Memaknai Keindahan Budaya Humanis Tzu Chi

Jurnalis : Mieyoda (He Qi Barat), Fotografer : Darningsih, Hendrik Gho, James (He Qi Barat), Halim Kusin

Sebanyak 130 Relawan Abu Putih mengikuti training bertajuk

Sebanyak 130 Relawan Abu Putih mengikuti training bertajuk "Keindahan Budaya Humanis" yang digelar komunitas Relawan Tzu Chi He Qi Barat di Aula Gedung C Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng.

Komunitas relawan Tzu Chi He Qi Barat kembali mengadakan Training Relawan Abu Putih ke-4 yang bertajuk “Keindahan Budaya Humanis”. Training yang digelar di Aula Gedung C Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng pada Minggu, 18 September 2016 tersebut diikuti oleh 130 Relawan Abu Putih. Tampak raut wajah mereka penuh antusias bersiap menyerap nilai serta makna dari budaya Humanis Tzu Chi.

Bersyukur (Gan En), menghormati (Zun Zhong) dan mencintai (Ai) merupakan prinsip dasar sekaligus jiwa dalam misi budaya humanis Tzu Chi. “Laksana air yang mengalir dari tempat tinggi ke tempat rendah, ketika sepanjang hari kita mampu memanjatkan syukur untuk diri sendiri maka akan timbul cinta kasih dalam diri. Sehingga kita pun akan mengerti bahwa dengan bersumbangsih kepada orang lain justru merupakan wujud sayang kita atas kehidupan yang telah kita miliki,” ungkap Marissa, seorang relawan Tzu Chi saat menyampaikan materi humanis kepada para peserta.

Budaya humanis, tambah Marissa, merupakan suatu budaya interaksi antar sesama manusia sebagai teladan yang diwariskan turun temurun. Dalam bersumbangsih, sangatlah penting bagi para relawan untuk mengucap syukur dan berterima kasih kepada penerima bantuan. Sebab penerima bantuan memberi kesempatan kepada relawan untuk bisa merasakan penderitaan sehingga relawan pun dapat lebih menghargai kehidupan. Menepati waktu dan menempatkan diri sebagai penerima bantuan merupakan salah satu bentuk menghormati yang terkandung dalam nilai humanis Tzu Chi.

Teddy, salah satu pengisi materi (paling kanan) menjelaskan budaya humanis dalam mendokumentasikan setiap kegiatan Tzu Chi. Ia juga mengajarkan kepada seluruh peserta tahap sederhana membuat kliping.


Para peserta juga diperkenalkan keindahan filosofi budaya humanis Tzu Chi yang terkandung dalam seni menjamu teh.

Pada kesempatan kali ini, tim training juga memperkenalkan keindahan filosofi budaya humanis Tzu Chi yang terkandung dalam seni menjamu teh. Yang mana setiap unsur keindahannya terangkai sempurna, mulai dari peracikan yang syarat makna, penyajian yang penuh konsentrasi dan ketenangan hingga diakhiri dengan tiga tegukan yang berarti memanjatkan niat baik, mengucapkan kata baik, dan bertekad melakukan perbuatan baik.

Zhen Shan Mei

Budaya humanis melekat dalam setiap misi dan kegiatan Tzu Chi. Salah satu kegiatan yang patut mendapat perhatian adalah relawan dokumentasi dengan filosofi humanisnya yaitu Benar (Zhen), Bajik (Shan), Indah (Mei). Pada tahun 1966, Tzu Chi berdiri di Hualien, Taiwan. Teladan Tzu Chi, Master Cheng  Yen adalah kameraman pertama di Tzu Chi. Seiring dengan berjalannya waktu mulai terkumpullah beberapa relawan yang mendedikasikan waktu serta tenaga untuk mencatat dan merekam setiap peristiwa kehidupan baik dalam bentuk tulisan, foto ataupun video.

Sang guru menyadari pentingnya setiap peristiwa yang terjadi dalam setiap kegiatan yang dilakukan oleh Tzu Chi didokumentasikan. Tawa, kerja sama, tangis haru, dan peristiwa lain yang terjadi dalam perjalanan Tzu Chi demi mengemban misinya merupakan inspirasi berharga yang menjadi sebuah sejarah dan perlu dicatat serta diwariskan kepada generasi penerus. Karena itu terbentuklah sebuah divisi yang dinamakan Relawan Dokumentasi Zhen Shan Mei.

