terbatas. Orang tua rela berkorban demi kebahagiaan sang buah hati. Seperti dilakukan oleh Arbain (97 tahun), yang dengan tulus mengantarkan sang anak, Sarifudin untuk menjalani screening bakti sosial operasi katarak yang digelar oleh Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia Perwakilan Sinar Mas pada 19 Februari 2016 lalu.

 Limpahan Cinta Kasih Cegah Stunting di Desa Mantan

Limpahan Cinta Kasih Cegah Stunting di Desa Mantan

15 Agustus 2019

Setahun berjalan, relawan Tzu Chi Sinar Mas wilayah Semitau melaksanakan kegiatan Desa Binaan Program Penanggulangan Stunting di Desa Mantan sejak 10 Juli 2018 hingga 4 Agustus 2019 bagi 101 Kepala Keluarga.

Kepedulian untuk Menyelamatkan Lingkungan

Kepedulian untuk Menyelamatkan Lingkungan

17 April 2013 Dampak dari abrasi cukup signifikan bagi penduduk yang tinggal di daerah pesisir. Abrasi menyebabkan daerah permukiman di pesisir menjadi berkurang karena garis pantai yang menyusut. Akibatnya, lahan untuk pendudukpun menjadi sempit.
Kehidupan masa lampau seseorang tidak perlu dipermasalahkan, yang terpenting adalah bagaimana ia menjalankan kehidupannya saat ini.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -