Mengunjungi Opa-Oma

Jurnalis : Roswaty (He Qi Barat), Fotografer : Halim, Hendrik (He Qi Barat)
 
 

foto
Tanggal 24 November 2013.relawan Tzu Chi He Qi Barat mengadakan kegiatan kunjungan kasih.

Di akhir pekan, biasanya  merupakan waktu bagi kita untuk bersantai dan bercengkrama dengan keluarga. Tetapi untuk sebagian orang, waktu libur tersebut dimanfaatkan untuk menjalin jodoh baik dengan banyak orang. Seperti halnya relawan Tzu Chi He Qi Barat. Pada hari Minggu, 24 November 2013 pukul 08.00 WIB, para relawan tampak berdatangan menuju Panti Jompo Tresna Wredha Budi Mulia 2 yang terletak di jalan Cendrawasih X no. 8 Jakarta Barat. Sebanyak 53 orang datang bersumbangsih di acara ini yang dikoordinasikan oleh  Ongko Shixiongdan pembawa acara Suparman Shixiong.

Sebelum acara di mulai, pukul 09.00 WIB para relawan bersatu hati mempersiapkan acara. Ada yang membantu menyusun bangku untuk para opa-oma, ada yang membantu memasukkan makanan dan minuman buat opa-oma ke dalam kantong, ada yang menuju ruangan menghibur opa-oma sambil membawa krem pereda nyeri otot.

Tepat  Pukul 09.00 WIB, Suparman memulai acara. Acara pertama dimulai dengan memeragakanshou yu (isyarat tangan) “Satu Keluarga”  di mana para opa-oma terbawa suasana dan ikut memeragakan. Kemudian acara dilanjutkan dengan lomba menyanyi di mana ada tujuh orang yang terdiri dari empat opa dan tiga oma. Lalu acara disambung dengan memeragakan shou yu“Celengan Bambu” serta para Tzu Ching juga ikut serta memeragakan shou yu  “ Xin Fu de Lian” dan “A ba Kan Cui Gu”.

Di tengah acara, juga diadakan permainan, di mana  ada 5 jenis grup yang terdiri dari 4 pasang oma dan 1 pasang opa. Permainan ini bertujuan untuk melatih daya ingat dan kekompakan opa-oma. Peserta pertama disuruh mengambil barang lalu peserta kedua mengambil barang yang sama seperti peserta pertama, dimana setiap barang masing – masing ada dua yaitu biji saga, biji kopi, permen, cengkeh , makaroni , koin 500 perak   dan penghapus.

foto   

Keterangan :

  • Kegiatan yang diadakan tiap bulannya ini, begitu di senangi oleh para relawan, karena di kegiatan ini merka mendapat banyak inspirasi.

Dalam sesi ini juga terdapat sharing Mega Giri Saputri Lie, seorang relawan bebas yang baru pertama kali ikut kunjungan kasih panti jompo. Mega merasa sangat senang ikut kegiatan ini. Menurutnya di sini ia bisa menambah pengalaman baru dan jadi lebih sadar kalau masih ada orang yang lebih kurang dari kita.

Selain Mega, ada juga sharing dari Yosephine, relawan Tzu Ching yang kebetulan hari itu berulang tahun.  Yosephine mengatakan ia sudah empat kali ikut kunjungan kasih panti jompo dan dia sangat berkesan dan bahagia sekali karena bisa ikut menghibur opa-oma serta menebarkan cinta kasih sebagai cucu dan anak mereka. Setiap ikut kegiatan kunjungan kasih jompo dia sangat senang melihat para relawan semuanya bersemangat walaupun para relawan ada yang berumur atau masih muda tapi semuanya tulus dan dia sangat yakin sekali di dalam hati opa oma sudah menganggap mereka sebagai anak – anak mereka sendiri.

Dengan adanya kunjungan ini, beberapa opa-oma merasa bahagia. Karena dengan adanya kunjungan dari relawan, suasana dip anti jadi lebih meriah. Seperti yang dirasakan oleh Oma Esti Jachroma yang saat ini berusia 65 tahun. Ia baru menempati panti jompo selama dua minggu. Ia sangat senang sekali tinggal di panti jompo karena di sana (panti jompo) punya teman–teman sebaya yang bisa diajak ngobrol dan sangat  bahagia karena para relawan mengadakan kegiatan kunjungan kasih di panti jompo ini. Oma sangat berharap para relawan sering mengadakan acara di sana.

Tanpa terasa  waktu menunjukkan pukul 11.30 WIB. Sebagian relawan menuju ke kamar opa oma (di mana ada sebagian yang tidak leluasa ikut kegiatan tersebut)  untuk membagikan makanan dan minuman. Acara ini pun berakhir pada pukul 12.00 WIB dengan mengibur opa oma sambil memeragakan shou yu “ Sebuah Dunia Yang Bersih dan Rang Ai Chuan Chu Chi “.

 

 
 

Artikel Terkait

Internasional: Sekolah untuk Korban Gempa

Internasional: Sekolah untuk Korban Gempa

25 Mei 2010
Para siswa merasa gembira dapat belajar di ruang kelas baru ini. Gempa Jia Xian yang berkekuatan besar mengguncang Kota Tainan dan menghancurkan Sekolah Menengah Yujing. Untuk melanjutkan kegiatan belajar mengajar, guru-guru dan murid terpaksa pindah ke tempat sementara.
Harapan Baru Dunia Pendidikan

Harapan Baru Dunia Pendidikan

20 Juli 2011
Berbeda dengan murid di kelas Primary (setara Sekolah Dasar) yang tidak perlu ditemani oleh orang tua, kelas Nursery (play group) dan kelas Kindergarten (TK) masih terlihat banyak para orang tua murid yang memantau dan menunggui anak-anaknya di depan kelas.
Suara Kasih: Menolong Diri dan Orang Lain

Suara Kasih: Menolong Diri dan Orang Lain

05 Oktober 2010 Pada suatu hari, Tuan Bai mengunjungi kantor Tzu Chi di Taichung. Ia bercerita, “Ketika mengunjungi kantor Tzu Chi, saya melihat sebuah Kata Perenungan Master yang berbunyi, ‘Karma yang diciptakan pada kehidupan lalu menentukan kehidupan kita yang sekarang. Karma yang kita ciptakan sekarang akan menentukan kehidupan kita yang akan datang.’
Luangkan sedikit ruang bagi diri sendiri dan orang lain, jangan selalu bersikukuh pada pendapat diri sendiri.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -