Memperkenalkan Misi Tzu Chi Pada Pekan Anti Korupsi

Jurnalis : Yuliati, Fotografer : Yuliati
 
 

foto
Satu per satu pengunjung menghampiri stan Tzu Chi dan DAAI TV dalam rangka pekan anti korupsi pada tanggal 9 Desember 2013 di Istora Senayan, Jakarta.

Tanggal 9 Desember merupakan peringatan Hari Anti Korupsi seluruh dunia. Demikian juga lembaga Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Indonesia memperingatinya dengan mengadakan acara Pekan Anti Korupsi 2013 dengan mengadakan pameran anti korupsi selama tiga hari dari tanggal 9 – 11 Desember 2013 yang digelar di Istora Senayan, Jakarta. Pameran ini juga dalam rangka memperingati 10 tahun pengabdian KPK dalam memberantas korupsi di Indonesia.

Pada hari ini pula, kegiatan pameran di buka oleh pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). “Melalui kegiatan ini akan terbangun kesadaran dan pemahaman anti korupsi di masyarakat sehingga partisipasi publik semakin meningkat bahwa korupsi sebagai musuh bersama. Mari kita menghindari perilaku ketamakan dan keserakahan, karena perilaku ini adalah cikal bakal perilaku korup,” ucap Abraham Samad, pimpinan KPK dalam sambutannya.

Pameran ini diikuti sebanyak 90 peserta stan yang terdiri dari jajaran pemerintahan, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), LSM, Lembaga Pendidikan, Media, anggota komunitas anti suap, dan lain-lain. Tak terkecuali Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia bersama DAAI TV yang juga mendapat undangan untuk membuka stan di pameran anti korupsi. Jodoh ini berawal saat acara penuangan celengan di Summarecon mall Kelapa Gading yang saat itu salah satu anggota KPK hadir. Melihat sistem yang diberlakukan saat penuangan mulai dari registrasi, dan lain-lain tertata dengan baik membuat pihak KPK tertarik dengan apa yang dilakukan oleh Tzu Chi. Selain itu, KPK juga tertarik dengan tayangan yang disuguhkan oleh DAAI TV. Hingga pada kesempatan di acara pekan anti korupsi 2013, Tzu Chi bersama DAAI TV diberi satu stan pameran. “DAAI TV membawa misi dari yayasan Tzu Chi yang merefresh kembali tentang perjalanan Kali Angke. Saya berharap semakin luas niat baik dari yayasan Tzu Chi terutama arahan Master Cheng Yen sangat baik jika mencoba mensosialisasikan agar alam semesta ini lebih aman,” ujar Sumboko selaku koordinator pameran dari Tzu Chi dan DAAI TV.

Ingin Berbuat Kebajikan
Salah satu pengunjung pameran, Sulistiyanto menghampiri stan Tzu Chi saat turut mensukseskan acara pekan anti korupsi 2013 ini. Ia pun langsung menanyakan tentang celengan kepada petugas yang berjaga. Setelah mendapatkan pengenalan mengenai Yayasan Buddha Tzu Chi, bapak enam anak ini tertarik dan mengambil celengan untuk di rumahnya. “Saya suka dengan sesuatu yang berbau sosial. Saya ingin menuntun anak dan saya pribadi untuk melakukan kegiatan sosial melalui celengan ini,” ucap salah satu staf dekan fak. Ekonomi Universitas Indonesia ini.

foto  foto

Keterangan :

  • Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi, Abraham Samad memberikan sambutan pada pembukaan Pekan Anti Korupsi 2013 (kiri).
  • Sumboko (kanan) memperkenalkan program-program DAAI TV dan misi-misi Tzu Chi (kanan).

Menurutnya Yayasan Buddha Tzu Chi tidak diskriminatif, aktivitas-aktivitasnya tidak membedakan suku, ras, agama. Ia pun menceritakan pengalamannya saat melihat acara Tzu Chi di gereja Budi Mulya, Bogor yang telah melakukan pembagian sembako. Saat itu ia menyaksikan kegiatan sosial dari yayasan Buddha Tzu Chi bagi sembako. “Ini merupaka misi sosial yang luar biasa. Semoga Tzu Chi memiliki kepakan sayap yang lebih luas agar bisa membantu orang lain yang membutuhkan,” harapnya.

foto  foto

Keterangan :

  • Sulistiyanto dengan penuh perhatian mendengarkan petugas stan tentang semangat celengan bambu Tzu Chi (kiri).
  • Pameran Tzu Chi dan DAAI TV terus di datangi para pengunjung pameran dan akan berakhir pada tanggal 11 Desember 2013 (kanan).

Berbeda dengan Lenan.A yang datang dari kota Bangka untuk mengunjungi anaknya di daerah Sunter, Jakarta. Pada kesempatan ini pun ia menyisihkan waktunya untuk berkunjung ke pameran. Ia sudah lama mengenal Tzu Chi melalui saluran televisi cinta kasih DAAI TV. Melihat program-program pelestarian lingkungan yang digalakkan oleh Tzu Chi, ia pun sangat tertarik. Bahkan ia menanyakan adakah kantor Tzu Chi di kotanya atau tidak dan ingin mengunjungi kantor pusat Tzu Chi yang berada di Utara kota Jakarta, Pantai Indah Kapuk untuk melihat-lihat kegiatan Tzu Chi.

Tanpa ragu ia pun mengisi data pengambilan celengan Tzu Chi dan membawanya ke Bangka. “Saya ingin menyisihkan sebagain uang untuk membantu orang lain. Saya juga ingin mengajak orang lain menyisihkan sebagian penghasilannya untuk kegiatan sosial. Makanya saya ambil celengan ini,” tutur Lenan. Lebih lanjut ia juga menanyakan cara memberikan donasi hasil celengannya melalui transfer dan petugas stan pun memberikan pengarahan dengan detail.

 

 
 

Artikel Terkait

Belajar Menerapkan Cinta Kasih dan Berbakti Kepada Orang Tua

Belajar Menerapkan Cinta Kasih dan Berbakti Kepada Orang Tua

06 April 2023

Kelas Budi Pekerti Qin Zi Ban (1-6 SD) Tzu Chi Pekanbaru kali ini berbeda dengan biasanya. Kali ini kegiatan bertempat di Tresna Werdha Khusnul Khotimah, Pekanbaru.

Kelas Ceria di Tzu Chi Pekanbaru dalam Suasana Natal

Kelas Ceria di Tzu Chi Pekanbaru dalam Suasana Natal

03 Januari 2024

Seperti namanya, Kelas Ceria di Tzu Chi Pekanbaru yang sore itu berlatih isyarat tangan "Wu Liang Yi Jing" (Sutra Makna Tanpa Batas) berlangsung ceria. 

Mengenal dan Memahami Tzu Chi

Mengenal dan Memahami Tzu Chi

10 Februari 2010
“Tzu Chi melampaui batas-batas agama, ras, dan bangsa. Di Filipina relawan Tzu Chi mayoritas beragama Katolik, di Turki mayoritas relawan Tzu Chi beragama Muslim. Jadi itu menggambarkan kalau Tzu Chi lintas batas,” jelas relawan Tzu Chi Agus Hartono tentang Tzu Chi kepada rombongan Dharma Wanita Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (PAN RB) pada hari Jumat, 5 Februari 2010.
Hanya dengan mengenal puas dan tahu bersyukur, kehidupan manusia akan bisa berbahagia.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -