Mengenal dan Merasakan Lebih Dekat

Jurnalis : Yuliati, Fotografer : Yuliati

Sebanyak 60 relawan Summarecon melakukan kunjungan ke Tzu Chi Center, Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara pada 5 Agustus 2015.

Rabu, 5 Agustus 2015, relawan muda Summarecon mengunjungi Tzu Chi yang mereka sebut dengan istilah kunjungan kemanusiaan. Mereka adalah staf PT. Summarecon yang tersebar dari tiga kawasan, yaitu Mal Summarecon Kelapa Gading, Mal Summarecon Serpong, dan Mal Summarecon Bekasi. Tzu Chi di Summarecon mulai dikenal masyarakat dengan semangat celengan bambunya. Relawan Summarecon selalu menggalang cinta kasih melalui celengan bambu Tzu Chi. Setelah 3 bulan, celengan akan kembali dikumpulkan dan diadakan penuangan celengan sekaligus memperkenalkan Tzu Chi kepada masyarakat di ketiga mal Summarecon. “Staf Summarecon membentuk relawan Summarecon jadi belajar menjadi relawan Tzu Chi. Mereka datang ke Tzu Chi Center untuk merasakan jadi bukan hanya sebatas tahu saja,” ujar Sudarno, koordinator kegiatan.

Dalam kunjungan kemanusiaan kali ini, para relawan bukan hanya mengenal misi Tzu Chi dan kiprahnya dari gambar dan cerita, namun juga turut merasakan langsung dengan mengunjungi Aula Jing Si Tzu Chi Center di Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara dan kompleks Perumahan Cinta Kasih Tzu Chi yang terdapat di Cengkareng, Jakarta Barat. Sebanyak 60 relawan muda dengan antusias mendengarkan dan mencatat setiap penjelasan yang diberikan oleh relawan Tzu Chi.

Sudarno (Mike) memperkenalkan para relawan Tzu Chi yang akan mendampingi relawan Summarecon selama tur Aula Jing Si.


Relawan Summarecon Juga mengunjungi komplek Perumahan Cinta Kasih Tzu Chi di Cengkareng, Jakarta Barat. Pandji Kiansantang (kiri) bersama relawan muda Summarecon lainnya antusias memperhatikan penjelasan salah satu guru Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi.

Pandji Kiansantang, koordinator relawan Summarecon yang turut mendampingi kunjungan kali ini berharap para relawan muda mendapatkan banyak pengalaman dari kegiatan ini. “Para relawan diajak belajar bagaimana Tzu Chi bisa berkembang di dunia, biar bisa merasakan welas asih insan Tzu Chi,” ungkapnya, “kita harapkan (mereka) terinspirasi setelah pulang dari sini untuk intropeksi diri, melihat banyak relawan Tzu Chi yang banyak membantu kita tergerak untuk membantu (orang lain) baik di lingkungan terdekat dan di masyarakat.”

Seperti yang diharapkan Pandji, salah satu peserta juga memiliki harapan yang sama. Ia adalah Fajar Koko (24), seorang staf bagian keamanan di Mal Summarecon Kelapa Gading, Jakarta Utara. Mengenal Tzu Chi sejak awal tahun 2015 dari pembagian celengan bambu Tzu Chi, hingga ia terpanggil untuk menjadi relawan Summarecon. Dengan antusias Fajar memperhatikan setiap sharing yang diberikan relawan Tzu Chi. “Dari sharing relawan, kita harus lebih manusiawi, lebih peduli dan menghargai waktu. Mengatur kegiatan kita yang ada, sehingga tidak terbentur dengan kegiatan sehari-hari meskipun ikut kegiatan Tzu Chi,” tuturnya. 

Relawan Summarecon juga mengenal misi kesehatan Tzu Chi dengan mengunjungi Rumah Sakit Khusus Bedah (RSKB) Cinta kasih Tzu Chi.

Fajar Koko (tengah) turut aktif memberikan sharing kelompok tentang kesan yang ia peroleh selama melakukan kunjungan di Tzu Chi.

Dari kegiatan kunjungan sehari yang diikuti, Fajar mengaku mendapatkan banyak pengalaman baru. “Banyak pelajaran yang saya dapatkan mulai dari budaya (humanis) Tzu Chi yang ada di Indonesia hingga hasil perjuangan (menjalankan misi) Tzu Chi,” ujarnya, “Tzu Chi adalah lembaga yang bergerak di bidang pendidikan, kesehatan, amal, dan budaya humanis seperti DAAI TV.” Ia pun menumbuhkan tekad akan menjadi insan yang bisa menggenggam kesempatan dengan baik. “Ke depan saya akan menghargai orang, menciptakan keamanan yang bagus, dan menghargai waktu,” tegasnya. Dengan mengenal dan merasakan lebih dekat Tzu Chi, relawan muda Summarecon dapat menyerap semangat dari para insan Tzu Chi dan terus menggenggam waktu untuk terus bersumbangsih membantu sesama yang membutuhkan.


Artikel Terkait

Menyayangi dan melindungi benda di sekitar kita, berarti menghargai berkah dan mengenal rasa puas.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -