Menjadi Barisan Terdepan dalam Situasi Darurat

Jurnalis : Rahma Mandasari ( DAAI TV Medan ), Fotografer : Amir Tan(Tzu Chi Medan)

fotoRelawan memberikan santunan kepada para korban kebakaran.

Senin, 6 Januari 2012, sekitar pukul 09.30 WIB, telah menyisakan duka bagi para warga kawasan pemukiman padat penduduk di Kelurahan Tegal Sari I Sukaramai Kecamatan Medan Area, tepatnya di Jl. A.R. Hakim Lingkungan 12 Gang Bakung dan Gang Tanjung.

 

 

 

 

Bertepatan di hari Cap Go Meh 2012, si jago merah yang ganas melahap 88 rumah dalam waktu yang singkat. Musibah kebakaran ini terjadi diduga berasal dari kompor milik salah satu warga. Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini, namun kerugian materi tidaklah sedikit. Ratusan kepala keluarga kehilangan tempat tinggal dan harta benda mereka.

“Kebetulan kami sedang di rumah yang juga sebagai kedai. Tiba-tiba ada yang teriak-teriak kebakaran. Kami langsung keluar untuk membantu. Namun, api begitu cepat menjalar, jadi kami tak sempat selamatkan barang-barang kita, “ ungkap A Fuk, salah satu korban. Hampir tidak ada harta benda yang berhasil diselamatkan para korban pada saat itu.

Setelah mendengar berita musibah tersebut, para insan Tzu Chi yang menjadi barisan terdepan, menuju lokasi kebakaran dan pertama kali memberikan bantuan berupa air mineral dan makanan yang dibagikan langsung kepada para korban dan petugas pemadam kebakaran.

foto   foto

Keterangan :

  • Setiap penerima bantuan sudah terdata oleh para relawan (kiri).
  • Sebanyak 88 rumah hangus terbakar. Kejadian ini mengundang banyak simpati dari berbagai pihak, salah satunya Tzu Chi (kanan).

“Ya kita lihat mulai dari tadi pihak dari dinas terkait, pihak pemadam kebakaran kita calling (panggil) langsung terjun ke lapangan untuk pemadaman api. Kemudian, dari beberpa pihak ada rencana mau memberikan bantuan kepada para korban, salah satunya dari Yayasan Buddha Tzu Chi,” jelas Khoiruddin Rangkuti, S. Sos, selaku Camat Medan Area menjelaskan.

Sehari setelah musibah ini, para korban terpaksa mengungsi di tenda-tenda darurat yang didirikan oleh beberapa organisasi kemanusiaan. Untuk meringankan beban para korban, Yayasan Buddha Tzu Chi membagikan paket bantuan berupa santunan uang tunai, tikar, kasur, peralatan mandi, dan keperluan sembako kepada 135 KK. Meskipun dalam keadaan tertimpa musibah, para korban turut memberikan sumbangan di kotak amal Tzu Chi. Hal ini membuat bangga Shu Tjeng, salah seorang relawan Tzu Chi. Dan, pada kesempatan itu, beliau juga menegaskan bahwa paket bantuan ini langsung diserahkan kepada para korban agar tepat sasaran.

Menjadi barisan terdepan dan tanggap darurat saat musibah terjadi adalah tekad setiap insan Tzu Chi. Semoga sumbangsih Tzu Chi ini dapat membantu meringankan duka para korban sehingga mereka dapat tetap bersemangat menjalani hidup. Dan juga, menjadi suatu derap langkah yang menjadi inspirasi bagi kita semua untuk terus menapaki jalan kebaikan.

  
 

Artikel Terkait

Penerus Cinta Kasih

Penerus Cinta Kasih

06 Mei 2011
Tzu Ching engkau adalah relawan muda yang penuh cinta kasih, hiasilah setiap langkah dengan kebajikan dan kasih sayang. Tzu Ching adalah relawan masa depan Tzu Chi. Di pundak merekalah terletak beban dan tanggung jawab untuk meneruskan Misi dan Visi Tzu Chi di masa depan.
Saling Belajar dan Saling Menyemangati

Saling Belajar dan Saling Menyemangati

22 April 2019

Isak tangis Putri saat menceritakan kisah hidupnya membuat semua orang di ruangan itu, termasuk anak-anak Tzu Shao dan relawan Tzu Chi bekaca-kaca. Sudah 10 tahun Putri tinggal di Panti Asuhan Al Mubarok dari kelas 2 SD hingga kini kelas 2 SMK. Sesi sharing ini mengajarkan bahwa semua orang patut bersyukur dengan keluarga yang dimiliki.

Lebih mudah sadar dari kesalahan yang besar; sangat sulit menghilangkan kebiasaan kecil yang buruk.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -