Memupuk Jiwa Kebajikan Sejak Dini

Jurnalis : M. Galvan (Tzu Chi bandung), Fotografer : M. Galvan (Tzu Chi bandung)

Para siswa berantusias untuk mendapatkan celengan bambu setelah kegiatan sosialisasi misi amal Tzu Chi pada tanggal 18 Juni 2014.

Keikhlasan serta niat tulus merupakan hal yang terpenting dalam bersumbangsih untuk memperoleh amal besar, bukan dari seberapa besar jumlah nominal yang sudah disumbangkan. Yang terpenting adalah niat tulus dari diri pribadi untuk beramal.

Pada tanggal 18 Juni 2014, Yayasan Buddha Tzu Chi kantor perwakilan Bandung mengadakan kegiatan Sosialisasi Misi Amal Tzu Chi (SMAT). Sosialisasi ini berlokasi di SMA Trinitas Bandung, Jl. Kebonjati, No. 209. Kota Bandung. Sebanyak 320 murid mengikuti sosialisasi ini. Selain itu para guru SMA Trinitas pun ikut menghadiri kegiatan tersebut.

Tujuan dari sosialisasi ini adalah menebar benih cinta kasih Tzu Chi kelebih banyak insan yang tergabung dalam grup, menggalang relawan informasi, menggalang hati dan menggalang dana melalui celengan bambu. Selain itu sosialisasi ini pun menjelaskan mengenai visi dan misi Tzu Chi serta program apa saja yang telah dilakukan oleh Yayasan Buddha Tzu Chi dengan memberikan bantuan kesehatan, misi kemanusiaan dan lainnya. Dengan begitu para peserta lebih mengenal Yayasan Buddha Tzu Chi secara luas dan tak ada lagi keraguan untuk menjadi bagian dari dunia Tzu Chi.

Ahmad, pengajar di Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng, Jakarta memberikan penjelasan tentang Tzu Chi kepada siswa-siswi disesi pertama. 

Relawan Tzu Chi mendampingi para murid utnuk pengisian form pengisian pengambilan celengan cinta kasih. Relawan juga menjelaskan semangat celengan bambu. 

Kegiatan yang berlangsung di aula serba guna SMA Trinitas ini dimulai pada pukul 08.00-10.00 WIB yang dibagi menjadi dua sesi. Pada sesi pertama diikuti oleh siswa-siswi kelas 10, setelah itu dilanjut oleh para murid kelas 11 pada sesi kedua. Pada kesempatan ini Hamaidi Shixiong selaku staff Tzu Chi Jakarta serta Ahmad Shixiong yang juga sebagai pengajar di sekolah cinta kasih Tzu Chi Jakarta menjadi pembicara pada kegiatan sosialisasi tersebut. Terlihat para siswa dan siswi menyimak dengan seksama penjelasan mengenai program SMAT serta misi kemanusian Tzu Chi yang sudah berlangsung. Mungkin dengan gaya bahasa dan penyampaian yang sederhana sosialisasi ini mudah diserap dan dimengerti oleh semua peserta yang ikut dalam kegiatan tersebut.

Menurut relawan Tzu Chi Bandung yaitu Margaretha Teguh, yang juga penanggung jawab sosialisasi ini, mengatakan bahwa ajakan kepada para siswa SMA Trinitas untuk berbuat amal serta menjadi jiwa penolong harus ditanamkan sejak dini. Agar nantinya menjadi terbiasa untuk terus menolong antar sesama. "Pertama saya ingin mendidik anak-anak agar mereka itu peduli terhadap sesama. Tadi dijelaskan kalau mau nabung itu bukan dari jumlahnya tetapi dari niat anak-anak untuk menabung. Karena menabung untuk beramal itu sangat berguna untuk menolong orang yang sakit, untuk menolong orang yang hidupnya kekurangan,” ucap Margaretha. Ia menambahkan, “Mudah-mudah untuk mendidik anak-anak untuk beramal secara dini Tzu Chi bisa lebih dikenal oleh masyarakat. Dan diharapkan para siswa sini bisa menyebarluaskan kepada yang lain dimulai dari keluarganya, lingkungan bermain, tentangga dan lainnya. Agar Tzu Chi benar-benar dikenal oleh masyarakat luas," lengkap Margaretha.

Para murid SMA Trinitas menunjukkan celengannya yang nantinya akan mereka menyisihkan sebagian uang jajannya untuk dimasukkan pada celengan tersebut. 

Tomy (tengah) siswa kelas 11 sedang menyimak penjelasan yang diberikan relawan mengenai semangat celengan bambu, visi misi dan kegiatan Tzu Chi. 

Setelah apa yang telah disampaikan mengenai misi amal Tzu Chi, para peserta pun dengan antusias meminta celengan bambu kepada relawan Tzu Chi, begitu mendapatkannya, para siswa langsung menuliskan data pribadinya untuk ditempelkan pada celengan bambu serta potongan kertas lainnya diberikan kepada relawan Tzu Chi. Ini dimaksudkan agar data celengan terdaftar di Yayasan Buddha Tzu Chi.

Tomy (16), salah satu siswa kelas 11 ini mengatakan sosialisasi ini sangat bermanfaat untuk semua murid khususnya para siswa SMA Trinitas yang baru saja menyimak penjelasan mengenai SMAT. Karena bisa meningkatkan rasa kepedulian dan solidaritas kepada semua orang tanpa membeda-bedakan status sosial. "Acaranya bagus, ya intinya mengajak untuk membantu sesama, seperti membangun pendidikan, membantu orang-orang yang tidak mampu, memberikan bantuan bencana. Dengan adanya acara ini, saya pun tergugah untuk saling mengasihi antar sesama. Harapan saya mudah-mudahan temen-temen yang udah ikut acara ini dapat masukin sebagian uang jajanya ke celengan ini agar bisa membantu atau menolong antar sesama," ucapnya.

Semoga dengan sosialisasi ini para generasi penerus bangsa dapat lebih peka lagi dalam menjalankan misi kemanusiaan. Selain itu lebih peduli akan nasib masyarakat yang kurang mampu agar terciptanya kerukunanan hidup antar sesama.


Artikel Terkait

Jika selalu mempunyai keinginan untuk belajar, maka setiap waktu dan tempat adalah kesempatan untuk mendapatkan pendidikan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -