Menabung Cinta Kasih

Jurnalis : Dwi Hariyanto (Tzu Chi Tanjung Balai Karimun), Fotografer : Mie Li, Dwi, Calvin (Tzu Chi Tanjung Balai Karimun)

Tan Ceng Huat (58) pemilik toko yang bernama Indo Sari sangat antusias dalam setiap pengumpulan celengan cinta kasih.

"Beramal bukanlah hak orang kaya saja, melainkan wujud kasih sayang orang yang membutuhkan."

(Kata Perenungan Master Cheng Yen)

Minggu, 18 April 2021, Tzu Chi Tanjung Balai Karimun kembali melakukan pengumpulan celengan cinta kasih di Jl. Nusantara, di Jl. Setia Budhi, di Jl. Pramuka dan Jl. Ampera. Sekitar pukul 08.30 WIB, para relawan sudah mulai berdatangan ke Kantor Tzu Chi Karimun. Pada kegiatan ini sebanyak 16 relawan berpartisipasi mengumpulkan kembali koin cinta kasih masyarakat Karimun.

Relawan pun dibagi menjadi beberapa kelompok untuk menelusuri satu-persatu rumah dan toko di sepanjang jalan yang mereka datangi. Pandemi Covid-19 tidak membuat para relawan lengah dalam menjalankan kegiatan ini. Setiap protokol kesehatan yang telah dianjurkan oleh pemerintah tetap relawan taati.

Pada kegiatan ini relawan tidak serta-merta memasuki toko dan rumah warga, mereka meminta izin terlebih dulu kepada tuan rumah untuk mendapat persetujuan dalam mengumpulkan koin cinta kasih. Karena wabah Covid-19 yang masih ada, banyak toko yang hanya mengizinkan karyawan saja yang boleh di dalam, sedangkan pelanggan harus berada di luar.

Tzu Chi Tanjung Balai Karimun kembali melakukan pengumpulan celengan cinta kasih di Jl. Nusantara, Jl. Setia Budhi, Jl. Pramuka dan Jl. Ampera.

Selama pengumpulan celengan cinta kasih ada kisah inspiratif dari pemilik sebuah toko yang bernama Indo Sari. Nama pemilik toko tersebut adalah Tan Ceng Huat (58) yang membuat para relawan salut dengan cinta kasih yang ia salurkan lewat celengan bambu Tzu Chi.

Setiap pengumpulan celengan, Tan Ceng Huat selalu menyisihkan banyak koin cinta kasih yang telah ia tampung dalam beberapa kantong karena celengannya sudah penuh. Ia menceritakan bahwa dia setiap hari ikut mengisi celengan tersebut dan juga mengajak pelanggannya apabila uang kembalian tidak mau maka disarankannya untuk dimasukkan ke dalam celengan cinta kasih Tzu Chi. Dengan harapan dana yang kecil ini dapat digunakan oleh Tzu Chi untuk membantu masyarakat Karimun yang membutuhkan.

Pada kegiatan ini sebanyak 16 relawan berpartisipasi untuk mengumpulkan kembali koin cinta kasih masyarakat Karimun.

“Uang lima ratus rupiah atau seribu rupiah sekarang ini orang banyak yang tidak mau menyimpan, kadang banyak yang hilang. Oleh karena itu apabila ada orang yang datang dan tidak mau menerima uang kembaliannya maka saya masukkan ke dalam celengan cinta kasih ini,” terangnya.

Celengan cinta kasih merupakan program yang dapat menyebarkan cinta kasih ke seluruh lapisan masyarakat untuk membantu orang yang membutuhkan. Karena tidak perlu orang banyak uang saja agar bisa membantu orang lain, tetapi semua orang yang memiliki cinta kasih juga bisa. Dengan demikian setiap orang yang memiliki cinta kasih dapat menabungkan cinta kasihnya demi kebahagiaannya pada masa yang akan datang.

Editor: Khusnul Khotimah

Artikel Terkait

Cerminan Bagaimana Rakyat Indonesia Hidup Bergotong-royong

Cerminan Bagaimana Rakyat Indonesia Hidup Bergotong-royong

06 Mei 2021

Sebanyak 1.000 paket Bantuan Sosial Peduli Covid-19 disalurkan melalui Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Penyerahan bantuan digelar di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah di Menteng Jakarta Pusat, Rabu 5 Mei 2021.

Program Bina Desa Tzu Chi Biak, Baksos Kesehatan dan Bagi Sembako

Program Bina Desa Tzu Chi Biak, Baksos Kesehatan dan Bagi Sembako

11 April 2017

Pagi yang cerah membuat suasana hati relawan Tzu Chi Biak makin bersemangat. Satu per satu relawan berdatangan ke Kantor Tzu Chi Biak untuk melakukan kegiatan bina desa. Program Bina Desa adalah program baru yang dijalankan oleh Tzu Chi Biak di tanah Papua seperti program bedah rumah, dan baksos pengobatan. 

Berbagi Sembako Berkah Natal

Berbagi Sembako Berkah Natal

28 Desember 2022

Menyambut Hari Raya Natal, Yayasan Buddha Tzu Chi Lampung menyalurkan sembako bagi warga kurang mampu yang merayakan Natal, Jumat 23  Desember 2022. 

Keindahan kelompok bergantung pada pembinaan diri setiap individunya.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -