Membantu Keluarga Lie Giok Nio

Jurnalis : Arimami Suryo A., Fotografer : Arimami Suryo A.

Lie Giok Nio (69) merasa senang karena ia beserta ketiga anaknya yang menderita gangguan mental diantarkan relawan Tzu Chi komunitas Xie Li Bogor untuk mulai tinggal di panti. Relawan juga membantu proses pemindahan barang-barang milik Lie Giok Nio dan ketiga anaknya menuju ke Yayasan Karya Citra Lestari, Jonggol, Kab. Bogor, Jawa Barat.

Sudah delapan tahun, Lie Giok Nio dan keluarganya menjadi Gan En Hu (penerima bantuan Tzu Chi). Awalnya Lie Giok Nio mengenal Tzu Chi dari umat salah satu wihara di Bogor, kemudian mengajukan bantuan pengobatan untuk suaminya yang sakit dan bantuan biaya hidup. Bulan Juni 2021, suami Lie Giok Nio meninggal dunia, bantuan kemudian dialokasikan untuk biaya sewa rumah kontrakan dan bantuan biaya hidup untuk Lie Giok Nio dan ketiga anaknya.

Pengelola Yayasan Karya Citra Lestari, Christiana Uria Sri Lestari (baju putih) menerima kedatangan Lie Giok Nio dan keluarga di Yayasan Karya Citra Lestari, Jonggol, Kab. Bogor, Jawa Barat dengan didampingi oleh relawan Tzu Chi komunitas Xie Li Bogor.

Di usianya yang sudah menginjak Lansia, Lie Giok Nio mulai khawatir dengan keadaannya. Ada ketakutan kalau tiba-tiba terjadi sesuatu dengan dirinya sedangkan kondisi anak-anaknya mengalami gangguan mental. Dalam beberapa kesempatan, Lie Giok Nio juga menceritakan kepada relawan Tzu Chi apa yang dirasakannya.

“Sebelumnya juga sudah banyak bicara dengan relawan karena merasa dirinya sudah tua dan takut dengan nasib anak-anaknya jika terjadi sesuatu pada dirinya. Setelah melihat kondisinya ya kami berusaha bantu cari panti yang bisa untuk sekeluarga," ungkap Lalan, relawan Tzu Chi Bogor.

Proses pemidahan barang-barang Lie Giok Nio dan keluarga dari rumah kontrakan mereka di wilayah Ciomas, Kota Bogor yang dilakukan bersama-sama dengan para relawan Tzu Chi.

Setelah para relawan Tzu Chi Bogor berdiskusi tentang kondisi Lie Giok Nio, kemudian diputuskan untuk membantu keluarga tersebut untuk dipindahkan ke sebuah panti. Niatan ini pun kemudian diutarakan oleh relawan kepada Lie Giok Nio. Dengan berbagai pertimbangan, Lie Giok Nio pun mau tinggal di panti dengan syarat tidak dipisah dengan anak-anaknya.

"Saya senang (tinggal di panti). Setiap hari saya pikirkan dan doakan, ternyata relawan Tzu Chi Bogor menghubungi saya dan bilang ada panti buat saya. Saya bilang 'saya mau, saya mau tinggal tapi saya tidak mau dipisah dengan anak-anak saya'. Doa saya pun terkabul," cerita Lie Giok Nio.

Hari itu, Senin, 15 November 2021 tiga relawan Tzu Chi Bogor sejak pagi sudah berada di rumah kontrakan Lie Giok Nio di wilayah Ciomas, Kota Bogor. Satu persatu barang-barang yang ada di dalam rumah kontrakan mulai diangkat oleh relawan menuju mobil pickup dan siap untuk dipindahkan. Lie Giok Nio beserta ketiga anaknya Meliawati (38), Rosianawati dan Rosemiawati (37) juga ikut membantu walaupun ketiganya menderita gangguan mental.

Lie Giok Nio dan Lalan, relawan Tzu Chi Bogor (tengah) beserta ketiga anaknya Meliawati (38), Rosianawati dan Rosemiawati (37) saat baru tiba di Yayasan Karya Citra Lestari.

Setelah berkoordinasi dan melakukan persiapan, akhirnya Lie Giok Nio dan keluarga diantarkan relawan Tzu Chi Bogor menuju Yayasan Karya Citra Lestari.

“Semoga betah dan kita bantu doa. Karena mau kemana lagi? Biar bagaimana pun, di sini (Yayasan Karya Citra Lestari) mereka mendapatkan keluarga. Jika ada apa-apa bisa dibicarakan,” kata Lalan.

Disambut Dengan Hangat

Selain mengantarkan Lie Giok Nio dan keluarga, relawan Tzu Chi juga memberikan bantuan untuk Yayasan Karya Citra Lestari.

Kedatangan Lie Giok Nio dan keluarga yang didampingi relawan Tzu Chi di Yayasan Karya Citra Lestari disambut dengan hangat oleh para penghuni panti lainnya. Setelah melengkapi berkas, Lie Giok Nio dan keluarga kemudian diantarkan ke salah satu kamar untuk merapikan barang-barang bawaan mereka.

Perintis, Pengelola, dan Donatur Tetap Yayasan Karya Citra Lestari, Christiana Uria Sri Lestari juga menyambut baik kedatangan Lie Giok Nio dan keluarga.

“Dengan kedatangan ibu Lie Giok Nio dan keluarga, kami berbahagia. Melihat dan diceritakan kondisinya, saya pribadi terenyuh. Jadi nantinya mereka akan tinggal di sini dan kami libatkan dalam kegiatan-kegiatan kecil. Supaya mereka merasa berguna dan memberikan semangat bagi mereka,” jelasnya.

Kini, Lie Giok Nio dan ketiga anaknya tinggal satu kamar di Yayasan Karya Citra Lestari.

Yayasan Karya Citra Lestari sendiri mulai menjalin kerja sama dengan Tzu Chisaat pandemi Covid-19. Saat itu di bulan Juli 2021, ada empat penghuni panti yang terpapar Covid-19 dan nafasnya sesak.

“Waktu itu kami sangat membutuhkan oksigen, cari ke sana ke sini nggak ada. Tiba-tiba ada telepon dari ibu Inge (relawan Tzu Chi Bogor) dan mau membantu tabung oksigen. Sampai terharu sekali, ternyata ada yang menyampaikan kondisi kami,” kenang Christiana Uria Sri Lestari.

Sementara itu dalam kesempatan ini, selain mengantarkan Lie Giok Nio sekeluarga, relawan Tzu Chi juga memberikan bantuan berupa beras, detergen, dan pampers dewasa kepada Yayasan Karya Citra Lestari.

“Senang sekali, bahagia sekali, jadi selama ini apapun bantuannya sangat berarti dan berguna bagi kami. Saya mewakili Yayasan Karya Citra Lestari, mengucapkan banyak terima kasih kepada Yayasan Buddha Tzu Chi yang sudah membantu kami dalam banyak hal. Semoga Tzu Chi semakin menjadi berkat bagi banyak orang,” kata Christiana Uria Sri Lestari bersukacita.

Editor: Khusnul Khotimah

Artikel Terkait

Siswa Kelas Budi Pekerti Memaknai Berkah dengan Berbagi

Siswa Kelas Budi Pekerti Memaknai Berkah dengan Berbagi

22 Maret 2016
Minggu, 13 Maret 2016 siswa Kelas Budi Pekerti melakukan Kunjungan Kasih di Panti Asuhan Kemuliaan yang berlokasi di pinggiran kota dan dikelilingi oleh perkebunan sawit.
Kesabaran dalam Menghadapi Ujian kehidupan

Kesabaran dalam Menghadapi Ujian kehidupan

26 Mei 2014 Tanggal 06 di minggu pertama di bulan April tahun 2014, He Qi Utara seperti biasanya secara rutin mengadakan kegiatan kunjungan kasih di Jing Si Book & Café Pluit. Sekitar jam setengah sembilan pagi saya bersama teman-teman relawan yang lain yang mengikuti kegiatan kegiatan kunjungan kasih ini sudah berkumpul .
Berbagi Kasih di Tahun Baru Imlek

Berbagi Kasih di Tahun Baru Imlek

03 Maret 2015 Pada Tahun Baru Imlek yang kali ini jatuh pada 19 Februari 2015, nampaknya tidak semua warga Tionghoa dapat merayakan bersama keluarganya. Seperti yang dialami oleh opa dan oma di Panti Werdha Yayasan Kasih Mulia Sejahtera, Bogor.
Orang yang berjiwa besar akan merasakan luasnya dunia dan ia dapat diterima oleh siapa saja!
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -