Masakan Vegetarian itu Mudah

Jurnalis : Widya (Tzu Ching Jakarta), Fotografer : Miki Dana (Tzu Ching Jakarta)
 
 

foto
Minggu, 31 Maret 2013, menjadi salah satu hari yang penuh tantangan bagi para Tzu Ching dan teman-teman dari beberapa universitas dalam kegiatan "Vegetarian Food Competition".

Seiring berkembangnya zaman, semakin banyak masyarakat yang memilih gaya hidup yang sehat, salah satunya dengan cara bervegetarian. Dengan bervegetarian, kita akan terhindar dari banyak penyakit yang ditularkan melalui hewan dan mengecilkan resiko terhadap penyakit kronis seperti kanker dan jantung. Tidak hanya menghindarkan dari berbagai penyakit, dengan bervegetarian berarti kita juga sudah menjadi bagian dari penyelamat bumi dalam pelestarian lingkungan. Selain itu, vegetarian juga mengajak kita untuk lebih menghargai makhluk hidup dan menumbuhkan rasa welas asih kita terhadap makhluk hidup.

Pada hari Minggu, 31 Maret 2013, sejak pukul 08.00 pagi, sekitar 56 peserta Tzu Ching dan   mahasiswa/i kampus lainnya membawa peralatan dan bahan-bahan masak di Kantin Aula Jing Si, Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara. Mereka sudah sibuk sejak pagi mempersiapkan semua bahan untuk mengikuti  lomba masak vegetarian atau Vegetarian Food Competition. Peserta tahun ini jauh lebih banyak dibanding tahun lalu, dengan jumlah 14 grup yang masing-masing terdiri dari 4 orang untuk pertandingan ini. Persaingan tahun ini juga jauh lebih ketat karena ada sebagian peserta yang berasal dari jurusan perhotelan dan food technology. Lomba ini diadakan untuk membina kekompakan sesama tim dan kreativitas dalam masakan vegetarian.

Setiap grup ditantang untuk menyiapkan satu menu utama dan satu menu penutup dengan menggunakan bahan yang ditentukan dalam waktu yang singkat. Bahan utama tahun ini adalah bahan yang memiliki kandungan karbohidrat yang tinggi yaitu kentang sedangkan untuk bahan penutupnya seperti nanas, apel dan jagung, para peserta akan diundi untuk mendapatkannya. Para peserta pun cukup tertantang untuk mengkolaborasikan kedua menu ini dalam masakan mereka. Ada 4 juri yang akan menilai masakan mereka, diantaranya adalah Lynda Shigu, Chef  Rio(kepala chef di Kantin Jing Si), Hui Ce Shigu, dan Jhony Xuezhang. Penilaian yang diberikan pun dikelompokkan dalam aspek cita rasa, kekompakan tim, teknik penyajian dan penggunaan bahan makanan yang ramah lingkungan terutama dalam bumbu masakan.

foto  foto

Keterangan :

  • Pada acara ini sebanyak 14 kelonpok diuji untuk menampilkan kreativitas dan lezatnya masakan vegetarian (kiri).
  • Bahan utama yang digunakan adalah bahan yang memiliki kandungan karbohidrat yang tinggi yaitu kentang sedangkan untuk bahan makanan penutupnya seperti nanas, apel dan jagung (kanan) .

Saat pertandingan dimulai, para peserta mulai sibuk menyiapkan semua bahan masakan mereka. sedangkan para juri sibuk berkeliling dan memberi penilaian mereka masing-masing. Adakalanya, para juri akan bertanya dan memberi masukan tentang masakan yang mereka masak. Tidak terasa waktu berjalan dengan sangat cepat, pembawa acara mengingatkan para peserta untuk membawa kedua menu masakan mereka ke meja panjang yang disediakan. Dalam waktu yang singkat, para peserta sudah meletakkan 30 menu hasil masakan mereka di atas meja panjang. Masakan mereka sangat bervariasi ragamnya dan disajikan dalam bentuk yang menarik.

Sebelum menentukan siapa pemenangnya, para juri pun memanggil satu per satu grup dan menanyakan mereka  dengan detail bahan masakan dan cara memasaknya. Salah satu juri, Chef  Rio yang merupakan kepala chef di Kantin Aula Jing Si mengaku sulit untuk memberikan penilaian karena peserta tahun ini sangat kreatif dan persaingannya sangat ketat. Kategori pemenang pun dikelompokkan menjadi juara 1, juara 2, juara3, dan tim favorit.

foto  foto

Keterangan :

  • Ini adalah ketiga kalinya kegiatan serupa diadakan oleh Tzu Ching, salah satu tujuannya adalah untuk memperkenalkan mudahnya memasak vegetarian (kiri) .
  • Kategori pemenang pun dikelompokkan menjadi juara 1, juara 2, juara3, dan tim favorit (kanan) .

Salah satu tim yang merupakan mahasiswa jurusan perhotelan mengaku ini pertama kalinya mereka memasak masakan vegetarian, “Ternyata masakan vegetarian itu ga se-susah yang kami bayangkan, cara memasaknya jauh lebih gampang dan menyehatkan, kami jadi terinspirasi untuk masak masakan vegetarian di perhotelan.” Peserta yang berasal dari Universitas Trisakti juga  mengaku ini pertama kalinya mereka mengikuti lomba masak seperti ini, “ seru sekali acaranya, tahun depan mau ikut lagi,” ujar mereka dengan bersemangat.

Setiap tim yang berlomba akan mendapatkan sertifikat lomba masak dan foto bersama dengan para juri. Setiap peserta adalah pemenang dalam lomba ini, walaupun menu yang mereka variasikan berbeda-beda tetapi disanalah letak keindahan masakan vegetarian. Sama seperti Tzu Chi, walaupun kita mempunyai karakter yang tidak sama dan datang dari tempat yang berbeda tetapi disinilah letak kekompakan dan kebersamaan kita sebagai sebuah keluarga besar.  Lomba masak ini ditutup dengan makan bersama hasil masakan setiap tim sehingga setiap peserta dapat mencicipi masakan peserta lainnya.  Terakhir, acara ini selesai setelah mendengar Dharma Master Cheng Yen mengenai vegetarian dan shou yu bersama satu keluarga.  Kita semua dapat berkumpul pada hari ini karena adanya jalinan jodoh yang baik dan menjadi bagian dari keluarga besar Tzu Chi. Gan en.

 

 
 

Artikel Terkait

Bedah Buku: Menghargai Berkah

Bedah Buku: Menghargai Berkah

27 Januari 2012
Setiap Kamis malam pukul 19.00 WIB, kegiatan Bedah Buku di Jing Si Books & Café Pluit selalu diisi dengan pembahasan buku. Namun pada tanggal 19 Januari 2012, hari itu terasa lebih spesial karena menghadirkan beberapa relawan yang akan sharing mengenai pengalaman mereka.
Berderma dalam Keterbatasan (Bag.2)

Berderma dalam Keterbatasan (Bag.2)

11 November 2011 Dari kebiasaan ini, kemudian muncul keinginan A Fuk untuk mendirikan restoran vegetarian. Hebatnya, semua persiapan tempat hingga renovasi ruko di bilangan Taman Palem Cengkareng, Jakarta Barat ini dilakukan oleh A Fuk sendiri.
Ikrar yang Kuat dan Dipraktikkan

Ikrar yang Kuat dan Dipraktikkan

10 Mei 2012 Tanggal 6 Mei 2012, Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia mengadakan kegiatan pendalaman misi Tzu Chi yang dihadiri oleh lebih kurang 120 relawan. Dengan topik “Nilai-nilai Ladang Pelatihan Jing Si”. Membahas mengenai Griya Jing Si.
Sikap mulia yang paling sulit ditemukan pada seseorang adalah kesediaan memikul semua tanggung jawab dengan kekuatan yang ada.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -