Mengobati Kesedihan Opa Oma
Jurnalis : Rangga Setiadi (Tzu Chi Bandung), Fotografer : Rangga Setiadi (Tzu Chi Bandung)|
|
| ||
| Tanpa rasa malu, oma Mulyati pun mengungkapkan isi hatinya kepada Pepeng. “Kangen. Relawan (Tzu Chi-red) semuanya orang baik. Makanya oma kangen,” ungkap oma Mulyati dengan air matanya yang berlinang.
Keterangan :
“Relawan Tzu Chi menempati ruang khusus di hati oma. Oma merasa dekat sekali dengan relawan Tzu Chi,” kata Pepeng menirukan ucapan oma Mulyati.
Keterangan :
Ternyata hati para opa dan oma ini sedang berkabung. Opa dan oma masih merasakan duka yang mendalam atas kepergian ketiga temannya dengan jarak yang berdekatan. Menyadari Hidup Dalam kunjungan kasih ini terdapat peringatan bahwa hidup ini tidaklah kekal. Harus disadari, karena selama ini kita sedang menjalani waktu yang dimana jiwa dan raga kita yang kuat selama ini pada akhirnya akan hilang. “Setiap kunjungan ke Panti Wreda membuat hati saya terenyuh, karena seolah mengingatkan kita semua, bahwa hidup ini tidak kekal. Semua harus menjalani proses untuk menjadi tua dan akhirnya tak berdaya,” tegas Pepeng. | |||
Artikel Terkait
Kesehatan Bagi Opa dan Oma
27 Desember 2011 Tanggal 11 Desember 2011, relawan Tzu Chi kembali melakukan Bakti Sosial Kesehatan bagi warga Lansia (Lanjut Usia) yang tinggal RW 11 di SMAN 40 Pademangan, Jakarta Utara. Sekitar pukul 06.15 pagi, kami sudah sampai di lokasi kegiatan.
Suara Kasih : Melindungi Bumi
23 Februari 2012
Upaya Relawan Tzu Chi Menyatukan Kembali Sebuah Keluarga
21 Desember 2023Di tengah perjuangannya untuk sembuh dari sakitnya (kanker usus), Erni berharap bisa merajut kembali hubungan yang lebih baik dengan keluarganya.










Sitemap