Dengan memahami makna budaya humanis Tzu Chi, para relawan akan dapat mengerti makna tersirat dari bersumbangsih dengan sepenuh hati dan cinta kasih.

Para peserta juga diharapkan dapat menjadi pribadi yang mampu menentramkan jiwa manusia serta masyarakat yang damai dan harmonis.

Teddy yang merupakan salah satu relawan tim training mengajarkan kepada seluruh peserta tahap sederhana dalam pembuatan kliping. Ia juga mengajak peserta membuat kliping singkat dari dua foto yang diambil pada kegiatan hari ini. Kliping singkat terbaik kemudian mendapatkan hadiah souvenir dari panitia. Rangkaian video, kliping atau kisah inspiratif yang diserahkan kepada tim Zhen Shan Mei nantinya dikirim ke Taiwan dan disiarkan ke seluruh Yayasan Tzu Chi yang tersebar luas di 47 negara.

“Setiap insan Tzu Chi merupakan relawan Zhen Shan Mei. Masing-masing relawan tentu memiliki kisah tersendiri yang dapat dirasakan dan dengan membaginya kepada tim Zhen Shan Mei. Hal itu berarti kita turut bersumbangsih menyebarluaskan  kebenaran dan kebajikan dari sebuah teladan manusia yang penuh rasa syukur, menghargai dan welas asih,” jelas Teddy.  

Dina, anggota tim training pada pelatihan abu putih ke-4 kali berharap para relawan dapat melihat keindahan budaya humanis Tzu Chi. “Tidak hanya pada tata krama berpakaian ataupun prilaku tetapi keindahan humanis lain yang juga melekat pada setiap misi dan kegiatan Tzu Chi. Mulai dari Gan En, Zun Zhong, Ai hingga filosofi dalam seni menjamu teh, dan kegiatan budaya humanis lainnya. Jadi hari ini kita akan belajar seluruhnya mengenai filosofi humanis termasuk cara penyebarannya,” ungkap Dina.

Kegiatan training ini berakhir pukul 15.00 WIB dan ditutup dengan penampilan Shou Yu “Gan En Zunzhong Ai”  dan foto bersama. Komunitas relawan Tzu Chi He Qi Barat berharap para  peserta dapat memahami dan menjiwai intisari dari budaya humanis yang terkandung pada misi-misi Tzu Chi. Dengan memahami, para relawan akan dapat mengerti makna tersirat dari bersumbangsih dengan sepenuh hati dan cinta kasih. Setelah mampu memaknainya, diharapkan relawan dapat menjadi pribadi-pribadi teladan seperti Sang guru, teladan demi menentramkan jiwa manusia serta masyarakat yang damai dan harmonis.


Artikel Terkait

Mengaplikasikan Nilai dalam Kehidupan

Mengaplikasikan Nilai dalam Kehidupan

06 Desember 2016
Sebanyak 50 relawan Tzu Chi Cabang Sinar Mas Xie Li Kalimantan Tengah 1 ikut dalam Pelatihan Abu Putih dan Tanggap Darurat yang diadakan pada Minggu, 20 November 2016.
Persiapan Menjadi Relawan Sejati

Persiapan Menjadi Relawan Sejati

22 Maret 2017

Pada Minggu, 19 Maret 2017, para relawan seragam abu putih Tzu Chi komunitas He Qi Barat mendaftarkan diri untuk mengikuti pelatihan Abu Putih ke-2 di aula C, TK Cinta Kasih Tzu Chi, Cengkareng.

Misi belum Selesai

Misi belum Selesai

08 September 2015

Membangun ikrar itu mudah, namun sulit untuk mempertahankannya. Untuk terus menjaga niat di hati, Minggu, 6 September 2015 sebanyak 111 relawan dari komunitas He Qi Utara mengikuti Training Abu Putih ke-4. 

Setiap manusia pada dasarnya berhati Bodhisatwa, juga memiliki semangat dan kekuatan yang sama dengan Bodhisatwa.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -