Melihat Dunia Lebih Jelas

Jurnalis : Doc Tzu Chi, Fotografer : bakti sosial kesehatan

Setelah buka perban mata, para relawan mengingatkan pasien untuk mematuhi anjuran dokter. Selain membawa pulang obat dan perban, pasien juga diberikan kertas yang berisi aturan serta anjuran pasca operasi.

Tzu Chi Singkawang kembali menggelar bakti sosial kesehatan pengobatan katarak dan pterygium yang melayani sekurangnya 200 orang pada 5-7 Agustus 2016. Bakti sosial ini menjawab kebutuhan masyarakat Singkawang dan sekitarnya akan dokter spesialis mata yang jumlahnya sedikit.  

Mencari Terang ke Kota Singkawang

Membeningkan Penglihatan, Menjernihkan Hati

Baksos Kesehatan Mata untuk Masyarakat Singkawang


Artikel Terkait

Bakti Sosial Kesehatan Tzu Chi Ke-134: Bersyukur dan Pantang Menyerah untuk Meraih Kesembuhan

Bakti Sosial Kesehatan Tzu Chi Ke-134: Bersyukur dan Pantang Menyerah untuk Meraih Kesembuhan

14 Oktober 2022

Banyak kisah yang menarik pada Bakti Sosial Kesehatan Tzu Chi ke-134 yang diadakan Tzu Chi Batam. Salah satunya tentang betapa bahagianya 66 pasien dari Tanjung Balai Karimun dan Tanjung Batu yang akhirnya meraih kesembuhan setelah menjalani operasi.

Bakti Sosial Kesehatan Tzu Chi ke-138: Belajar Merawat Cinta dari Heru dan Tien

Bakti Sosial Kesehatan Tzu Chi ke-138: Belajar Merawat Cinta dari Heru dan Tien

30 Mei 2023

Heru Suwardi (81) dan Tien Kartini (72), sepasang suami istri yang katanya ingin susah dan senang bersama, sama-sama menjalani operasi katarak pada Bakti Sosial Tzu Chi ke-138 di Tzu Chi Hospital Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara. 

Bakti Sosial Kesehatan Pasca Banjir : Menumbuhkan Rasa kekeluargaan

Bakti Sosial Kesehatan Pasca Banjir : Menumbuhkan Rasa kekeluargaan

13 Februari 2014 Semua relawan saling gotong royong dan bekerja sama dengan semangat , makin lama para relawan satu persatu terlihat berdatangan untuk membantu persiapan kegiatan. Kami membagi para relawan menjadi beberapa tim.
Hakikat terpenting dari pendidikan adalah mewariskan cinta kasih dan hati yang penuh rasa syukur dari satu generasi ke generasi berikutnya.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -