Membina Kebiasaan Baik dengan Donor Darah Rutin

Jurnalis : Rosy Velly Salim (He Qi Pusat) , Fotografer : Rosy Velly Salim (He Qi Pusat)

Yolanda bersama para donor lainnya. Proses donor darah memakan waktu 10-15 menit saja.

Mendonorkan darah dianjurkan dilakukan secara rutin dan teratur karena dapat memelihara ritme tubuh. Donor darah rutin umumnya bagi laki-laki dapat dilakukan setiap 2 bulan sekali, untuk perempuan 3 bulan sekali. Menurut PMI, kini rentang waktu 2 bulan sekali sudah terbuka bagi calon donor. Tentunya, keselamatan dan keamanan pasien tetap menjadi fokus utama melalui screening awal (usia, berat badan, tekanan darah, kadar HB, suhu tubuh, denyut nadi, ada tidaknya riwayat penyakit) sebelum lolos untuk menyumbangkan darah.

Relawan Tzu Chi komunitas Sunter rutin setiap berselang 3 bulan mengadakan donor darah, yang bekerjasama dengan PMI DKI Jakarta dan RS. Royal Progress Sunter. Ini membuka kesempatan bagi calon donor untuk menyalurkan bentuk cinta kasihnya.

Donor darah yang berlangsung pada Sabtu, 22 Juni 2024 ini bertempat di RS. Royal Progress lantai 8 (Ruang PCC) dan berhasil mengumpulkan 54 kantong darah. Setiap kantongnya berisi 350 Cc darah. Dari 58 calon donor yang datang, sebanyak 54 donor lolos dari pemeriksaan awal.

Ginta, relawan kembang juga turut mendonorkan darahnya.

Kegiatan ini selain menjadi wadah menyalurkan kebaikan, juga sarana menjalin jodoh baik dengan banyak orang. Para donor terlihat hadir sejak pukul 8 pagi, untuk mendaftarkan diri. Yolanda (58) merupakan donor rutin yang hadir setiap donor darah ini diadakan.

“Saya menyempatkan diri setiap Sabtu untuk mampir dahulu donor darah di sini sebelum saya bertugas untuk pelayanan pendarasan doa buat pasien (umat Buddha) yang dirawat di RS. Royal Progress ini. Ini sudah ke-23 kalinya mendonorkan darah. Dahulu saya memulainya sejak usia sekitar 30 tahunan, saat muda memang ada perasaan takut akan jarum seperti pada umumnya. Tetapi mengingat kembali bahwa donor darah merupakan perbuatan baik. Maka, akhirnya dicoba dan sudah menjadi rutin,” ujarnya dengan perasaan bahagia.

Windila saat pemeriksaan tekanan darah oleh Dokter PMI.

Berusaha menggenggam kesempatan berbuat baik, tergambar dari Windila (21). Jarak dari BSD menuju Sunter tidak membuat semangatnya surut untuk bergabung sebagai sukarelawan Tzu Chi dalam kegiatan donor darah. Selain itu, ia turut menyumbangkan darahnya yang bergolongan A+. Ini adalah ke-6 kalinya ia mendonorkan darahnya.

“Awalnya terinspirasi saat kuliah di Malang, sekitar Desember 2022. Saya melihat postingan di sebuah situs yang menceritakan satu keluarga masuk Rumah Sakit membutuhkan transfusi darah lalu adapula yang akhirnya tak tertolong karena tidak menemukan darah yang cocok. Saya merasa kasihan saat berpikir jika berada di posisi mereka saat itu,” katanya. Meski mulanya ada perasaan ragu-ragu karena takut dengan jarum, ia akhirnya memutuskan mendonorkan darahnya. Dan ternyata tidak sakit seperti yang ia bayangkan.

Di penghujung kegiatan, 12 relawan bersama 6 tim medis PMI mendokumentasikan sukacita mereka dapat bersumbangsih bersama-sama.

Demikian pula yang dirasakan Ginta, sukarelawan. “Saya bersyukur bisa akhirnya mencoba langkah pertama mendonorkan darah di sini, selain bisa saling membantu pelayanan di kegiatan ini. Selama ini, memang sudah ada keinginan untuk mendonorkan darah, hanya selalu ada halangan,” tuturnya.

Waktu menunjukan pukul hampir 12 siang, sebanyak 12 relawan Tzu Chi beserta 6 tim medis PMI membereskan berbagai perlengkapan medisnya, perlengkapan pendaftaran, maupun menyiapkan konsumsi. Mereka menutup kegiatan dengan penuh rasa syukur dan sukacita dalam kebersamaan.

Editor: Khusnul Khotimah

Artikel Terkait

Sebersit Niat Baik dan Mengenggam Setiap Kesempatan

Sebersit Niat Baik dan Mengenggam Setiap Kesempatan

05 Maret 2015Sehabis operasi, papa membutuhkan  banyak darah," tambahnya. Pendonor berusia 41 tahun itu menceritakan pengalaman pahit kehilangan keluarga terdekat akibat dari keterlambatan pasokan darah. Pengalaman itulah yang mendorong niat dan tekad Rosanna untuk mendonorkan darahnya. “Selama masih diberi kesempatan untuk donor, saya akan terus melakukannya,” ujarnya.
Donor Darah, Sebuah Wujud Kepedulian

Donor Darah, Sebuah Wujud Kepedulian

30 Juli 2019

Hari Kamis, 18 Juli 2018, Tzu Chi Perwakilan Sinar Mas Xie Li Downstream Marunda bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) unit Bekasi kembali mengadakan kegiatan donor darah. Ada 69 kantong darah yang terkumpul dari 135 orang calon donor yang mendaftar.

Indahnya Berbagi Melalui Donor Darah

Indahnya Berbagi Melalui Donor Darah

07 Desember 2015
Minggu,  15 November 2015,  Tzu Chi Medan mengadakan kegiatan donor darah di Pusat Perbelanjaan Suzuya Marelan Plaza Lt. 3, Medan Marelan. Sebanyak  54 orang relawan bekerjasama dalam menyukseskan acara ini. Dan berhasil mengumpulkan 147 kantong darah. Diharapkan setiap kantong darah yang berhasil terkumpul dapat menolong atau menyelamatkan sesama yang membutuhkan.
Melatih diri adalah membina karakter serta memperbaiki perilaku.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -