Membina Insan Tzu Chi Berbakat melalui Pelatihan

Jurnalis : Christine Desyliana (He Qi Barat 1), Fotografer : Surya, Hendrik Gho, dok pribadi (He Qi Barat 1)

Sebanyak 51 relawan mengikuti kegiatan Pelatihan Relawan Abu Putih ke-3 di ruang Xi Shi Ting, Aula Jing Si, PIK, Penjaringan, Jakarta Utara yang diadakan relawan Tzu Chi komunitas He Qi Barat 1.

Relawan Tzu Chi komunitas He Qi Barat 1 mengadakan Pelatihan Abu Putih ke-3, di ruang Xi Shi Ting, Aula Jing Si, PIK, Penjaringan, Jakarta Utara pada Minggu, 28 Mei 2023. Sebanyak 44 orang yang terdiri dari 37 panitia dan 7 mentor saling bekerja sama sejak pagi untuk kelancaran kegiatan pelatihan yang diikuti 51 relawan Abu Putih ini.

“Pelatihan relawan Abu Putih ke-3 ini bertujuan untuk mengenal lebih dalam wawasan tentang Tzu Chi bagi relawan abu putih baik yang lama ataupun baru. Kegiatan ini juga bertujuan menyegarkan ingatan dan wawasan tentang Tzu Chi,” jelas Maria Fransiska selaku koordinator kegiatan.

Maria Fransiska juga berharap kepada para peserta Pelatihan Abu Putih ke-3 agar mereka dapat melaksanakan dan melanjutkan harapan Master Cheng Yen. “Dengan pelatihan ini tentunya kita dapat terus berkegiatan tanpa pamrih, melatih diri dengan bijak dan kesadaran penuh, penuh cinta kasih dan welas asih di kegiatan Tzu Chi,” tambahnya.

Semangat Bersumbangsih
Salah satu sesi dalam pelatihan kali ini yang bertemakan “Mewariskan Keteladanan dan Membina Insan Berbakat” merupakan talkshow tentang Misi Kesehatan Tzu Chi. Sesi ini dipandu oleh Christine Desyliana dengan 3 orang narasumber yaitu drg. Laksmi Widyastuti, drg. Delidanti, dr. Ida Bagus Darmasusila yang merupakan relawan Komite Tzu Chi.

Drg. Laksmi Widyastuti, drg. Delidanti, dr. Ida Bagus Darmasusila menjadi narasumber untuk talkshow yang bertemakan “Mewariskan Keteladanan dan Membina Insan Berbakat” dalam Pelatihan Relawan Abu Putih ke-3.

Drg. Laksmi Widyastuti sedang menangani salah satu pasien dalam baksos kesehatan yang diadakan Tzu Chi.

“Tentu peran relawan Tzu Chi sangat besar pada saat Baksos Kesehatan Tzu Chi diadakan. Kalo semua dokter dan tim medis mengerjakan semua hal, tentu pasien yang ditangani sangat sedikit. Lagipula memang Master Cheng Yen sudah berpesan bahwa ladang berkah (baksos kesehatan) ini harus dibagi juga kepada relawan Tzu Chi agar bersama-sama menciptakan berkah,” ujar drg. Laksmi Widyastuti yang juga relawan pemerhati di Tzu Chi Hospital.

Drg. Laksmi Widyastuti juga menambahkan informasi lain seperti hal-hal yang diperhatikan saat bersumbangsih sebagai relawan pemerhati di Tzu Chi Hospital. “Seorang relawan Tzu Chi adalah perantara antara manajemen RS, tim medis, dengan pasien dan keluarga. Relawan pemerhati juga merupakan role model budaya humanis bagi seluruh insan Tzu Chi Hospital sekaligus pemberi perhatian tulus dan penuh kasih kepada pasien, keluarga pasien dan seluruh insan Tzu Chi Hospital,” ungkap drg. Laksmi Widyastuti.

Selain menjadi dokter di RSCK Tzu Chi, drg. Delidanti juga kerap kali ikut kegiatan Baksos Kesehatan Tzu Chi. Salah satunya saat Tzu Chi mengadakan baksos kesehatan di Lombok, NTB pada tahun 2018.

Drg. Delidanti, yang juga seorang relawan Komite Tzu Chi sekaligus merupakan dokter gigi yang bekerja di Rumah Sakit Cinta Kasih (RSCK) Tzu Chi ikut menambahkan. “Sama seperti Tzu Chi Hospital, RSCK juga membutuhkan relawan Tzu Chi untuk memberi perhatian kepada pasien. Banyak hal yang bisa dilakukan seorang relawan walaupun tidak ada latar belakang pendidikan medis. Karena itu, ditunggu ya (di RSCK),” kata drg. Delidanti.

Ia juga menceritakan kepada peserta pelatihan bahwa karena melihat suasana baksos Tzu Chi yang rapi, teratur, berbudaya humanis Tzu Chi, dan relawan Tzu Chi-nya sangat perhatian kepada pasien yang membuat drg. Delidanti tertarik menjadi seorang relawan Tzu Chi.

Dengan penuh ketelitian, dr. Ida Bagus Darmasusila sedang membedah salah satu pasien dalam kegiatan Baksos Kesehatan Tzu Chi.

Narasumber berikutnya adalah dr. Ida Bagus Darmasusila, salah satu dokter spesialis bedah atau yang biasa dipanggil dr. Darma. Dalam kesempatan ini, dr. Darma menjelaskan bagaimana membagi waktu saat bertugas di 3 rumah sakit (2 diantaranya adalah Tzu Chi Hospital dan RSCK) dan tetap bisa ikut baksos kesehatan Tzu Chi pada saat terjadi bencana alam di Indonesia.

“Ini seninya. Karena welas asih dalam hati, dan melayani sepenuh hati kepada pasien sehingga pasien bisa merasakan (welas asih dan cinta kasih) lalu memberikan energi positif kepada saya. Jadi saya tak pernah merasakan kejenuhan saat melakukan tugas saya sebagai dokter bedah, maupun sebagai relawan Tzu Chi pada saat baksos di lokasi bencana,”jelas dr. Darma. “Saya tidak menyesal jadi relawan Tzu Chi, makanya dari 2004 sampai sekarang, saya masih di Tzu Chi,” tambahnya.

Seluruh peserta, narasumber, dan panitia Pelatihan Relawan Abu Putih ke-3 yang diadakan relawan Tzu Chi Komunitas He Qi Barat 1 berfoto bersama setelah kegiatan berakhir.

Para peserta pelatihan dan tim panitia, banyak yang menyimak dan mencatat informasi penting dari talkshow ini. Relawan Tzu Chi komunitas He Qi Barat 1 juga terus berupaya agar pelatihan-pelatihan relawan selalu memberikan informasi bermanfaat dari narasumber kompeten dan memberi pembinaan terbaik agar setiap relawan dari Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia dapat menjadi insan Tzu Chi yang berbakat.

Editor: Arimami Suryo A.

Artikel Terkait

Merasakan Kehangatan Kasih Sayang di Dunia

Merasakan Kehangatan Kasih Sayang di Dunia

28 Mei 2019
Minggu, 26 Mei 2019, Pukul 15.00 relawan Tzu Chi mengadakan acara Pemberian Bantuan dan Pelatihan Relawan Abu Putih yang diakhiri dengan kegiatan Berbuka Puasa Bersama.
Keyakinan, Ikrar, dan Praktik

Keyakinan, Ikrar, dan Praktik

03 Juli 2023

Relawan komunitas He Qi Jati Medan mengadakan pelatihan relawan Abu Putih III. Pelatihan ini diisi dengan serangkaian sesi untuk memperkuat keyakinan, ikrar serta praktik para relawan dalam menebar benih-benih kebajikan serta memupuk akar-akar kebijaksanaan di dalam berkehidupan. 

Bertambahnya Barisan Relawan Tzu Chi Bandung

Bertambahnya Barisan Relawan Tzu Chi Bandung

27 Juli 2022

Aula Jing Si Bandung kembali menjadi saksi bertambahnya barisan relawan Tzu Chi. Pada Minggu 24 Juli 2022, Tzu Chi Bandung mengadakan sosialisasi tentang Tzu Chi yang diikuti oleh 32 relawan baru.

Umur kita akan terus berkurang, sedangkan jiwa kebijaksanaan kita justru akan terus bertambah seiring perjalanan waktu.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -