Mengasah Cinta Kasih dan Welas Asih Lewat Belajar Bersama

Jurnalis : Ida Sabrina, Rahayu (Tzu Chi Surabaya), Fotografer : Sheila, Afif (Tzu Chi Surabaya)
Santoso memberikan materi dan berharap relawan yang datang dapat memahami visi dan misi Tzu Chi lebih baik lagi.

Tzu Chi Surabaya mengadakan belajar bersama (BB) secara tatap muka untuk pertama kalinya sejak tahun 2020. Belajar bersama sebenarnya rutin digelar di hari Selasa pukul 19.30 WIB namun via Zoom. Adapun tema yang dibahas kali ini, 5 Maret 2024, tentang visi misi Tzu Chi dengan harapan setiap relawan lebih memahami lagi. Belajar bersama ini juga menjadi media diskusi antara peserta.

Santoso, pembawa materi menyampaikan pentingnya seorang relawan mengenal visi dan misi Tzu Chi yang merupakan cita-cita dari Master Cheng Yen berlandaskan cinta kasih dan welas asih seturut dengan Dharma dan ajaran Buddha. Empat misi utama dan delapan jejak Dharma harus dijalankan dengan prinsip Gan En, Zun Zhong, Ai.

Saat sesi tanya jawab, beberapa peserta mengajukan pertanyaan. Peserta pertama menanyakan apakah Tzu Chi memberikan bantuan kepada hewan seperti yang ada shelter?” Tim BB yang sudah menyiapkan beberapa kejutan berupa emoticon, langsung mengeluarkan emoticon. "Hu Ai, Bantu Dong". Sontak hal tersebut menimbulkan gelak tawa dari peserta.

Pada akhirnya, pembawa materi membantu menjawab pertanyaan tersebut dan mengatakan bahwa sejauh ini Tzu Chi membantu untuk tidak mengkonsumsi makanan hewani atau bervegetaris. Tim BB kembali memberikan emoticon berupa kata-kata "Gan En" dan gambar "Jempol" karena pertanyaan akhirnya terjawab.

Relawan yang mengikuti belajar bersama kali ini begitu aktif, banyak yang bertanya agar dapat merealisasikan visi dan misi Tzu Chi dalam berkegiatan sehari-hari.

Pertanyaan kedua diutarakan Rosa yang menanyakan bahwa Tzu Chi sudah kaya, mengapa tetap mengajak orang lain untuk berdonasi. Dengan senyuman manis, Vivian Fan menjawab pertanyaan. Bahwa pahala yang kita dapatkan adalah hasil dari perbuatan kita sendiri. Istilahnya “Siapa yang makan maka dialah yang kenyang”. Santoso juga menambahkan bahwa memberikan bantuan juga merupakan perwujudan dari Visi dan Misi Tzu Chi yang petama yaitu menyucikan hati manusia. Becky lalu bercerita bahwa Master Cheng Yen ingin mengumpulkan cinta kasih sebanyak mungkin, sehingga mengharapkan keterlibatan dari banyak orang.

Akhir Belajar Bersama yang diikuti oleh 27 relawan ini pun ditutup dengan mendengarkan ceramah dan penghormatan kepada Master Cheng Yen. Semoga dengan semakin memahami Filosofi Tzu Chi, relawan semakin bekerja, semakin bersukacita. Seperti Kata Perenungan Master Cheng Yen, “Orang yang mampu menunjukkan jalan yang benar pada kita adalah seorang guru yang baik, orang yang bisa berjalan beriring di jalan yang benar dengan kita adalah sahabat yang bermanfaat.”

Editor: Khusnul Khotimah

Artikel Terkait

Belajar Mensyukuri Hidup

Belajar Mensyukuri Hidup

21 September 2010 Siang itu pada tanggal 5 September 2010, merupakan saat bagi 15 murid-murid Kelas Budi Pekerti (Tzu Shao Ban) untuk melakukan kunjungan kasih ke Panti Asuhan Yayasan Lembaga Bantuan Muslim Indonesia (YLBMI) yang beralamat di Pasir Putih, Pekanbaru.
Belajar Memanfaatkan Waktu

Belajar Memanfaatkan Waktu

03 April 2018

Memasuki minggu keempat di bulan Maret 2018, komunitas He Qi Utara 2 kembali mengadakan kelas budi pekerti Tzu Chi dengan mengusung tema Memanfaatkan Waktu. Para murid diajak untuk belajar menentukan mana saja kegiatan yang seharusnya menjadi prioritas untuk didahulukan.

Saling Kenal dan Saling Belajar

Saling Kenal dan Saling Belajar

16 Juni 2017 Tzu Chi Medan mengadakan Gathering Misi Pendidikan pada Kamis, 1 Juni 2017. Kegiatan ini diikuti oleh 70 relawan dalam tim pendidikan, antara lain Daai Mama dari beberapa kelas budi pekerti.
Walau berada di pihak yang benar, hendaknya tetap bersikap ramah dan bisa memaafkan orang lain.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -