Mengasah Hati di Panti Asuhan Disabilitas Ikhlas Hati

Jurnalis : Karina Istifarisny, Irmawati Sinaga, Nelly Nainggolan (Tzu Chi Sinar Mas), Fotografer : Servasius Adryan Ngidha Lalu, M. Lukman (Tzu Chi Sinar Mas)

Relawan Tzu Chi Cabang Sinar Mas (Xie Li Siak Timur dan Barat) menyerahkan bantuan kepada Panti Asuhan Disabilitas Ikhlas Hati yang diterima langsung oleh Rosmeli, pemilik panti.

Menyambut Hari Disabilitas Internasional yang diperingati setiap tanggal 3 Desember, relawan Tzu Chi Cabang Sinar Mas (Xie Li Siak Timur dan Barat) melakukan kunjungan kasih ke Panti Asuhan Disabilitas Ikhlas Hati di Perawang, Kabupaten Siak, Riau, pada Sabtu (29/11/25). Panti ini berlokasi di Jl. Durian, Kampung Perawang Barat, Kecamatan Tualang yang ditempuh relawan selama 1,5 jam perjalanan darat.

Panti Asuhan Disabilitas Ikhlas Hati sudah berdiri sejak tahun 2021. Selama 4 tahun, panti ini dihuni 10 anak-anak penyandang disabilitas dengan berbagai rentang usia mulai dari balita hingga usia sekolah. Mereka berasal dari keluarga kurang mampu ataupun dari keluarga yang menolak mengasuh anak disabilitas.

Panti ini didirikan pasangan suami istri, Fachrurozi (57) dan Rosmeli (55). Mereka menggunakan tanah pribadinya dan mendirikan rumah papan berukuran 11x12m2 bagi anak-anak disabilitas. Pasangan suami istri ini juga pernah menjadi guru di Sekolah Luar Biasa (SLB) sejak tahun 2008. Pengalamannya di SLB inilah  yang mendorong mereka untuk membuka panti sendiri dan terpanggil untuk menjaga anak-anak disabilitas.

Selama ini biaya pengasuhan didapatkan dari biaya pribadi dan donatur. Selain itu mereka menanam ubi. Daun dan buahnya dimanfaatkan sebagai sumber makanan bagi anak-anak. Pengasuhan di panti ini juga dibantu Zahra (18), anak Fachrurozi dan Rosmeli. Zahra saat ini sedang mengikuti pendidikan khusus prodi Padiksi, Pendidikan dan Vokasi di Universitas Lancang Kuning, Riau. Selain itu terdapat Diska, seorang relawan yang turut membantu.  

Cinta Kasih seorang ibu ditunjukkan oleh Darmawati, salah seorang relawan Dharma Wanita kepada Syakila yang menderita Cerebral Palsy.

Kunjungan kasih relawan ini disambut hangat oleh seluruh penghuni panti. Dalam kegiatan ini, para relawan membawa bantuan berupa 80 kg beras, 24 liter minyak goreng, 48 kaleng susu cair, 6 papan telor ayam, 4 dus mi, 2 dus air mineral, dan 2 buah kipas angin.

“Semoga bantuan ini dapat memberikan manfaat untuk kehidupan sehari-hari anak-anak di sini,” ujar Dani Indrawan, salah satu relawan yang turut dalam kunjungan ini. “Terima kasih Pak Fachrurozi dan Ibu Rosmeli yang sudah menyediakan hatinya untuk anak-anak disabilitas. Kami bersyukur bisa ke sini, bisa belajar banyak dari keteguhan dan dedikasinya,” imbuh Novrisda Nababan, relawan yang lain.

Fachrurozi menyampaikan banyak terima kasih kepada relawan yang berkunjung hari ini. “Terima kasih atas semua bantuan bahan makanan ini sangat dibutuhkan untuk kehidupan sehari-hari dan semoga bantuan ini menjadi berkah bagi anak-anak dan kita semua,” ujarnya penuh haru.

Fauzya Putri Nasution sedang mendengarkan Puja, seorang tunanetra yang bercerita sambil menikmati kue yang dibawakan oleh relawan (kiri). Lalu M. Lukman mendengar cerita Rian seorang tunadaksa, yang antusias bercerita mengenai kehidupan setiap hari di panti (kanan).

Setelah penyerahan bantuan, para relawan Tzu Chi Cabang Sinar Mas (Xie Li Siak Timur dan Barat) pun berinteraksi dan bercengkrama dengan anak-anak yang sambil menikmati kue yang dibawa oleh para relawan. Suara riang dan canda tawa pun terdengar saat anak-anak bercerita. Dengan antusias Rian, (24), bercerita bagaimana dia sekarang sudah bisa melakukan kegiatan secara mandiri seperti mencuci piring dan berkebun.

Beberapa disabilitas lain yang di asuh di panti antara lain Syakila (5), seorang anak perempuan yang menderita Cerebral Palsy, yaitu suatu gangguan neurolgis yang mempengaruhi gerakan, tonus otot dan postur tubuh karena kerusakan pada otak. Syakila sudah di asuh di panti sejak usia 9 bulan. Anak-anak di panti sebagian tidak dapat melakukan aktivitas apapun seperti Syabila namun sebagian sudah bersekolah di SLB seperti Rian (18), seorang tunadaksa yang akan diperjuangkan untuk masuk ke Universitas Lancang Kuning melalui jalur khusus untuk anak dengan disabilitas. Demikian pula dengan Raya (16) dengan kondisi tuna rungu. Ucapan terima kasih pun disampaikan Raya “Terima kasih Tzu Chi, semoga relawan Tzu Chi dapat datang kembali mengunjungi kami dan membawa keberkahan,” ucap Raya dengan menggunakan bahasa isyarat.

Raya, seorang runarungu, menyampaikan terima kasih kepada relawan dan Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia dengan bahasa isyarat.

Menurut Fachrurozi dalam mengasuh anak di panti ini, kita tidak cukup hanya memiliki sabar. “Sabar itu ada batasnya, namun ikhlas itu seperti lautan tanpa batas,” ujarnya. Dalam melaksanakan kegiatan pengasuhan di panti membutuhkan dana relatif besar. Karena itu pihak panti belum bersedia menambah jumlah siswa. “Lebih baik sedikit anak asuh, namun diasuh dengan baik,” sambung Rosmeli.

Penyandang disabilitas berhak mendapatkan perhatian dan dihargai sebagai sesama manusia tanpa membedakan suku, agama maupun ras. Dukungan sosial dari keluarga dan lingkungan dengan menciptakan suasana kondusif, sehingga anak merasa diterima dan dibantu dapat menjadi faktor penting yang mendukung perkembangan anak disabilitas.

Kehadiran relawan Tzu Chi Cabang Sinar Mas (Xie Li Siak Timur dan Barat) bukan hanya membawa bantuan, tetapi juga perhatian, kehangatan, dan semangat bagi anak-anak serta para pengasuh. Senyum polos mereka menjadi pengingat untuk selalu bersyukur dan menjadikan momen berbagi ini menjadi kenangan yang berarti di hati.

Editor: Arimami Suryo A

Artikel Terkait

Berbagi Kebahagiaan di Panti Asuhan Amanah As-Sodiqiyah

Berbagi Kebahagiaan di Panti Asuhan Amanah As-Sodiqiyah

15 Agustus 2024

Bertepatan dengan peringatan Hari Anak Nasional, relawan Tzu Chi Sinar Mas komunitas PT. Indah Kiat Tangerang berkunjung ke Panti Asuhan Amanah As-Sodiqiyah, Desa Sukatani, Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang,  Banten.

Berbagi Kebahagiaan Natal di Panti Asuhan Cipta Generasi Baru, Makassar

Berbagi Kebahagiaan Natal di Panti Asuhan Cipta Generasi Baru, Makassar

30 Desember 2024

Relawan Tzu Chi Makassar berbagi kebahagiaan Natal dengan anak-anak Panti Asuhan Cipta Generasi Baru, memberikan bantuan sembako dan bingkisan Natal Jumat, 20 Desember 2024.

Berbagi Berkah dengan Anak-anak Binaan

Berbagi Berkah dengan Anak-anak Binaan

21 Juni 2024

Kelas Kata Perenungan (Jing Si Ban) Medan mengadakan kunjungan kasih ke Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas I Medan. Kunjungan ini sebagai salah satu wujud perhatian dan kepedulian terhadap anak-anak binaan LPKA.

Memberikan sumbangsih tanpa mengenal lelah adalah "welas asih".
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -