Memupuk Empati Murid-murid Kelas Budi Pekerti

Jurnalis : Rizki Hermadinata (Tzu Chi Bandung) , Fotografer : Rizki Hermadinata (Tzu Chi Bandung)

Genecia yang baru berusia enam tahun sangat bersemangat membagikan roti kepada para pedagang kaki lima dan pengemudi ojek daring.

Para Bodhisatwa Kecil atau Xiao Pu Sa membagikan roti untuk para pedagang kaki lima hingga pengemudi ojek online di sekitar Aula Jing Si Bandung pada 28 April 2022. Ini merupakan bagian dari kegiatan kelas budi pekerti setelah hampir dua tahun terhenti karena pandemi.

Meski dua tahun tidak bertemu, kekompakan murid-murid kelas budi pekerti ini masih terjalin erat. Ini terlihat saat mereka diajak membuat makanan yakni memasak Schotel. Genecia Gienka Kaylie yang baru kelas satu SD di Santo Aloysius sangat bersemangat mengikuti kegiatan ini. Ia senang bisa berbagi untuk yang lain.

Sebanyak 1.400 buah roti dibagikan Bodhisatwa cilik di sekitar Aula Jing Si Bandung.

Para murid kelas budi pekerti diajak untuk berkreasi membuat makanan.

“Saya senang banget tadi kasih roti ke bapak ojek, satpam dan tukang becak, juga mereka senang aku kasih roti,” ungkap Cia, sapaan Genecia ini.

Yani Nofianty orang tua dari Genecia turut senang dengan kegiatan ini.

“Senang sekali ya, sudah dua tahun kita enggak ada kelas dan hari ini kita berkumpul untuk reunian dan bagi roti juga. Anak saya juga senang sekali tadi buat makanan, bagi-bagi roti juga main sama Xiao Pu Sa lain,” ungkap Yani.

Para murid sangat antusias belajar membuat schotel.

Kegiatan ini juga untuk menumbuhkan rasa empati anak-anak kepada orang lain yang membutuhkan.

Sebelum pembagian roti, mereka diajak untuk membuat Schotel sebanyak mungkin. Didampingi orang tuanya masing-masing, mereka diajak untuk berkreasi dengan makanan sekaligus mengasah kreatifitas mereka. Selain itu, kegiatan ini juga untuk menumbuhkan rasa empati kepada orang lain yang membutuhkan bantuan.

“Kami mengajarkan mereka untuk mengasah kreatifitas dengan memasak makan dan menghiasnya lalu kita ajak untuk membagikan roti agar rasa empati mereka terbentuk sejak kecil,” terang Laura Indrayani, relawan Tzu Chi Bandung.

Editor: Khusnul Khotimah

Artikel Terkait

Galang Hati untuk Sumatera-Kelas Budi Pekerti

Galang Hati untuk Sumatera-Kelas Budi Pekerti

15 Oktober 2009
Para guru pembimbing Kelas Budi Pekerti Tzu Chi punya misi khusus hari ini. Mereka akan mengajak anak-anak ini untuk menanam kembali berkah bagi diri anak-anak itu. 
Hubungan Orang Tua dan Anak yang Makin Erat

Hubungan Orang Tua dan Anak yang Makin Erat

24 November 2017

Kelas budi pekerti Tzu Chi Tanjung Balai Karimun kali ini Minggu, 19 November 2017 diadakan di alam terbuka, yakni Pantai Pongkar. Kegiatan ini diisi dengan berbagai materi dan games menarik yang membuat hubungan orang tua dan anak makin dekat.

Pendidikan karakter Kelas Budi Pekerti

Pendidikan karakter Kelas Budi Pekerti

04 Oktober 2021

Relawan Tzu Chi komunitas He qi Utara 2 mengadakan kelas budi pekerti (Qin Zi Ban) pada Minggu, 26 September 2021. Kegiatan ini dilaksanakan secara daring (zoom/online) karena masih dalam situasi pandemi Covid 19.

Bila kita selalu berbaik hati, maka setiap hari adalah hari yang baik.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -