Menabung Niat Kebajikan

Jurnalis : Agus Lee (Tzu Chi Batam), Fotografer : Agus Lee, Suryadi, William (Tzu Chi Batam)


Tzu Chi Batam mengumpulkan kembali 79 celengan bambu dalam acara SMAT di Aula Gedung B di UIB.

Sore hari tanggal 26 Maret 2014, suasana di Universitas Internasional Batam (UIB) terasa sedikit berbeda dengan biasanya. Para mahasiswa angkatan 2013-2014 tidak mengikuti perkuliahan melainkan berbondong-bondong membawa celengan bambu mereka masuk ke Aula Gedung B di UIB. Ternyata relawan dari Yayasan Buddha Tzu Chi Kantor Perwakilan Batam menggelar acara pengumpulan celengan bambu sebagai kelanjutan dari program Sosialisasi Misi Amal Tzu Chi (SMAT) ketika mahasiswa-mahasiswa ini mengikuti Program Perkenalan Kehidupan Kampus (P2K2) pada awal masuk kuliah.

Acara ini dimulai dengan kata sambutan dari Wakil Rektor UIB, Teddy Jurnalis. “Tzu Chi adalah organisasi sosial yang universal sehingga bukan yang beragama Buddha saja yang bisa menjadi relawan Tzu Chi. Tujuan Tzu Chi sangat sederhana, meringankan penderitaan orang lain dan mensucikan diri sendiri. Salah satu cara untuk meringankan penderitaan orang lain adalah dengan berdana, baik melalui celengan bambu ataupun menjadi donator tetap di Tzu Chi,” kata Pak Teddy yang juga merupakan relawan abu putih Tzu Chi Batam.



Para relawan dan mahasiswa melakukan gerakan isyarat tangan.


Yasin Shixiong memberikan sharing tentang bencana yang melanda manado.

Agar para mahasiswa lebih mengerti tentang apa saja yang dilakukan Tzu Chi, Yasin Shixiong bercerita mengenai pengalamannya saat ikut membantu bencana banjir di Manado awal Februari kemarin. “Banjir ini berbeda dengan yang terjadi di Jakarta, banjir di Manado terjadi secara tiba-tiba dan membawa lumpur ke rumah masyarakat. Di sana, Tzu Chi bukan memberikan apa yang ingin kita berikan, melainkan memberikan apa yang mereka butuhkan seperti pertolongan medis, pemberian satu set kompor dan yang paling luar biasa adalah program Cash for Work dimana warga sana diberi upah per orang untuk membersihkan rumah mereka sendiri dan diberikan semangat agar bisa menerima kenyataan dan bangkit kembali”. Banyak mahasiswa tersentuh ketika mendengarkan lagu karya keluarga Jerry MM Samsudin untuk Tzu Chi.


Mahasiswa melakukan penuangan Celangan Bambu.


Mahasiswa Universitas International Batam (UIB) menyaksikan gerak tangan isyarat yang dilakukan oleh dua relawan.

Setelah mengikuti serangkaian acara, mahasiswa semakin mengerti manfaat setiap koin yang mereka masukkan ke dalam celengan bambu. Kemudian para mahasiswa berbaris menuangkan isi celengan mereka ke tong yang telah disediakan. Bunyi dari koin-koin yang berjatuhan membuat suasana semakin meriah. “Saya percaya setiap koin yang dimasukkan ke dalam celengan merupakan sebersik niat baik yang timbul dari hati adik-adik,” kata pembawa acara, Fangfang Shijie.

Dalam acara ini, Tzu Chi Batam mengumpulkan kembali 79 celengan bambu. Salah satunya berasal dari mahasiswa jurusan Manajemen di UIB, Megawati, “Semoga dengan celengan yang kita berikan, dengan uang yang kita sisihkan bisa mengurangi penderitaan mereka.” Dipenghujung acara, para mahasiswa dan relawan bersama-sama mempelajari isyarat tangan Senang Mengenal Anda dan Satu Keluarga. Semoga para mahasiswa ini akan terus bersumbangsih melalui celengan bambu, menabung sedikit demi sedikit niat baik di setiap hari saat bangun tidur maupun sebelum tidur.


Artikel Terkait

Kekuatan akan menjadi besar bila kebajikan dilakukan bersama-sama; berkah yang diperoleh akan menjadi besar pula.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -