Menghargai Jalinan Jodoh dan Mewujudkan Keharmonisan
Jurnalis : Beh Guat Ngo (He Qi Pusat), Marianie, Sufenny (He Qi Utara 1), Fotografer : Bobby, Darningsih (He Qi Barat 1), Kurniawan (He Qi Timur), Supardi (Tzu Chi Batam)
Para peserta Pelatihan Fungsionaris 4 in 1 disambut hangat oleh relawan yang kali ini bertugas sebagai panitia.

Sebanyak 173 orang peserta pelatihan yang berasal dari Jabodetabek hadir di Tzu Chi Center, PIK, Jakarta Utara, dan peserta dari 11 kantor penghubung yang mengikuti pelatihan melalui zoom (online).

Pelatihan kali ini melibatkan banyak relawan abu putih sebagai panitia.


Megawati, relawan Tzu Chi Batam yang memberikan sharing-nya tentang Tanggung Jawab dan Misi Insan Tzu Chi, sekaligus kisah hidupnya yang mengalami banyak perubahan positif setelah menjadi relawan Tzu Chi.
Megawati menceritakan kisah perjalann hidupnya. Dimulai di tahun 2007 ketika mencapai kesuksesan dalam karier hingga dipercaya menjadi CFO di salah satu perusahaan besar yang membawahi ribuan karyawan. Dari sini mulai tumbuh keangkuhan dan kegoisan. “Di mata orang-orang kehidupan saya terlihat senang dan bahagia, padahal ini masa yang gelap dalam kehidupan saya. Beban, kerisauan, kebingungan, dan ketakutan membuat saya menderita. Ditambah lagi sifat perfectionist saya juga turut membuat saya terbebani setiap saat. Apalagi jika ada hal yang tidak sesuai dengan keinginan dan harapan, saya cenderung banyak pikiran sampai tidak bisa tidur,” terangnya.

Megawati ketika mulai mengenal dunia Tzu Chi di tahun 2010. Tahun ini juga menjadi titik balik perubahan di dalam kehidupannya. “Dapat berjodoh menjadi murid Master Cheng Yen merupakan berkah terbesar dalam hidupku,” ungkapnya.
Tahun 2010 merupakan titik perubahan di dalam kehidupan Megawati. “Saya dapat berjodoh menjadi murid Master Cheng Yen merupakan berkah terbesar dalam hidupku. Sebuah kesempatan baru untuk mengubah kehidupan sebelumnya yang penuh kesesatan menjadi kehidupan yang bernilai. Saya (seperti) “didaur ulang” oleh master,” ungkapnya.
Hari ini, pelatihan training 4 in 1 tahun 2022 ini tanpa terasa sudah 12 tahun Megawati Tzu Chi. Ia mengenang kembali suka duka yang dihadapi dan ketika kata-kata perenungan Master Cheng Yen yang membuatnya tidak jadi mundur (dari Tzu Chi), tetapi justru bertambah semangat di Tzu Chi. “Saat saya masih berseragam abu putih, saya ikut pelatihan, dan saya diminta untuk sharing kesan-kesan sebagai peserta. Saya belajar dari ceramah Master, jika mau berikrar, harus berani sampaikan secara terbuka, biar orang lain dapat turut memberikan dukungan doa kepada kita,” terang Megawati.
Di saat itu Megawati memberanikan diri sharing tentang kondisi papanya yang sedang sakit. Di depan Shixiong-Shijie yang lain, ia berikrar jika hasil check up medis Papanya baik-baik saja, seumur hidup ia akan mengabdi di Tzu Chi.

Megawati menekuni Misi Pendidikan (Kelas Budi Pekerti Tzu Chi) di masa awal kerelawanan.
“Di tahun 2016, dokter mendiagnosa ada kista di rahim saya dan disarankan untuk operasi. Saat itu saya tidak takut, namun saya kembali berikrar semoga sakit ini tidak mengganggu kesehatan saya dan saya bersedia untuk mengemban tanggung jawab di Tzu Chi,” kata Megawati, “tahun yang penuh tantangan dan ujian dalam jalan Boddhisatwa ini tidak mengurungkan niat saya untuk dilantik menjadi komite. Ikrar ini saya sampaikan saat saya dilantik menjadi murid Master yaitu, ‘saya telah siap untuk turut memikul tanggung jawab dan misi kehidupan di Tzu Chi dengan mengembangkan hati welas asih, Hati Buddha, Tekad Master’.”

Semakin lama, semakin besar tanggung jawab yang diembang Megawati. Sesuai dengan komitmennya untuk terus di jalan Tzu Chi, turut memikul tanggung jawab dan misi kehidupan dengan mengembangkan hati welas asih, Hati Buddha, Tekad Master.
Tak ada gading yang tak retak, begitu pula niat Megawati dalam menorehkan jejak sebagai insan Tzu Chi. Selama berapa tahun memikul tanggung jawab, kadang ada juga timbul niat untuk mundur ketika mengalami “benturan” dan berselisih pendapat dengan relawan lainnya. “Awalnya saya susah untuk menerima kondisi yang tentunya beda dengan yang biasanya saya alami di perusahaan. Tapi Kata Perenungan Master Cheng Yen yang menguatkan saya, yaitu harmonis dengan orang lain, masalah pun akan lancar, prinsip kebenaran juga dapat terwujud. Ini membuat saya sadar bahwa di Tzu Chi sangatlah penting untuk membina jalinan kasih dengan saudara sedharma. Jika tiada jalinan kasih, Tzu Chi sama saja dengan organisasi sosial lainnya. Ini salah satu Dharma yang terus saya tekuni hingga saat ini,” ungkap Megawati.

Like Hermansyah, relawan Komite Tzu Chi yang menceritakan tentang 24 tahun perjalanan hidupnya menjadi relawan Tzu Chi.

Mimi Tjondro (kanan) yang merasa bersyukur dirinya bisa menjadi bagian dari keluarga besar Tzu Chi.

Henry Tando, peserta lainnya (dua dari kiri) mengatakan, “Hari ini memang niat training untuk refresh tekad saya di Zhen Shan Mei (Relawan Dokumentasi -red). Tekad seorang relawan bukan hasil akhir, tapi prosesnya. Saya sudah lebih paham bagaimana ke depannya, senang sekali saya hari ini,” ungkapnya.

Lelah, panik, tetapi bahagia dirasakan relawan yang bertugas di bagian sound system. “Sudah dari Jumat dicek semuanya, tetapi ya tetap saja ada sedikit kendala. Untunglah di sini saling membantu jadi semua bisa teratasi,” kata Hema Saputra.
Artikel Terkait
Pelatihan 4 in 1: Setia Hati Mengemban Ajaran Jing Si
01 Juni 2016Pada tanggal 28-29 Mei 2016, diadakan kamp pelatihan relawan 4 in 1 di Aula Jing Si, Tzu Chi Center, Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara. Kegiatan yang berlangsung selama 2 hari ini diikuti oleh 710 relawan yang berasal dari Jakarta, kantor perwakilan dan kantor penghubung Tzu Chi di seluruh Indonesia.
Pelatihan 4 in 1: Kebahagiaan dan Kehidupan yang Bermakna
14 Maret 2023Hari kedua Kamp Pelatihan 4 in 1 pada 12 Maret 2023 diisi dengan sharing inspiratif dan pelantikan Relawan Calon Komite sebanyak 90 orang oleh Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia Liu Su Mei.
Pelatihan 4 in 1: Berbekal Dharma untuk Memperpanjang Barisan Bodhisatwa
13 Maret 2023Kamp Pelatihan 4 in 1 yang berlangsung di Gedung Aula Jing Si, Tzu Chi Center pada 11-12 Maret 2023 diikuti oleh para pengurus 4 in 1 dan juga relawan yang dilantik menjadi Calon Komite.







Sitemap