Mengimbangi Keseharian dengan Berbagi Kasih
Jurnalis : Clara Mutia Yoka (Tzu Chi Perwakilan Sinar Mas), Fotografer : Yudha Arya Putra (Tzu Chi Perwakilan Sinar Mas)Menjadi seorang relawan Tzu Chi tak pernah membuat Pipit, salah seorang relawan dari Tzu Chi Perwakilan Sinar Mas Xie Li Kalimantan Timur melepaskan tanggung jawabnya pada keluarga.
Menjadi seorang relawan Tzu Chi tak pernah membuat Pipit, salah seorang relawan dari Tzu Chi Perwakilan Sinar Mas Xie Li Kalimantan Timur melepaskan tanggung jawabnya pada keluarga. Wanita bernama lengkap ini terinspirasi dari suaminya, Waloya, sehingga ingin terlibat dalam penyebaran benih cinta kasih yang dilakukan oleh Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia Perwakilan Sinar Mas.
Berbagai kegiatan sosial di Tzu Chi mulai ia ikuti mulai dari kegiatan pelatihan kerelawanan hingga mengurus Pekumpulan Dharma Wanita di Xie Li Kalimantan Timur, tempatnya bernaung. Banyak orang sekitarnya terheran-heran. Mereka ragu dengan jadwal kegiatan kerelawanan yang begitu padat, bagaimana seorang relawan dapat tetap mengurus keluarga?
“Ini semua berkunci pada bagaimana kita dapat mengatur waktu dan tanggung jawab kita masing-masing,” cerita Pipit.
Pipit (kanan) aktif melakukan berbagai kegiatan Tzu Chi bersama relawan wanita lain yang tergabung dalam Perkumpulan Dharma Wanita di Xie Li Kalimantan Timur.
Tali jodoh yang mempertemukan dirinya dengan Tzu Chi telah menjadi sebuah wadah bagi dirinya untuk menyampaikan rasa cinta kasihnya kepada sesama. Saat ini, Pipit juga aktif bersama relawan wanita lain dalam Perkumpulan Dharma Wanita di Tzu Chi Perwakilan Sinar Mas Xie Li Kalimantan Timur.
Kerja sama para relawan wanita dalam berbagai kegiatan juga telah membuat kegiatan tersebut dapat berjalan dengan lancar dan dengan hasil yang maksimal. Misalnya saja kegiatan Pondok Bersih, kegiatan bersih-bersih lingkungan, yang dikerjakan dengan antusias oleh para relawan wanita. Para relawan wanita tidak ragu untuk turun langsung, menggerakan tangannya dan ikut membersihkan lingkungan agar lebih asri dan nyaman.
Pipit mengaku dengan menjadi relawan, dirinya lebih memahami arti berbagi dengan sesama.
Keaktifan para relawan wanita termasuk Pipit dalam kegiatan kerelawanan telah membuat mereka merasa lebih berarti. Tak hanya itu, menjadi relawan juga telah membuat diri Pipit menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Kini, dia mengaku lebih memahami arti penting dalam berbagi kasih kepada sesama. Selain membawa dampak baik bagi diri sendiri, menjadi relawan juga dapat membawa dampak yang baik bagi lingkungan sekitar. Inilah keindahan seorang relawan bagi diri Pipit Kusdariyah.
Artikel Terkait
Menyatukan Hati, Waspada Akan Bencana
18 Agustus 2015Pada 8 dan 9 Agustus 2015, insan Tzu Chi dari Jakarta, Tangerang, Manado, Bandung, Makassar, Lampung, dan Medan mengikuti Kamp Tim Tanggap Darurat 2015 di Ciawi, Bogor.