Menghijaukan SDN Cinta Kasih Pangalengan

Jurnalis : Sinta Febriyani, Rangga Setiadi (Tzu Chi Bandung), Fotografer : Hendra Gusnadhy, Galvan, Rangga Setiadi (Tzu Chi Bandung)
 
 

fotoRelawan Tzu Chi Bandung saling bahu membahu melakukan penanaman pohon Cemara Norfolk di lingkungan Sekolah Unggulan Cinta Kasih Pangalengan.

 

Pemandangan tak biasa, mewarnai pagi hari itu. 20 pohon Cemara Norfolkatau dalam bahasa latin dikenal dengan nama Araucaria Heteropylla,yang tertanam begitu tertata dan cantik di halaman kelas Sekolah Unggulan Cinta Kasih Pangalengan, membuat sekolah yang berlokasi di Jln Raya Pangalengan KM 40, Desa Margamulya, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung ini tampak asri dan hijau.

 

Tak Hanya Pendidikan, Tapi juga Pelestarian Lingkungan
Jika paska gempa 2 September 2009 lalu bangunan sekolah ini tampak rusak dan tidak dapat digunakan, kini dalam jangka waktu sekitar 6 bulan, atas bantuan dari Tzu Chi dan Kodam III/ Siliwangi, kondisi Sekolah Unggulan Cinta kasih Pangalengan sudah jauh berubah. Relawan yang terlibat dalam pembangunan sekolah ini bertutur, ”Memang pembangunan kembali sekolah ini sudah berjalan hampir 95%.”

Tapi, Tzu Chi tidak berhenti hanya dengan membangun kembali sekolah tersebut. Lebih dari sebuah misi pendidikan, Tzu Chi pun membawa perubahan baru bagi sekolah ini yakni dengan menggalakkan kegiatan pelestarian lingkungan, yang salah satu upayanya adalah dengan cara penanaman pohon di sekitar areal sekolah.

Sabtu pagi, 17 Juli 2010, relawan Tzu Chi Bandung bersama dengan muda-muda Tzu Chi (Tzu Ching), dan para guru bersama-sama mengadakan kegiatan penanaman pohon. Kenapa Cemara Norfolk yang dipilih? Wakil Ketua Tzu Chi Bandung Dhonni Andhella menjawab, ”Pohon Cemara Norfolk ini bisa diibaratkan sebagai tangan, terlihat indah. Kita bisa lihat daunnya yang berwarna hijau,  akarnya yang kuat, dan kokoh serta sifat pohon cemara itu tumbuh terus ke atas. ”

Adapun tujuan  dari kegiatan yang berlangsung pada pukul 09.00-13.30 ini yakni, selain mensosialisasikan pelestarian lingkungan, juga menanamkan budaya Tzu Chi untuk menjaga dan menghargai serta merawat alam. “Penanaman pohon ini dilakukan agar ada penghijauan di sekolah ini. Tzu Chi ingin para siswa dan guru-guru mulai membiasakan diri merawat alam dan mencintainya, salah satunya dengan menanam pohon disini,” terang Djonni Andhella.

foto  foto

Ket : - Setelah tanaman ditanam, penyiraman kepada tanaman pun dilakukan.  (kiri)
       - Berkat kerjasama Relawan Tzu Chi Bandung dan guru Sekolah Unggulan Cinta Kasih Pangalengan,           sebanyak 20 pohon Cemara Norfolk pun berhasil ditanam di lingkungan sekolah.    (kanan)


Sukacitanya Menanam Pohon
Berlatarkan pegunungan dan udara yang sejuk, proses penanaman 20 pohon Cemara Norfolk ini dikerjakan langsung oleh para relawan yang saling bahu-membahu bersama para guru di SDN ini. Dengan penuh semangat demi mewujudkan lingkungan hidup yang asri dan nyaman, para relawan rela mengotori tangan dan seragam mereka.

“Kalau di Tzu Chi, jangan takut berkotor-kotoran seperti ini, yang penting tujuannya yang mulia, sekolah ini akan tambah asri kalau didukung dengan adanya pohon-pohon seperti ini,” ujar seorang relawan yang dengan semangat mengayunkan cangkulnya ke tanah. Perlengkapan yang digunakan untuk acara menanam pohon ini pun terbilang sederhana, hanya menggunakan cangkul dan linggis. Terakhir setelah pohon Cemara Norflok ditanam, relawan menyiraminya dengan air.

foto  foto

Ket : - Relawan Tzu Chi bersama guru sangat antusias bekerjasama menanam pohon cemara di lingkungan          sekolah. (kiri)
       - Tidak hanya lelaki yang dapat menanam pohon. Relawan Tzu Chi Bandung You Yoen Lan pun tak segan          melakukan penggalian tanah untuk tempat pohon yang akan ditanam.          (kanan)

“Saya ucapkan terima kasih kepada para relawan yang telah membantu kami dengan hati yang ikhlas. Kegiatan penanaman pohon ini sangat positif sebagai simbol untuk penghijauan supaya kita bisa memelihara lingkungan,” ujar Rani, salah seorang guru Sekolah Unggulan Cinta Kasih Pangalengan.

Merawat alam dapat dilakukan dengan cara yang sederhana, salah satunya dengan menanam pohon.  Semoga ke depannya, selain mencetak generasi bangsa yang berkualitas dan unggul, yang disokong generasinya agar memiliki kepedulian tinggi untuk merawat alam. Yayasan Buddha Tzu Chi yang memiliki visi dan misi dalam melestarikan lingkungan, akan selalu menerapkan pola hidup pelestarian lingkungan demi mewujudkan lingkungan yang bersih.
  
 
 

Artikel Terkait

Bakti untuk Mama

Bakti untuk Mama

18 Maret 2009 Sejak bergabung di Tzu Chi, sedikitnya mereka telah mengikuti tiga kegiatan sosial Tzu Chi: penanaman pohon mangrove, pemilahan daur ulang, dan penempelan kata perenungan. Keteguhan hati, kasih sayang, dan pengorbanan Alex kepada orangtuanya patut untuk dijadikan contoh.
Menjadi Remaja yang Keren di Kamp Pendewasaan Remaja Tzu Chi

Menjadi Remaja yang Keren di Kamp Pendewasaan Remaja Tzu Chi

10 April 2017
Siapa yang tak ingin menjadi pribadi yang lebih baik? Remaja-remaja Tzu Chi ingin menjadi anak yang tak hanya pintar di sekolah namun juga berwelas asih dan bijaksana. Itu juga yang memotivasi mereka saat mengikuti Kamp Pendewasaan Remaja Tzu Chi Tzu Shao Ban pada 8-9 April 2017 kemarin.
Jangan Lagi Ada Pandangan yang Keliru (Bag. 1)

Jangan Lagi Ada Pandangan yang Keliru (Bag. 1)

10 September 2012 Satu lagi penampilan isyarat tangan yang dibawakan oleh relawan dari gabungan 4 He Qi. Barisan relawan begitu khidmat dalam menyampaikan pesan yang ada dalam lagu ‘Bertobat Satu Per Satu’. Dengan gerakan yang begitu apik dan irama yang syahdu, lagu ini begitu menyentuh hati setiap hadirin yang datang.
Kekuatan akan menjadi besar bila kebajikan dilakukan bersama-sama; berkah yang diperoleh akan menjadi besar pula.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -